Selasa, 19 Juni 2012

STORM PART 1




Cast : Lee Sungmin
         Cho  Kyuhyun
         Ji Hye
         Eun Hye

Genre : Romance
           Sad


PART 1.

Musim Gugur di Ilsan korea selatan.

         Disebuah taman yang indah, 2 gadis kembar berumur 6 tahun.sedang bermain di tengah indahnya daun yang berguguran.
Wajah mereka memang sama tapi mereka berbeda. Gadis yang tumbuh dengan manis dan cantik ini telah lama tinggal disebuah panti asuhan karena sebuah kecelakaan telah merenggut nyawa kedua orang tua mereka. Namun kesedihan yang lama telah berlarut itu tak dipedulikan oleh mereka.
         “JI hye Onnie ayoo tangkap aku..:”
Seru gadis cilik yang memanggil kembarannya itu. Sambil terus berlarian ia berusaha menghibur kembarannya yang sedari tadi hanya duduk saja dibawah pohon yang berguguran daunnya.
         “Eun Hye sudahlah.. aku capek, lain kali kita lanjutkan lagi ya..”
Sehut Ji Hye. Rambut yang panjang itu membuat kecantikan keduanya terpancar. Mereka adalah saudara kembar yang tak terpisahkan. Karena Ji hye terlihat lebih dewasa disbanding Eun Hye maka sang pengasuh panti asuhan menganggapnya sebagai kakak Eun Hye.
         “hm.. onnie kapan musim gugur ini berakhir?”
Tanya eun hye yang tiba-tiba duduk disamping ji hye.
         “entahlah.. yang pasti setelah ini aku sangat menunggu untuk musim natal tiba..”
JI hye tersenyum lepas seakan memiliki sebuah harapan .

Tak lama kemudian datang sebuah mobil mewah berhenti tepat di tepi jalan tak jauh dari tempat mereka duduk. Seorang laki-laki berumur 10 tahun keluar dari mobil dan berjalan menuju arah mereka. Laki-laki itu lah yeng membuat jantung JIi Hye berdetak keras saat melihatnya.
         “Sungmin oppa..”
Teriak Eun hye yang kemuian berlari menghampirinya. Senyum yang mewarnai ji hye pun memudar ketika melihat eun hye dan laki-laki yang bernama sungmin itu bertemu.
         “oppa kau kemari untuk menemuiku ya..”
Sapa eun hye.
         “hm.. tidak juga..”
Jawab sungmin yang membuat wajah eun hye seketika cemberut.
         “huh..”
         “haha.. tentu saja aku kesini untuk bertemu denganmu gadis yang lucu..”
Kata sungmin dengan mengelus rambut panjang eun hye itu.
Sedangkan  Ji Hye hanya tertunduk melihatnya dari kejauhan. 
         “benar-benar hal yang sulit ya..”
Seru seorang laki-laki yang tiba-tiba duduk disamping Ji hye dan membuat ji hye terbelalak.
         “Kyuhyun.. kau membuatku kaget.”
Marah Ji hye pada seorang laki-laki bernama kyuhyun. Entah datang dari mana kyuhyun yang masih berumur 7 tahun itu memang selalu datang tiba-tiba.
         “wajahmu merah seperti tomat. Ini artinya kau sedang cemburu atau malu?”
Ledek kyuhyun yang jail. Tanpa peduli Ji hye pun beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan kyuhyun.              
          “hei Ji Hye.. kau mau kemana?”
Seru kyuhyun.

Ya.. mereka ber4 memang telah berteman lama. Sungmin  merupakan putra pertama dari tuan Han pengusaha terkenal di korea selatan yang tinggal tak jauh dari panti asuhan tempat ji hye dan eun hye tinggal. Dan kyuhyun adalah adik sungmin . awalnya mereka hanya teman biasa namun lama kelamaan sungmin menyimpan perasaan pada eun hye. Walaupun terbilang masih kecil namun perasaan mereka tak bisa terpendam begitu saja. Begitu juga perasaan ji hye pada sungmin tapi bedanya perasaan itu dipendamnya lama sekali.
Mereka ber4 selalu bermain bersama bahkan orang tua sungmin dan kyuhyun juga dekat dengan eun hye dan ji hye. Mereka sering sekali diundang makan malam bersama.
Namun kesenangan ini tak berlangsung lama.


Musim Dingin


Bulan desember tanggal 25 tepat dihari natal. Adalah hari yang menyedihkan.. Karena perpisahan yang menimpa mereka. Ya, keluarga Han akan pidah ke AMERIKA untuk waktu yang sangat lama. Karena perusahaan yang harus diurus oleh tuan Han dan kedua putranya harus mendapat pelajaran yang lebih disana. Di taman yang ditutupi oleh salju itu sungmin dan kyuhyun berpamitan pada eun hye dan ji hye.

           “oppa kenapa kau pergi begitu cepat..”
Eun hye tampak tak rela.
            “maaf.. ini hanya sebentar kok, bila waktunya nanti aku akan datang kesini dan menjemputmu eun hye.”
Tenang sungmin dengan mengecup dahi eun hye.
            “janji padaku ya..”
            “aku berjanji. Untuk itu, kau harus selalu mengirimiku email dan pesan setiap waktu. Begitu juga aku.”
            “hm.. baiklah, “
Eun hye lalu memeluk sungmin dengan hangat dan sungminpun membalas pelukannya itu. Begitu romantis bahkan   mereka tak peduli saat mereka melakukannya didepan ji hye dan kyuhyun.
            “kalian itu .. apa tidak tahu kalau ini dimana? Ckck”
Keluh kyuhyun yang tak nyaman melihat pemandangan itu. Namun rautnya berubah ketika ia melihat ji hye yang mengeluarkan air mata.
            “apa kau baik-baik saja?”
Tanya kyuhyun heran.dengan segera ji hye menghapus air matanya itu.
            “hati-hati dijalan ya..”
Kata ji hye pelan ia lalu pergi begitu saja dengan berlari kearah panti asuhan. Hal yang membuat kyuhyun semakin mengerti betapa sedihnya hati ji hye.
***
1 minggu berlalu, kini semua tampak baik-baik saja di ilsan. Eun Hye yang sedih karena kepergian sungmin kini sudah mulai dilupakannya. Siang ini di musim dingin tampak eun hye yang sedang berada didepan computer setiap waktu sungmin selalu mengiriminya email seakan ia tak mau melewatkan hal-hal berharga bersama eun hye. Namun eun hye tampak bosan. Ji hye yang heran lalu menghampirinya.
            “eun hye, ada apa denganmu? Tak biasanya kau murung begitu.”
Heran ji hye.
            “onnie.. apa kau bisa menggunakan email?”
Tanya eun hye cemberut.
            “hmm tentu saja.”
            “bagus kalau begitu balas email sungmin oppa..”
Kata eun hye yang kembali tersenyum. Perkataan itu membuat ji hye tak percaya.
            “apa..maksudmu?”
Tanya ji hye makin tak mengerti.
            “onnie.. sebenarnya aku bosan begini terus. Aku juga tak tahu apa yang harus aku ceritakan pada oppa. Bantulah aku untuk membalas email-emailnya ini. Huh.. kau tahu ini sangat membuang waktuku aku bosan.”
Keluh eun hye.tanpa berkata ya, iapun menganggap bahwa ji hye menyetujuinya.
            “gumawoo onnie,, aku akan membalas semua jasamu kelak.”
Senang eun hye..
            “tapii…”
Belum sempat ji hye berpendapat, eun hye pun sudah pergi meninggalkannya begitu saja. Ji hye menarik nafasnya dan mulai membuka beberapa email dari sungmin.



Dear eun hye,
Disini salju semakin lebat, banyak sekali anak-anak yang bermain bola salju diluar. Dan saat ini apa kau tahu apa yang aku pikirkan? Aku berfikir kalau kita yang sedang bermain bola salju disana.. aku sangat merindukanmu..

_sungmin.


POV JI HYE.
Aku benar-benar cemburu membaca email itu. Aku harap kata-kata itu hanya untukku.. setidaknya aku bisa membalasnya walaupun itu atas nama eun hye. Sungguh aku sangat iri padanya. Ku ketik beberapa kata-kata yang menjadi sebuah cerita yang kubuat sendiri.


Dear Sungmin Oppa,
Aku juga sangat merindukamu oppa.. walaupun kita hanya berkomunikasi seperti ini tapi kuharap semua ini cepat berlalu.. disini salju semakin lebat turun. Udara semakin dingin dan aku hanya bisa berada didalam panti bersama ji hyeonnie. Oh iya, tadi pagi aku membuat sarapan sendiri lho.. suatu saatpun aku akan membuatkan sarapan untukmu oppa..
Saranghae.

10 TAHUN KEMUDIAN

Hari demi hari berlalu, begitulah aku ji hye yang setiap hari selalu berada didepan computer, entah mengapa aku sangat menikmati menjadi eun hye walaupun hanya dalam email. Setiap kata dari sungmin oppa sangat menyentuh hatiku. Hingga tak terasa waktu berjalan dengan cepat.  Tepat diumurku yang ke 16 tahun dan ini hari pertama aku menginjak sekolah menengah atas. Di ilsan banyak sekali perubahan tentunya hal ini sangat berbeda dengan keadaan 10 tahun lalu. Tanpanya hatiku hanya kesepian. Tak seperti eun hye yang selalu mendapat gebetan baru, sepertinya ia sudah melupakan sungmin oppa. Tapi aku masih terus menunggunya, menunggu akan takdirku padanya bisa bersama.
***


15 TAHUN KEMUDIAN..

MUSIM SEMI telah tiba. 2 tahun sudah eun hye dan ji hye pindah ke seoul demi menyelesaikan kuliah mereka di seoul. Mereka tinggal di rumah sewa sederhana yang terletak dipinggiran kota seoul. Seperti dulu, mereka berdua tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik dan anggun. Dan untuk membiayai kehidupan sehari-hari diluar jam kuliah ji hye bekerja disebuah coffe shop. Sedangkan eun hye hanya membantunya mengurus pekerjaan rumah. Mengingat eun hye yang masih sangat polos diumurnya yang ke 21 tahun itu, ji hye semakin khawatir jika adik kembarnya itu tak bisa menyesuaikan diri di seoul. Untuk itu ji hye rela membanting tulang untuk kehidupannya juga adiknya itu.

Menjelang malampun ji hye masih sibuk di tempat kerjanya, ia melayani pelanggan yang akan membeli secangkir kopi atau cake dan roti yang terdisplay dishow case.
            “tolong cappucinno hangatnya satu ya.”
Kata seorang pelanggan sambil menyerahkan uang pas.
            “satu cappucinno hangat 2000 won.”
Jawab ji hye dengan memberikan secangkir cappuccino dan iapun mengambil uangnya.
            “terimakasih, datang kemballi.”
Ucapnya dengan senyumnya yang membuat siapa saja senang melihatnya.
            “hei ji hye apa kau tidak ingin pulang? Lihat ini sudah jam berapa.”
Sapa seorang teman kerjanya yang bergegas pulang. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.
            “baiklah aku akan pulang sesegera mungkin. Kau tenang saja..”
Sahut ji hye. Tiba-tiba ponselnya berdering dengan sesegera ia mengangkat panggilan yang bertuliskan nama eun hye disana.
            “hallo.”
Jawab ji hye .
            “onnie.. ada berita bahagia..”
Seru eun hye dibalik telepon.
            “apa itu?”
Heran ji hye.tak biasanya adik kembarnya itu sangat gembira seperti itu.
            “onnie.. sungmin oppa ia akan kembali besok, dia mengirimi aku email dan menyuruh kita untuk menjemputnya besok dibandara.. onnie besok kan hari minggu minta cuti bekerja saja untuk hari esok.”
            “benarkah? Hm.. oke, aku akan mencobanya “:
            “oh iya.. bawakan aku coffe latte hangat ya dan sedikit cemilan. Bye onnie saranghaeyoo..”
Tutup eun hye. Telepon dimatikan dan ji hye hanya tersenyum simpul. Tapi hatinya malah menggebu2. Ia tak sabar akan melihat sungmin. Pria yang selama ini ditunggu-tunggunya. Segera ia pergi keruangan managernya untuk minta cuti. Setelah mendapat izin iapun pulang kerumah tidak lupa pula ia membawa pesanan adiknya itu.
***
Esok harinya eun hye tengah sibuk memilih pakaian dilemari hanya untuk terlihat cantik dihadapan kekasihnya itu sungmin. Walau sebenarnya sebelum kabar kehadiran sungmin akan ke seoul eun hye masih asik berkencan dengan pria lain. Ji hye sudah taka sing melihatnya ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Walau sebenarnya ia juga kesal karena sungmin itu pria yang masih disukainya dan ternyata dipermainkan oleh saudaranya sendiri.
Selesai bersiap-siap merekapun pergi kebandara untuk menjemput sungmin. Eun hye telah siap dengan pakaiannya yang tak biasa dan ji hye hanya berpenampilan sederhana. Memang banyak kelainan diantara mereka namun kebanyakan orang sangat menyukai ji hye karena keramah tamahannya dibandingkan eun hye yang semaunya saja.rasa tak sabarpun menghampiri mereka berdua.
            “pak bisakah kau lebih cepat lagi ..”
Sahut eun hye yang tak sabar karena taksi yang mereka tumpangi itu berjalan sangat lambat. Dilihat dari supir taksi yang memang sudah tua itu.
            “sabar anak ,muda.. aku ini kan hanya menjaga keselamatan penumpang.”
Jawab supir taksi itu.
            “tapi kalau begini terus kami akan terlambat.. pak tua apa kau tidak tahu siapa yang akan kami jemput? Dia tunanganku dan juga pengusaha di seoul.”
Kesal eun hye.
            “sudahlah eun hye tenanglah sedikit.”
Tenang ji hye. Ia juga menenangkan sang supir agar tidak terbawa emosi. 1 jam kemudian mereka sampai dibandara Incheon. Eun hye turun terlebih dahulu karena merasa kesal dengan supir itu. Sedangkan ji hye membayar biaya taksi.
            “ini pak ambil kembaliannya, dan maafkan atas kesalahan adikku itu ya.”
Kata ji hye tenang.
            “terimakasih ya nak, kalian ini walaupun kembar tapi tingkah lakumu lebih baik dari dia. Semoga apa yang kau inginkan terkabul.”
Kata supir taksi itu bangga.
            “terimakasih pak.”
Jawab ji hye sambil tersenyum. Ia pun masuk kebandara menyusul eun hye yang sudah terlebih dahulu.  Dengan menunggu di dekat pintu keluar eun hye tampak tidak tenang ia juga penasaran seperti apa sungmin sekarang. Dengan papan nama yang ia pegang itu , 10 menit berlalu akhirnya pesawat sungmin mendarat. Mereka bersiap-siap memperhatikan siapa saja yang keluar nanti.
Satu per satu penumpang pesawat keluar. Dan seseorang denga perawakan tinggi dan wajahnya yang sangat tampan keluar. saat melihat ji hye sangat tahu bahwa dia adalah sungmin dengan sigap ia berjalan menghampiri sungmin dan saat sungmin mellihat kearahnya, ji hye terhenti.
            “eun hye..”
Panggil sungmin pada eun hye yang ada tepat 1 meter dibelakang ji hye. Sungminpun berjalan melewati ji hye walaupun wajah mereka sama tapi sungmin dapat saja membedakan mana eun hye wanita yang dicintainya dan juga ji hye.senyum ji hye memudar seketika sungmin berjalan melewatinya.
            “sungmin oppa..”
Teriak eun hye. Iapun memluk erat sungmin begitu juga sungmin. Kerinduan yang terpendam selama ini mereka tumpahkan. Lagi-lagi hal ini membuat ji hye iri.
            “aku sangat merindukanmu eun hye.”
Kata sungmin lembut.
            “hm.. aku juga sangat sangat sangat merindukanmu oppa..”
Manja eun hye.
            “kau tampak cantik sekali..bagaimana kabarmu?”
            “hm.. aku baik-baik saja, oh iya bagaimana juga kau tahu bahwa ini aku?”
Heran eun hye.
            “siapa yang lupa dengan sikap manjamu itu..”
Sungmin mengacak2 rambut eun hye. Dan tersada bahwa ji hye menghampiri mereka berdua.
            “hai senang bertemu denganmu ji hye..”:
Sapa sungmin.
            “hm.. aku juga.”
Jawab ji hye . seorang pria dengan tiba-tiba datang dan tak asing lagi bahwa dia adalah kyuhyun.
            “hyung apa kau melupakanku? Kau membiarkanku mengambil barang-barang ini sendirian.”
Keluh kyuhyun.
            “ah.. mian he kyuhyun . “
Jawab sungmin merasa bersalah.
            “kau kyuhyun oppa? Waahhhh kau tampak berbeda sekali.”
Kagum eun hye.
            “masa? Tapi tentu hal ini tidak membuat ji hye bangga bukan?”
Keluh kyuhyun sambil melirik kearah ji hye.
            “tentu saja kau terlihat berbeda kyu..”
Kata ji hye tersenyum.
            “ayoo kita pergi udara segar seoul aku datang..”
Semangat kyuhyun. Mereka ber4 pun pergi menuju rumah kediaman sungmin dan kyuhyun sebelum akhirnya mereka menjelajah seoul.

***
Esok harinya, Ji Hye tampak sibuk membuat sarapan pagi ini . dan Eun Hye tiba-tiba datang menghampirinya didapur

            “Onnie apa saja yang kau katakan pada sungmin oppa lewat email?”
Tanya eun hye panik.
            “memangnya kenapa?”
Heran ji hye.
            “apa kau bilang aku bisa memasak!!”
            “hm..  mian he . habis aku tak tahu lagi harus bilang apa padanya.apa itu salah?”
            “tentu saja onnie.. sekarang dia ingin aku datang kekantornya untuk membawakannya bekal buatanku sendiri. Ini sungguh merepotkan. Aku kan tidak bisa memasak.”
Keluh Eun Hye.
            “baiklah.. sekarang apa maumu.”
            “sekarang juga kau buatkan sesuatu untuk sungmin oppa. “
            “baiklah.. kau tunggu disana dan aku akan membuatkan makanan untuknya.”
Kata ji hye tersenyum.
            “oke.. aku mau mandi dulu.”
Seru Eun Hye yang bergegas ke kamar mandi.
Ji hye yang tahu bagaimana adik kembarnya itu hanya berusaha membuatnya senang. Dan sikapnya yang terlalu memanjakan eun hye membuat eun hye makin keras kepala.

***
Sebelum berangkat kekampusnya eun hye pergi kekantor dimana sungmin menjabat sebagai direktur disana, sikap eun hye layaknya nyonya besar. Dengan pakaian mewah dan juga sikapnya yang angkuh ia berjalan menuju ruangan sungmin.namun didepan ruangan ia dicegah oleh seseorang yang tidak lain adalah sekertaris sungmin.
            “maaf anda tidak boleh masuk tanpa ada perjanjian sebelumnya dengan pak direktur.’
Tegur sekertaris itu.
            “apa perlu aku mengadakan perjanjian dengan tunanganku sendiri?  Kau tidak tahu siapa aku hah? Siapa namamu?”
Tanya eun hye angkuh. Sejenak ia membaca name tag yang dipakai sekertaris itu.
            “Hyun Ra.. kau dalam masa percobaan jika kau tidak menuruti kata-katakku!!”
Ketus eun hye. Sekertaris itu tertunduk diam sampai akhirnya ia memperbolehkan eun Hye masuk.

***
Didalam sungmin tampak sedang sibuk dengan beberapa berkasnya. Dan kedatangan eun hye membuatnya sangat senang.
            “oppa.. aku membawakan apa yang kau minta.”
Kata eun hye dengan senyumnya.
            “kau datang.. wah ini kejutan ya. Terimakasih kau sudah mau kesini. Apa ini masakanmu?”
Tanya Sungmin sambil membuka bekal yang eun hye bawa.
            “tentu saja ini buatanku oppa.”
Jawab eun hye .betapa senangnya sungmin saat ia melihat masakan yang eun hye bawa. Salah satunya adalah sup pumpkin. Makanan yang sangat disukainya.
            “kau begitu tahu apa kesukaanku ya.. terimakasih.”
Senang sungmin.
            “apa? Oh tentu saja.. “
Bahkan eun hye sama sekali tidak tahu apa saja makanan yang disukai sungmin.

***
Disisi lain, Ji Hye seperti biasa sibuk di Cafemelayani beberapa pelanggan.
            “aku mau 1 cappucinno hangat tanpa gula.”
Pinta seorang laki-laki dibalik topinya.
            “semuanya 3000 won.”
Kata ji hye sambil tersenyum ke arah laki-laki itu tanpa melihat lagi wajah laki-laki itu.
            “senyum yang indah ya..”
Goda laki-laki itu. Ji hye lalu melihat wajah laki-laki yang membuatnya tidak nyaman itu.
            “Kyuhyun kau!!!”
Terkejut Ji Hye saat tahu bahwa laki-laki itu adalah kyuhyun.
            “masih sibuk saja dengan pekerjaanmu itu.”
Sahut kyuhyun santai.
            “ya kau tahu aku membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhanku.”
Jawab ji hye ia memberikan segelas cappucinno hangat pada kyuhyun.
            “sebaiknya cepat kau pergi dari sini sebelum manajerku menegur ku.”
Pinta ji hye.
            “haha kau ini. Aku hanya ingin mengobrol saja denganmu apa tidak boleh.”
            “tentu saja tidak.aku ini kan sedang bekerja.”
            “baiklah .. kalau begitu jam berapa kau selesai bekerja. aku akan menjemputmu.”
            “hm… jam 7 malam. Tapi rumahku tidak jauh dari sini jadi tidak perlu dijemput.”
            “apa iya? Perjalan setengah jam dari rumah kesini kau bilang tidak jauh?”
            “setengah jam?”
Heran ji hye mendengar itu. Karena jarak rumahnya ke kafe itu hanya 100 meter.
            “hyung memberikan kalian apartement untuk kalian tinggal.”
Kata kyuhyun pelan.
            “apa maksudmu?”
Ji hye terus bertanya-tanya.
            “haha siapa juga yang mau melepaskan seorang wanita seperti kalian hidup di sebuah rumah sewa yang sangat kecil.oke jam 7 malam aku akan menjemputmu dan akan kuceritakan semuanya. Ngomong-ngomong kopinya enak.  “
Kata kyuhyun sampai akhirnya ia pergi. Dan ji hye masih bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

 Bagaimanakah Kisah Selanjutnya? Tunggu Part Selanjutnya ya ^_^

Lee Chun Qi_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar