Cast : Lee Sungmin
Cho Kyuhyun
Ji Hye
Eun Hye
Genre : Romance
Sad
PART 1.
Musim Gugur di Ilsan korea selatan.
Disebuah taman yang indah, 2 gadis kembar berumur 6 tahun.sedang bermain di tengah indahnya daun yang berguguran.
Wajah
mereka memang sama tapi mereka berbeda. Gadis yang tumbuh dengan manis
dan cantik ini telah lama tinggal disebuah panti asuhan karena sebuah
kecelakaan telah merenggut nyawa kedua orang tua mereka. Namun kesedihan
yang lama telah berlarut itu tak dipedulikan oleh mereka.
“JI hye Onnie ayoo tangkap aku..:”
Seru
gadis cilik yang memanggil kembarannya itu. Sambil terus berlarian ia
berusaha menghibur kembarannya yang sedari tadi hanya duduk saja dibawah
pohon yang berguguran daunnya.
“Eun Hye sudahlah.. aku capek, lain kali kita lanjutkan lagi ya..”
Sehut
Ji Hye. Rambut yang panjang itu membuat kecantikan keduanya terpancar.
Mereka adalah saudara kembar yang tak terpisahkan. Karena Ji hye
terlihat lebih dewasa disbanding Eun Hye maka sang pengasuh panti asuhan
menganggapnya sebagai kakak Eun Hye.
“hm.. onnie kapan musim gugur ini berakhir?”
Tanya eun hye yang tiba-tiba duduk disamping ji hye.
“entahlah.. yang pasti setelah ini aku sangat menunggu untuk musim natal tiba..”
JI hye tersenyum lepas seakan memiliki sebuah harapan .
Tak
lama kemudian datang sebuah mobil mewah berhenti tepat di tepi jalan
tak jauh dari tempat mereka duduk. Seorang laki-laki berumur 10 tahun
keluar dari mobil dan berjalan menuju arah mereka. Laki-laki itu lah
yeng membuat jantung JIi Hye berdetak keras saat melihatnya.
“Sungmin oppa..”
Teriak
Eun hye yang kemuian berlari menghampirinya. Senyum yang mewarnai ji
hye pun memudar ketika melihat eun hye dan laki-laki yang bernama
sungmin itu bertemu.
“oppa kau kemari untuk menemuiku ya..”
Sapa eun hye.
“hm.. tidak juga..”
Jawab sungmin yang membuat wajah eun hye seketika cemberut.
“huh..”
“haha.. tentu saja aku kesini untuk bertemu denganmu gadis yang lucu..”
Kata sungmin dengan mengelus rambut panjang eun hye itu.
Sedangkan Ji Hye hanya tertunduk melihatnya dari kejauhan.
“benar-benar hal yang sulit ya..”
Seru seorang laki-laki yang tiba-tiba duduk disamping Ji hye dan membuat ji hye terbelalak.
“Kyuhyun.. kau membuatku kaget.”
Marah
Ji hye pada seorang laki-laki bernama kyuhyun. Entah datang dari mana
kyuhyun yang masih berumur 7 tahun itu memang selalu datang tiba-tiba.
“wajahmu merah seperti tomat. Ini artinya kau sedang cemburu atau malu?”
Ledek kyuhyun yang jail. Tanpa peduli Ji hye pun beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan kyuhyun.
“hei Ji Hye.. kau mau kemana?”
Seru kyuhyun.
Ya..
mereka ber4 memang telah berteman lama. Sungmin merupakan putra
pertama dari tuan Han pengusaha terkenal di korea selatan yang tinggal
tak jauh dari panti asuhan tempat ji hye dan eun hye tinggal. Dan
kyuhyun adalah adik sungmin . awalnya mereka hanya teman biasa namun
lama kelamaan sungmin menyimpan perasaan pada eun hye. Walaupun
terbilang masih kecil namun perasaan mereka tak bisa terpendam begitu
saja. Begitu juga perasaan ji hye pada sungmin tapi bedanya perasaan itu
dipendamnya lama sekali.
Mereka ber4 selalu bermain bersama
bahkan orang tua sungmin dan kyuhyun juga dekat dengan eun hye dan ji
hye. Mereka sering sekali diundang makan malam bersama.
Namun kesenangan ini tak berlangsung lama.
Musim Dingin
Bulan
desember tanggal 25 tepat dihari natal. Adalah hari yang menyedihkan..
Karena perpisahan yang menimpa mereka. Ya, keluarga Han akan pidah ke
AMERIKA untuk waktu yang sangat lama. Karena perusahaan yang harus
diurus oleh tuan Han dan kedua putranya harus mendapat pelajaran yang
lebih disana. Di taman yang ditutupi oleh salju itu sungmin dan kyuhyun
berpamitan pada eun hye dan ji hye.
“oppa kenapa kau pergi begitu cepat..”
Eun hye tampak tak rela.
“maaf.. ini hanya sebentar kok, bila waktunya nanti aku akan datang kesini dan menjemputmu eun hye.”
Tenang sungmin dengan mengecup dahi eun hye.
“janji padaku ya..”
“aku berjanji. Untuk itu, kau harus selalu mengirimiku email dan pesan setiap waktu. Begitu juga aku.”
“hm.. baiklah, “
Eun
hye lalu memeluk sungmin dengan hangat dan sungminpun membalas
pelukannya itu. Begitu romantis bahkan mereka tak peduli saat mereka
melakukannya didepan ji hye dan kyuhyun.
“kalian itu .. apa tidak tahu kalau ini dimana? Ckck”
Keluh
kyuhyun yang tak nyaman melihat pemandangan itu. Namun rautnya berubah
ketika ia melihat ji hye yang mengeluarkan air mata.
“apa kau baik-baik saja?”
Tanya kyuhyun heran.dengan segera ji hye menghapus air matanya itu.
“hati-hati dijalan ya..”
Kata
ji hye pelan ia lalu pergi begitu saja dengan berlari kearah panti
asuhan. Hal yang membuat kyuhyun semakin mengerti betapa sedihnya hati
ji hye.
***
1 minggu berlalu, kini semua tampak baik-baik
saja di ilsan. Eun Hye yang sedih karena kepergian sungmin kini sudah
mulai dilupakannya. Siang ini di musim dingin tampak eun hye yang sedang
berada didepan computer setiap waktu sungmin selalu mengiriminya email
seakan ia tak mau melewatkan hal-hal berharga bersama eun hye. Namun eun
hye tampak bosan. Ji hye yang heran lalu menghampirinya.
“eun hye, ada apa denganmu? Tak biasanya kau murung begitu.”
Heran ji hye.
“onnie.. apa kau bisa menggunakan email?”
Tanya eun hye cemberut.
“hmm tentu saja.”
“bagus kalau begitu balas email sungmin oppa..”
Kata eun hye yang kembali tersenyum. Perkataan itu membuat ji hye tak percaya.
“apa..maksudmu?”
Tanya ji hye makin tak mengerti.
“onnie.. sebenarnya aku bosan begini terus. Aku juga tak tahu apa yang
harus aku ceritakan pada oppa. Bantulah aku untuk membalas
email-emailnya ini. Huh.. kau tahu ini sangat membuang waktuku aku
bosan.”
Keluh eun hye.tanpa berkata ya, iapun menganggap bahwa ji hye menyetujuinya.
“gumawoo onnie,, aku akan membalas semua jasamu kelak.”
Senang eun hye..
“tapii…”
Belum
sempat ji hye berpendapat, eun hye pun sudah pergi meninggalkannya
begitu saja. Ji hye menarik nafasnya dan mulai membuka beberapa email
dari sungmin.
Dear eun hye,
Disini
salju semakin lebat, banyak sekali anak-anak yang bermain bola salju
diluar. Dan saat ini apa kau tahu apa yang aku pikirkan? Aku berfikir
kalau kita yang sedang bermain bola salju disana.. aku sangat
merindukanmu..
_sungmin.
POV JI HYE.
Aku
benar-benar cemburu membaca email itu. Aku harap kata-kata itu hanya
untukku.. setidaknya aku bisa membalasnya walaupun itu atas nama eun
hye. Sungguh aku sangat iri padanya. Ku ketik beberapa kata-kata yang
menjadi sebuah cerita yang kubuat sendiri.
Dear Sungmin Oppa,
Aku
juga sangat merindukamu oppa.. walaupun kita hanya berkomunikasi
seperti ini tapi kuharap semua ini cepat berlalu.. disini salju semakin
lebat turun. Udara semakin dingin dan aku hanya bisa berada didalam
panti bersama ji hyeonnie. Oh iya, tadi pagi aku membuat sarapan sendiri
lho.. suatu saatpun aku akan membuatkan sarapan untukmu oppa..
Saranghae.
10 TAHUN KEMUDIAN
Hari
demi hari berlalu, begitulah aku ji hye yang setiap hari selalu berada
didepan computer, entah mengapa aku sangat menikmati menjadi eun hye
walaupun hanya dalam email. Setiap kata dari sungmin oppa sangat
menyentuh hatiku. Hingga tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Tepat
diumurku yang ke 16 tahun dan ini hari pertama aku menginjak sekolah
menengah atas. Di ilsan banyak sekali perubahan tentunya hal ini sangat
berbeda dengan keadaan 10 tahun lalu. Tanpanya hatiku hanya kesepian.
Tak seperti eun hye yang selalu mendapat gebetan baru, sepertinya ia
sudah melupakan sungmin oppa. Tapi aku masih terus menunggunya, menunggu
akan takdirku padanya bisa bersama.
***
15 TAHUN KEMUDIAN..
MUSIM
SEMI telah tiba. 2 tahun sudah eun hye dan ji hye pindah ke seoul demi
menyelesaikan kuliah mereka di seoul. Mereka tinggal di rumah sewa
sederhana yang terletak dipinggiran kota seoul. Seperti dulu, mereka
berdua tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik dan anggun. Dan untuk
membiayai kehidupan sehari-hari diluar jam kuliah ji hye bekerja
disebuah coffe shop. Sedangkan eun hye hanya membantunya mengurus
pekerjaan rumah. Mengingat eun hye yang masih sangat polos diumurnya
yang ke 21 tahun itu, ji hye semakin khawatir jika adik kembarnya itu
tak bisa menyesuaikan diri di seoul. Untuk itu ji hye rela membanting
tulang untuk kehidupannya juga adiknya itu.
Menjelang
malampun ji hye masih sibuk di tempat kerjanya, ia melayani pelanggan
yang akan membeli secangkir kopi atau cake dan roti yang terdisplay
dishow case.
“tolong cappucinno hangatnya satu ya.”
Kata seorang pelanggan sambil menyerahkan uang pas.
“satu cappucinno hangat 2000 won.”
Jawab ji hye dengan memberikan secangkir cappuccino dan iapun mengambil uangnya.
“terimakasih, datang kemballi.”
Ucapnya dengan senyumnya yang membuat siapa saja senang melihatnya.
“hei ji hye apa kau tidak ingin pulang? Lihat ini sudah jam berapa.”
Sapa seorang teman kerjanya yang bergegas pulang. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.
“baiklah aku akan pulang sesegera mungkin. Kau tenang saja..”
Sahut ji hye. Tiba-tiba ponselnya berdering dengan sesegera ia mengangkat panggilan yang bertuliskan nama eun hye disana.
“hallo.”
Jawab ji hye .
“onnie.. ada berita bahagia..”
Seru eun hye dibalik telepon.
“apa itu?”
Heran ji hye.tak biasanya adik kembarnya itu sangat gembira seperti itu.
“onnie..
sungmin oppa ia akan kembali besok, dia mengirimi aku email dan
menyuruh kita untuk menjemputnya besok dibandara.. onnie besok kan hari
minggu minta cuti bekerja saja untuk hari esok.”
“benarkah? Hm.. oke, aku akan mencobanya “:
“oh iya.. bawakan aku coffe latte hangat ya dan sedikit cemilan. Bye onnie saranghaeyoo..”
Tutup
eun hye. Telepon dimatikan dan ji hye hanya tersenyum simpul. Tapi
hatinya malah menggebu2. Ia tak sabar akan melihat sungmin. Pria yang
selama ini ditunggu-tunggunya. Segera ia pergi keruangan managernya
untuk minta cuti. Setelah mendapat izin iapun pulang kerumah tidak lupa
pula ia membawa pesanan adiknya itu.
***
Esok harinya eun
hye tengah sibuk memilih pakaian dilemari hanya untuk terlihat cantik
dihadapan kekasihnya itu sungmin. Walau sebenarnya sebelum kabar
kehadiran sungmin akan ke seoul eun hye masih asik berkencan dengan pria
lain. Ji hye sudah taka sing melihatnya ia hanya bisa
menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Walau sebenarnya ia juga kesal
karena sungmin itu pria yang masih disukainya dan ternyata dipermainkan
oleh saudaranya sendiri.
Selesai bersiap-siap merekapun pergi
kebandara untuk menjemput sungmin. Eun hye telah siap dengan pakaiannya
yang tak biasa dan ji hye hanya berpenampilan sederhana. Memang banyak
kelainan diantara mereka namun kebanyakan orang sangat menyukai ji hye
karena keramah tamahannya dibandingkan eun hye yang semaunya saja.rasa
tak sabarpun menghampiri mereka berdua.
“pak bisakah kau lebih cepat lagi ..”
Sahut
eun hye yang tak sabar karena taksi yang mereka tumpangi itu berjalan
sangat lambat. Dilihat dari supir taksi yang memang sudah tua itu.
“sabar anak ,muda.. aku ini kan hanya menjaga keselamatan penumpang.”
Jawab supir taksi itu.
“tapi kalau begini terus kami akan terlambat.. pak tua apa kau tidak
tahu siapa yang akan kami jemput? Dia tunanganku dan juga pengusaha di
seoul.”
Kesal eun hye.
“sudahlah eun hye tenanglah sedikit.”
Tenang
ji hye. Ia juga menenangkan sang supir agar tidak terbawa emosi. 1 jam
kemudian mereka sampai dibandara Incheon. Eun hye turun terlebih dahulu
karena merasa kesal dengan supir itu. Sedangkan ji hye membayar biaya
taksi.
“ini pak ambil kembaliannya, dan maafkan atas kesalahan adikku itu ya.”
Kata ji hye tenang.
“terimakasih ya nak, kalian ini walaupun kembar tapi tingkah lakumu
lebih baik dari dia. Semoga apa yang kau inginkan terkabul.”
Kata supir taksi itu bangga.
“terimakasih pak.”
Jawab
ji hye sambil tersenyum. Ia pun masuk kebandara menyusul eun hye yang
sudah terlebih dahulu. Dengan menunggu di dekat pintu keluar eun hye
tampak tidak tenang ia juga penasaran seperti apa sungmin sekarang.
Dengan papan nama yang ia pegang itu , 10 menit berlalu akhirnya pesawat
sungmin mendarat. Mereka bersiap-siap memperhatikan siapa saja yang
keluar nanti.
Satu per satu penumpang pesawat keluar. Dan
seseorang denga perawakan tinggi dan wajahnya yang sangat tampan keluar.
saat melihat ji hye sangat tahu bahwa dia adalah sungmin dengan sigap
ia berjalan menghampiri sungmin dan saat sungmin mellihat kearahnya, ji
hye terhenti.
“eun hye..”
Panggil sungmin pada
eun hye yang ada tepat 1 meter dibelakang ji hye. Sungminpun berjalan
melewati ji hye walaupun wajah mereka sama tapi sungmin dapat saja
membedakan mana eun hye wanita yang dicintainya dan juga ji hye.senyum
ji hye memudar seketika sungmin berjalan melewatinya.
“sungmin oppa..”
Teriak
eun hye. Iapun memluk erat sungmin begitu juga sungmin. Kerinduan yang
terpendam selama ini mereka tumpahkan. Lagi-lagi hal ini membuat ji hye
iri.
“aku sangat merindukanmu eun hye.”
Kata sungmin lembut.
“hm.. aku juga sangat sangat sangat merindukanmu oppa..”
Manja eun hye.
“kau tampak cantik sekali..bagaimana kabarmu?”
“hm.. aku baik-baik saja, oh iya bagaimana juga kau tahu bahwa ini aku?”
Heran eun hye.
“siapa yang lupa dengan sikap manjamu itu..”
Sungmin mengacak2 rambut eun hye. Dan tersada bahwa ji hye menghampiri mereka berdua.
“hai senang bertemu denganmu ji hye..”:
Sapa sungmin.
“hm.. aku juga.”
Jawab ji hye . seorang pria dengan tiba-tiba datang dan tak asing lagi bahwa dia adalah kyuhyun.
“hyung apa kau melupakanku? Kau membiarkanku mengambil barang-barang ini sendirian.”
Keluh kyuhyun.
“ah.. mian he kyuhyun . “
Jawab sungmin merasa bersalah.
“kau kyuhyun oppa? Waahhhh kau tampak berbeda sekali.”
Kagum eun hye.
“masa? Tapi tentu hal ini tidak membuat ji hye bangga bukan?”
Keluh kyuhyun sambil melirik kearah ji hye.
“tentu saja kau terlihat berbeda kyu..”
Kata ji hye tersenyum.
“ayoo kita pergi udara segar seoul aku datang..”
Semangat kyuhyun. Mereka ber4 pun pergi menuju rumah kediaman sungmin dan kyuhyun sebelum akhirnya mereka menjelajah seoul.
***
Esok harinya, Ji Hye tampak sibuk membuat sarapan pagi ini . dan Eun Hye tiba-tiba datang menghampirinya didapur
“Onnie apa saja yang kau katakan pada sungmin oppa lewat email?”
Tanya eun hye panik.
“memangnya kenapa?”
Heran ji hye.
“apa kau bilang aku bisa memasak!!”
“hm.. mian he . habis aku tak tahu lagi harus bilang apa padanya.apa itu salah?”
“tentu saja onnie.. sekarang dia ingin aku datang kekantornya untuk
membawakannya bekal buatanku sendiri. Ini sungguh merepotkan. Aku kan
tidak bisa memasak.”
Keluh Eun Hye.
“baiklah.. sekarang apa maumu.”
“sekarang juga kau buatkan sesuatu untuk sungmin oppa. “
“baiklah.. kau tunggu disana dan aku akan membuatkan makanan untuknya.”
Kata ji hye tersenyum.
“oke.. aku mau mandi dulu.”
Seru Eun Hye yang bergegas ke kamar mandi.
Ji
hye yang tahu bagaimana adik kembarnya itu hanya berusaha membuatnya
senang. Dan sikapnya yang terlalu memanjakan eun hye membuat eun hye
makin keras kepala.
***
Sebelum berangkat
kekampusnya eun hye pergi kekantor dimana sungmin menjabat sebagai
direktur disana, sikap eun hye layaknya nyonya besar. Dengan pakaian
mewah dan juga sikapnya yang angkuh ia berjalan menuju ruangan
sungmin.namun didepan ruangan ia dicegah oleh seseorang yang tidak lain
adalah sekertaris sungmin.
“maaf anda tidak boleh masuk tanpa ada perjanjian sebelumnya dengan pak direktur.’
Tegur sekertaris itu.
“apa perlu aku mengadakan perjanjian dengan tunanganku sendiri? Kau tidak tahu siapa aku hah? Siapa namamu?”
Tanya eun hye angkuh. Sejenak ia membaca name tag yang dipakai sekertaris itu.
“Hyun Ra.. kau dalam masa percobaan jika kau tidak menuruti kata-katakku!!”
Ketus eun hye. Sekertaris itu tertunduk diam sampai akhirnya ia memperbolehkan eun Hye masuk.
***
Didalam sungmin tampak sedang sibuk dengan beberapa berkasnya. Dan kedatangan eun hye membuatnya sangat senang.
“oppa.. aku membawakan apa yang kau minta.”
Kata eun hye dengan senyumnya.
“kau datang.. wah ini kejutan ya. Terimakasih kau sudah mau kesini. Apa ini masakanmu?”
Tanya Sungmin sambil membuka bekal yang eun hye bawa.
“tentu saja ini buatanku oppa.”
Jawab
eun hye .betapa senangnya sungmin saat ia melihat masakan yang eun hye
bawa. Salah satunya adalah sup pumpkin. Makanan yang sangat disukainya.
“kau begitu tahu apa kesukaanku ya.. terimakasih.”
Senang sungmin.
“apa? Oh tentu saja.. “
Bahkan eun hye sama sekali tidak tahu apa saja makanan yang disukai sungmin.
***
Disisi lain, Ji Hye seperti biasa sibuk di Cafemelayani beberapa pelanggan.
“aku mau 1 cappucinno hangat tanpa gula.”
Pinta seorang laki-laki dibalik topinya.
“semuanya 3000 won.”
Kata ji hye sambil tersenyum ke arah laki-laki itu tanpa melihat lagi wajah laki-laki itu.
“senyum yang indah ya..”
Goda laki-laki itu. Ji hye lalu melihat wajah laki-laki yang membuatnya tidak nyaman itu.
“Kyuhyun kau!!!”
Terkejut Ji Hye saat tahu bahwa laki-laki itu adalah kyuhyun.
“masih sibuk saja dengan pekerjaanmu itu.”
Sahut kyuhyun santai.
“ya kau tahu aku membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhanku.”
Jawab ji hye ia memberikan segelas cappucinno hangat pada kyuhyun.
“sebaiknya cepat kau pergi dari sini sebelum manajerku menegur ku.”
Pinta ji hye.
“haha kau ini. Aku hanya ingin mengobrol saja denganmu apa tidak boleh.”
“tentu saja tidak.aku ini kan sedang bekerja.”
“baiklah .. kalau begitu jam berapa kau selesai bekerja. aku akan menjemputmu.”
“hm… jam 7 malam. Tapi rumahku tidak jauh dari sini jadi tidak perlu dijemput.”
“apa iya? Perjalan setengah jam dari rumah kesini kau bilang tidak jauh?”
“setengah jam?”
Heran ji hye mendengar itu. Karena jarak rumahnya ke kafe itu hanya 100 meter.
“hyung memberikan kalian apartement untuk kalian tinggal.”
Kata kyuhyun pelan.
“apa maksudmu?”
Ji hye terus bertanya-tanya.
“haha siapa juga yang mau melepaskan seorang wanita seperti kalian
hidup di sebuah rumah sewa yang sangat kecil.oke jam 7 malam aku akan
menjemputmu dan akan kuceritakan semuanya. Ngomong-ngomong kopinya
enak. “
Kata kyuhyun sampai akhirnya ia pergi. Dan ji hye masih bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Bagaimanakah Kisah Selanjutnya? Tunggu Part Selanjutnya ya ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar