Selasa, 19 Juni 2012

STORM PART 4



2 Hari Kemudian

Kyuhyun tampak sedang menunggu seseorang di stasiun kereta. Entah siapa yang ia tunggu yang jelas hatinya tampak sekali berdebar-debar tak tahu apa yang akan terjadi setelah ini.
Setengah jam menunggu akhirnya sebuah kereta tiba dari ilsan menuju stasiun Seoul. Iapun berdiri dari duduknya dan mulai mencari seseorang yang ia tunggu. Dan benar saja semenit kemudian seorang wanita dengan baju berwarna biru serta syal dan juga rambut panjang terurai sangat cantik. Membuat Kyuhyun terpana saat menatapnya. Wanita itu melihat kearah kyuhyun dan menghampirinya sambil tersenyum kearah kyuhyun.ialah ji hye
Sebenarnya tujuannya datang keseoul adalah demi mengurus keuangan dan juga tunjangan bagi anak-anak panti asuhannya oleh pemerintah korea selatan diseoul. Dan selagi dia berada diseoul pikirnya akan lebih menyenangkan jika dia menemui orang-orang yang sangat ia rindukan.

            “Apa kau lama menunggu?”
Tanya wanita itu.
            “apa? Ah tidak aku baru saja tiba.”
Jawab kyuhyun tampak grogi.
            “bagaimana kabarmu.. senang bisa bertemu kembali.”
Kata wanita itu sambil menjabat tangan kyuhyun lembut.
            “aku baik-baik saja. Kau ternyata banyak berubah ya.”
Sahut kyuhyun . sejenak kedua pasang mata saling menatap tak ada lagi yang bisa dikatakan kyuhyun hanya salah tingkah saja. Ya Ji Hye wanita yang 5 tahun lalu ia antar ke stasiun menuju kepergiannya ke ilsan kini telah kembali lagi.
Walaupun hanya sementara tapi itu cukup untuk melepaskan kerinduannya .
            “ayoo kita berangkat..”
Ajak kyuhyun sambil membantu membawakan barang-barang Ji Hye.

Merekapun pergi meninggalkan stasiun menuju apartement kyuhyun.
Karena ini akan menjadi kejutan untuk eun hye bahwa kakaknya telah datang. Untuk Sementara sebelum ia mendapatkan tempat penginapan ia bertamu ke apartement kyuhyun untuk istirahat sejenak.

***
Setibanya diapartement kyuhyun yang mewah itu . kyuhyun mempersilahkan ji hye duduk.
            “apa kau tinggal sendiri disini?”
Tanya ji hye.
            “tentu saja. Itu lebih mengasyikan dibanding harus tinggal bersama yang lain. Bagaimana ilsan?”
Kata kyuhyun sambil  sibuk membuatkan minuman di dapur bersihnya.
            “tak ada yang berbeda.. dan seperti biasa aku mengurus anak-anak panti asuhan .”
            “ini silahkan diminum.”
Tawar kyuhyun sambil menyuguhkan segelas teh untuk ji hye.
            “terimakasih..oh iya bagaimana kabar semuanya, ji hye dan juga sungmin oppa.”
Tanya ji hye.
            “ya mereka baik-baik saja. Mungkin, aku jarang sekali bertemu mereka hanya jika aku ingin menengok dan bermain dengan Min Ah kecil.”
            “oh iya min ah putri kecil itu, aku belum pernah melihat seperti apa dia sekarang.”
            “apa kau ingin menemui mereka?”
            “hm.. sepertinya setelah aku mendapatkan penginapanku.”
            “oh iya, penginapanmu sudah kuatur setidaknya selama satu minggu kau diseoul dan aku pastikan kau tidak akan kelaparan disini.”
            “ha..ha..ha kau ini.. lalu apakah aku bisa kepenginapan itu sekarang?”
            “tentu setelah kau cicipi masakan yang telah aku siapkan untukmu. Ayo kita makan.”
Ajak kyuhyun yang telah menyiapkan makanan yang lumayan menggiurkan dan membuat siapa saja akan semakin lapar setelah melihatnya. Makanan itu telah tertata dimeja makan . ji hye dan kyuhyun tak membuang waktu mereka untuk berlama-lama mengangguri makanan itu.
            “apa kau yang memasaknya? Sejak kapan kau bisa melakukan ini?”
Kagum ji hye.
            “sejak aku hidup mandiri. Ayo silahkan dimakan.”
Mereka akhirnya menyantap makanan itu dan selesai itu mereka pergi kepenginapan Ji Hye yang telah dipesan oleh kyuhyun sebelumnya.

***
Malam ini sungmin tampak kecewa sekali karena didapatinya Eun Hye istrinya itu belum juga pulang . sedangkan jam telah menunjukkan pukul 10 malam waktu korea selatan. Ia menunggu di ruangan pribadinya dengan wajah yang tampak sekali raut kebosanan didalamnya.
Setelah kejadian min ah yang datang sendirian kekantornya sekarang, eun hye sering pulang larut malam. Kelakuannya membuat sungmin kehilangan kesabaran. Sambil menunggu sungminpun meminum wine favoritnya. Karena malam ini juga sangat dingin. Sedikit wine bisa menghangatkan tubuhnya, juga menenangkan pikiranya
Setengah jam berlalu tibalah eun hye diruangan itu, bermaksud menyapa sang suami bahwa ia telah kembali.

            “sayang kau belum tidur?”
Tanya eun hye dengan santainya. Ia memeluk suaminya dan mengecup bibirya sekilas. Ia langsung pergi begitu saja namun tangan sungmin menahannya untuk pergi.
            “kemana kau seharian ini?”
Tanya sungmin dengan nada datar.
            “aku bekerja.”
Jawab eun hye enteng.
            “apa yang kau kerjakan seharian ini?”
Sungmin kembali bertanya kali ini pegangan tangannya sangat kuat membuat eun hye tak nyaman.
            “ada apa denganmu? Mengapa kau begini tak biasanya.”
Heran eun hye.
            “kali ini aku sudah cukup bersabar dengan kelakuanmu itu. Sebenarnya apa sih yang kau pikirkan selama ini!!”
Ketus sungmin.
            “apa yang kupikirkan? Kau tidak tahu seharian ini aku begitu lelah mengurus bisnis dibutik. Sudahlah jangan bahas ini sekarang aku sangat lelah..”
Eun hye melepaskan tangan sungmin dan kembali hendak pergi. Namun sungmin tetap menahannya pergi.
            “Eun Hye hargai aku! aku ini suamimu!! “
            “lalu kau mau apa lagi? Ingin mendengar penjelasan apa?”
            “kemana kau seharian?”
            “baiklah.. aku ada sebuah janji dengan para relasi dan juga sangat sibuk mengontrol beberapa butik . apa itu sudah mewakili.”
            “eun hye, bukan itu yang aku mau darimu.. kau tahu min ah kemarin datang kekantorku seorang diri . itu semua akibat kelalaianmu mengurus anak!”
            “aku tahu itu dan tentu saja itu semua kesalahan seo ahjumma yang lalai menjaga min ah.. mengapa kau salahkan aku!”
            “kau ini ibunya jelas kau harus membarikan perhatian lebih padanya. Bukan seperti ini caranya menjadi seorang istri yang baik.”
            “lalu kau mau aku bagaimana diam dirumah seorang diri mengurus rumah,memasak dan mengurus anak lalu menunggu kau pulang kerja begitu.. apa seorang istri harus melakukan itu! Sayang banyak sekali hal yang harus aku kerjakan selain mengerjakan hal yang tidak penting begitu. “
Mendengar eun hye bicara begitu refleks sungmin menamparnya . berusaha agar eun hye tak berkata apa-apa yang lebih menyakitkan hati sungmin.
            “cukup!!! Jika kau seperti ini lagi berhentilah menjadi istriku!”
Kata sungmin sebelum ia meninggalkan eun hye diruangan itu. Eun hye mulai marah dan berteriak.
            “kau mau menceraikanku!!! Ceraikan saja aku!! Kau memang tak mengerti bagaimana perasaanku bagaimana kau bisa bicara begitu padaku !”
Teriak eun hye ia juga mulai menangis saat sungmin tak peduli dengan kata-katanya dan meninggalkannya disana.
            “PRAKKKK”
Eun hye melemparkan apa saja yang ada diruangan itu ia mengamuk sejadi-jadinya.

            “aku benci kau!! Sungmin..”
teriak eun hye pada sungmin saat sungmin sudah tak ada lagi diruangan itu.

***
Esok paginya..

Ji Hye sedang membuat secangkir teh dan juga sarapan pagi untuknya sendiri di penginapan. Namun suasana yang begitu tenang pagi ini tiba-tiba pecah saat didengarnya suara bell pintu dari luar menandakan seseorang diluar sana sedang menunggunya membukakan pintu.
Ji hyepun bergegas membukakan pintu itu dan seseorang tiba-tiba memeluknya dan menangis dipelukannya itu.
            “Ji Hye Onnie..”
Tangis orang yang ternyata adiknya sendiri Eun Hye.
            “eun hye kau bagaimana tahu aku ada disini?”
            “kyuhyun yang memberitahukannya padaku.. onnie aku sangat merindukanmu.”
Isak tangis eun hye membuat ji hye heran ada apa sebenarnya terlebih lagi kedatangan eun hye dengan membawa serta beberapa barang-barang berisi pakaiannya .

 Ji hye menuntun eun hye duduk disofa.
            “apa kau ada masalah? Mengapa kau menangis?”
Tanya ji hye.
            “Onnie aku sungguh tidak tahan lagi. Sungmin oppa dia selalu tak percaya padaku.”
Jelas eun hye . semua itu tak mewakilinya pertanyan ji hye.
            “kau bertengkar dengannya?”
            “hm.. semalam ia berani menamparkau onnie. Hanya lantaran aku terlambat pulang karena sibuk mengurus beberapa bisnis butikku.”
            “sudahlah jangan menangis lagi, semua ini ada hikmahnya.”
            “sepertinya dia sudah tidak mencintai aku lagi onnie mungkin kami akan bercerai.”
            “itu tidak boleh terjadi.. kau masih bisa mempertahankan  keutuhan rumah tanggamu itu kan.”
            “ini butuh waktu onnie.. bisakah aku menginap disini untuk beberapa hari .”
            “bagaimana dengan putrimu min ah.”
            “biarkan saja.. biar sungmin oppa tahu bagaimana jadinya jika tidak ada aku disana.”
            “kau tidak boleh begitu padanya min ah masih kecil dia pasti merindukan ibunya.”
            “onnie kumohon hanya untuk beberapa hari aku hanya ingin sendirian saat ini.”
            “hm.. baiklah tapi jika kau sudah baikan segera kembali dan selesaikan masalahmu baik-baik padanya mengerti?”
            “ya aku mengerti..”
Eun hye sudah mulai meredam emosinya saat ini.

***
Setelah ji hye rasa eun hye bisa tenang ia pun meninggalkan eun hye di penginapan . ada beberapa urusan panti asuhan yang harus ia urus dikantor pemerintah.
Beberap pesan masuk datang melalui ponselnya .

Kyuhyun       : Ji hye apa kau mau makan siang bersamaku ?
Ji Hye           : maaf kyu hari ini aku sibuk sekali lain kali saja ya .
Kyuhyun       : baiklah sampai jumpa lain kali pada acara makan siang bersama kita ^_^
Ji Hye           : kau terlalu berlebihan..

Ji hye mengakhiri pesan singkatnya itu.

Siang ini selesai mengurus beberapa urusannya iapun pergi kerumah kediaman sungmin dan Eun hye walaupun eun hye kini ada dipenginapannya, ia hanya ingin tahu bagaimana kabar keponakan kecilnya itu dan juga sungmin, butuh beberapa nyali dihatinya untuk bisa bertemu pada sungmin namun siang ini ia harap tidak bertemu dengan sungmin.

Seorang pelayan membukakannya pintu . rumah yang begitu megah membuatnya iri pada eun hye . mengingat mendapatkan orang sebaik sungmin dan juga cinta dari sungmin sangatlah sulit.
            “Omma..”
Teriak seorang putri kecil Min Ah dari kejauhan. Dia pikir ji hye adalah ibunya. Karena kemiripan wajah mereka. Bahkan min ah tidak tahu kalau dia memiliki seorang Bibi .
            “apa kau min ah kecil?”
Tanya ji hye sambil tersenyum.
            “omma tidak ingat aku?”
Heran Min Ah.
            “haaha tentu saja min ah cantik .. aku bukan ibumu tapi aku ini bibimu..”
Ji hye menggendong dan menciumi min ah yang memasang tampang aegyonya. Sesaat ia terdiam setelah melihat seorang sungmin berdiri dihadapannya.
            “Kau..”
Sungmin terheran-heran. Entah ia juga tak bisa membedakan mana ji hye dan mana istrinya.
            “aku Ji Hye, apa kabarmu sungmin oppa..”
            “oh ji hye senang melihatmu kembali.. setelah lama kau tak kembali.. aku baik-baik saja.. ayo silahkan masuk.”
Ji hye pun masuk kedalam rumah dan duduk di  ruang tamu. Dengan min ah yang tak dilepasnya sedari tadi. Ji hye memang sangat menyukai anak kecil , namun min ah hanya diam heran saat melihat ji hye yang selalu tersenyum kearahnya.

            “Min Ah kenapa kau diam saja?”
Heran sungmin. Setelah ji hye melepaskan min ah nmenghampiri ayahnya dan duduk dipangkuan ayahnya itu.
            “apa itu bukan omma?”
Tanya min ah polos.
            “min ah ini bibimu, kakak kembar omma Namanya Ji Hye omma.”
            “tadi dia menganggapku ibunya ,dia itu sangat lucu.”
            “ya dia sangat merindukan ibunya .”
            “oh iya aku kesini hanya ingin menengok min ah dan juga ingin memberitahu bahwa eun hye ada dipenginapanku sekarang.”
Jelas ji hye.
            “benarkah.. syukurlah dia tidak jauh-jauh.”
Lega sungmin. Sesaat pelayan rumah datang dan menyajikan minuman juga makanan kecil.
            “silahkan diminum..”
Tawar sungmin.
            “terimakasih.. hm tadinya aku kseoul karena ingin mengurus pekerjaanku . ya sekalian saja aku mampir dan melihat keadaan kalian tapi tiba-tiba eun hye datang ketempatku . sepertinya ada banyak masalah “
Jelas ji hye ia juga bermaksud ingin tahu ada apa sebenarnya yang menimpa sungmin dan eun hye.
Saat itu juga sungmin menceritakan beberapa hal yang membuatnya kehilangan kesabaran.

***
Diapartement Eun hye tampak bersantai-santai. Karena ada beberapa barang yang berserakan ia pun merapikannya sedikit. Namun,sebuah meja mengalihkan perhatiannya. Bukan mejanya tapi apa yang ada diatas meja. Itu adalah sebuah buku harian yang membuat eun hye tertarik akan membacanya. Eun hye memang selalu ingin tahu apapun termasuk rahasia kakaknya karena mereka jarang sekali saling bercerita. Dulu saat mereka masih tinggal bersama ji hye selalu sibuk bekerja. tak ada waktu bersamanya.
Dibukanya buku diary itu dan dibacanya lembar demi lembar.


Januari  1992_

Diary, hari ini adalah tepat ditanggal 1 kau tahu hari apa itu, itu adalah hari ulang tahun sungmin oppa. Apa yang harus aku berikan padanya? Setiap aku mendekatinya aku sangat gugup diary, aku takut dia tak menyukai pemberian dariku.

Februari 1992_
Diary, hari ini adalah hari valentine. Kupikir satu-satu yang kuharapkan adalah bisa mendapatkan coklat dari sungmin oppa.. tapi sepertinya itu sia-sia saja, diary aku sedih dan kecewa karena sungmin oppa sepertinya hanya menyukai eun hye..

September 1992_
Diary, semakin lama mereka semakin dekat saja.. aku tak punya harapan sepertinya, tapi aku harus semangat pasti ada harapan jika aku terus menunggu sungmin oppa.

Desember 1992_
Natal tiba tapi dia telah pergi.. sungmin oppa pergi jauh sekali . diary entah harus menunggu berapa lama lagi saat aku bilang aku menyukainya..

Januari 1993_
Diary,, saat ini eun hye memintaku untuk menjadi dia . membalas beberapa email dari sungmin oppa diluar negri. Aku merasa sangat dekat saat ini ketika aku bersamanya . kami saling berbagi cerita dan juga kesukaan. Aku sangat senang sekali menjadi eun hye saat ini.       .

Maret 2007_
Diary sungmin oppa akhirnya kembali. Aku sangat senang melihat wajahnya yang semakin tampan dan dewasa. Ia banyak berubah. Namun kupikir dia mngenalku saat ini . ternyata dia lebih mengenal eun hye. Entah bagaimana rasanya hati ini saat melihat mereka bermesraan didepanku.. aku sedih, sangat sedih.
Bagaimana caranya agar sungmin oppa tahu perasaanku padanya sampai aku menunggunya begitu lama sekali. Kau tahu terlebih sakit hati ini saat melihat eun hye mengabaikan sungmin oppa yang kurasa snagat mencintainya eun hye memang wanita yang beruntung.

April 2007
Hari ini entah mengapa hatiku sangat sakit. Bahkan sakitnya hati ini sangat dalam sehingga aku tak bisa kembali menyembuhkan hati ini. Apa yang aku pikirkan.. seakan aku tidak rela melepaskan sungmin oppa untuk adikku sendiri..
Aku ingat dimana masa-masaku saling bertukar pesan email dengan sungmin oppa. Kami bercerita tertawa dan saling berbagi kesibukan bersama. Walaupun aku tahu aku berperan sebagai Eun Hye . aku benar-benar kurang ajar.. sebagai kakak aku ini adalah kakak yang paling jahat. Andai eun hye tahu bahwa aku sangat mencintai sungmin apakah dia akan melepaskan sungmin oppa padaku..

Diary… kumohon apakah ini hanya derita atau dilema.. aku butuh jawaban hati ini bagaimana aku seharusnya menyikapi semua ini..

Setelah membaca semuanya eun hye menutup buku itu dan menangis. Ia tak tahu bagaimana bisa ia tak memperhatikan perasaan kakaknya sendiri. Ia tak percaya akan semua itu sehingga ia sangat egois menyia-nyiakan sungmin oppa dan juga cinta ji hye pada sungmin oppa telah terkorbankan deminya. Eun hye terduduk lemas dilantai sambil memegang buku diary itu.

Bagaimana  sikap eun hye pada ji hye selanjutnya? Saat ia tahu ji hye mencintai sungmin jauh sebelum eun hye menyukai sungmin dan mengabaikannya seperti sekarang ini..

Tunggu besok ya  ^_^

RCL  Don’t be silence  reader okeh …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar