Selasa, 19 Juni 2012

THE ASSISTANT PART 6

     


       “lalu kemana kita selanjutnya pergi?”
Tanya shin hae penasaran akan rencana donghae.
       “ya.. pulang kerumahku sebentar lalu kita pergi ke star tv.”
Jawab donghae akan jadwal reality shownya itu.
       “apa aku juga ikut, apa kau akan diwawancarai disana?”
       “hm.. bukan Cuma aku tapi juga kau!”
Kata donghae. Shin hae yang melihat amat terkejut sampai ia tersedak.
       “apa?? Aku!!! Bagaimana bisa???”
Kaget shin hae.
       “tentu saja semua itu bisa terjadi..”
       “ah.. tidak bisa!!! Kalau aku tahu akhirnya jadi begini aku tidak mau!!”
       “ikuti sajalah! Kau hanya perlu diam dan menjawab jika ditanya!”
       “kau fikir diwawancarai itu adalah hal yang mudah! Padahal ini seharusnya tidak terjadi! Menyebalkan sekali!!!”
       “sudah diam saja! Cepat habiskan makananmu itu. waktu kita tidak banyak!”
Omel donghae.
       “aish… selalu saja begitu!”
Keluh shin hae. Ia lalu menghabiskan makananya begitu juga donghae yang duduk tepat dihadapan shin hae. Tak lama setelah mereka selesai makan, mereka lalu pulang sebentar dan pada pukul 07 malam mereka telah standby di stasiun tv star yang akan menghadiri mereka sebagai bintang tamu di acara talk show.
***
1 bulan berlalu, semenjak itu pula ada yang berbeda dari diri mereka masing-masing. Namun, tak ada satupun yang bicara. Dan pada hari ini ayah donghae tuan Lee yang sangat terhormat dan bangsawan itu kali ini benar-benar melihat putra semata wayangnya itu telah mempermalukan kehormatan keuarga Lee dangan bertingkah seenaknya didepan media. Untuk itu sang ayah kembali kekorea bersama ibu donghae yang memang selama ini tinggal di Australia.
Malam ini donghae telah pulang kerumahnya setelah ia mengantar shin hae pulang. Hari yang melelahkan baginya berubah menjadi menegangkan setelah ia tahu ternyata kedua orang tuanya telah menungguya diruang tamu rumahnya.
       “omma, appa.. kalian datang??”
Kata donghae amat terkejut ia lalu menghampiri ibunya lalu memeluk dan menciumnya.
       “donghae, bagaimana kabarmu nak..”
Sapa sang ibu khawatir.
       “aku baik-baik saja omma.. bagaimana denganmu? Mengapa kalian datang tak memberi aku kabar?”
Tanya donghae heran. Ia lalu menghampiri sang ayah yang hanya duduk terdiam. Namun apa yang terjadi, sang ayah lalu menampar donghae dengan kerasnya hingga membuat pipinya memar.
       “appa…”
Donghae terkejut karena sang ayah tuan lee tiba-tiba semarah itu padanya.
       “yoboe… mengapa kau lakukan itu??”
Sang ibu juga terkejut. Ia berusaha menenangkan donghae.
       “kau… anak kurang ajar!!! Seberapa besar malunya aku, ketika melihat perlakuan bodohmu itu hah!!”
Kesal tuan lee.

“apa maksud appa? Aku tidak mengerti.”
Kata donghae yang tak menyadari.
       “donghae, appamu melihat kejadianmu bersama wanita itu. Siapa dia? Tolong jelaskan pada kami..”
Jelas ibu lembut.sedangkan donghae lalu terdiam.
       “dia shin hae.. omma, appa , memangnya mengapa jika aku ingin memilih pasanganku sendiri?”
Bela donghae.
       “sejak dulu.. keluarga kita tidak pernah tercoreng kehormatannya. Hei anak bodoh!! Keinginanmu menjadi seorang entertain sudah aku setujui, sekarang kau malah menambah malu appamu ini! Keterlaluan sekali kau!!”
Bentak ayah iapun sempat kembali ingin memukul donghae namun dihalang oleh ibunya.
       “appa.. memangnya apa yang membuatmu malu? Ini karirku, masalah pribadiku.. kuharap kau jangan ikut campur urusanku! “
Lawan donghae. Karena kesal iapun bergegas menuju kamarnya sambil memegang pipinya yang memar.
       “bawa dia kesini besok!”
Kata tuan lee pelan. Langkah donghae terhenti. Ia terdiam dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju kamar.
       “yoboe.. apa hal ini tidak keterlaluan?”
Tanya sang ibu khawatir.
       “apanya? Ini adalah pelajaran agar dia tidak berlaku seenaknya.”
Tegas tuan lee.
       “memang apa yang aneh? Hal ini wajar saja kan..”
       “tidak, aku hanya ingin donghae memilih pasangan yang luar biasa dan berasal dari keluarga yang terhormat juga.. bukan seperti yang aku lihat sekarang. Apapun itu ini demi kebaikannya juga..”
Jelas tuan lee.

Tuan Lee adalah orang yang tegas. Namun sebenarnya donghae bukanlah anak kandungnya. Mengapa bisa? Ya.. sejak donghae berusia 5 tahun, ayah kandungnya meninggal dunia karena kanker yang dideritanya.dan saat donghae berumur 10 tahun ibunya Lee Jin Hae kembali menikah dengan tuan Lee yang juga seorang duda yang ditinggal oleh istrinya yang juga meninggal. Semua perusahaan dan harta kekayaan Jin Hae diurus oleh tuan lee hingga sesukses sekarang.tdak ada yang tahu bagaimana masa lalunya, namun saat menikah dengan Jin Hae, donghae yang sudah dianggap anak kandungnya amat penurut dengannya dan sangat takut pada tuan lee ayah tirinya itu.
***
Dikamar, donghae tampak terdiam pikirannya tidak tenang. Bagaimana bisa hal ini terjadi. Sambil terus memegang pipinya yang memar itu, ia merasa sakit. Tak lama kemudian sang ibu datang dengan membawa kotak obat.
       “donghae apa kau sudah tidur?”
Tanya Jin Hae sambil masuk perlahan kedalam kamar.
       “omma.. masuklah..”
Kata donghae yang merasa tenang setelah melihat ibunya.
sambil duduk di tempat tidur,Jin Hae lalu mengobati luka dipipi donghae.
       “nak..jangan kau pikirkan kata-kata appamu barusan ya.. appamu memang seperti itu. Namun dibalik itu semua dia sangat menyayangimu dia amat khawatir padamu untuk itu kami kekorea.hanya ingin melihat keadaanmu.”
Tenang Jin Hae.
       “sudahlah.. omma, aku juga tahu hal itu.”
       “kalau begitu besok kita bicara lagi ya.. dengarkan saja kata-kata appamu. Oh iya, siapa wanita itu? Bagaimana orangnya apa dia cantik dan baik?”
Tanya Jin hae penasaran.
       “hm.. dia baik, itulah mengapa aku memilihnya.”
       “baguslah.. omma selalu mendukung apapun yang membuatmu senang.. sekarang istirahatlah..”
       “baik omma.. terimakasih ya,”
Kata donghae yang hatinya mulai tenang.
Jin Hae lalu mencium kening donghae dan keluar kamar membiarkan donghae beristirahat.

***
Besok siangnya, karena kehadiran orang tuanya secara tiba-tiba, maka iapun membatalkan segala jadwal kegiatanya. Ia hanya pergi menjemput shin hae siang ini untuk dibawa kerumahnya sesuai dengan permintaan sang ayah.
***
       “Noona!!!”
Teriak Min Woo terburu-buru.
Shin hae yang saat itu sedang dikamarnya membaca buku amat heran dengan tingkah Min Woo.
       “kenapa kau teriak-teriak begitu?”
Heran shin hae.
       “noona, ada donghae hyung diluar! Ayo cepat hampiri dia!”
Kata Min Woo.
       “apa? Donghae? Aneh.. ada apa dia kesini siang-siang begini?”
Kata shin hae, ia lalu pergi keluar rumah untuk memastikan apakah yang dikatakan min woo itu benar.
Dan ternyata benar, donghae tampak sedang duduk didepan mobilnya itu dengan kaca mata hitamnya.
       “kau ini lama sekali! Ayoo cepat!”
Kata donghae, tiba-tiba ia menarik tangan shin hae hal ini membuat shin hae tambah heran.
       “hei apa yang kau lakukan!”
Teriak shin hae.
       “aishh.. sekarang juga kau ikut kerumahku mengerti!”
Jelas donghae tidak peduli.
       “untuk apa? Memangnya mau apa? Kenapa kau tidak bilang padaku sebalumnya!!”
       “sudahlah jangan banyak tanya! Ikutlah saja deganku, ada hal yang sangat penting!”
Kata donghae terburu-buru.
       “tunggu!”
Kata shin hae terhenti.
       “apa lagi?”
       “hei! Apa kau akan membiarkanku keluar dengan pakaian seperti ini?”
Tanya shin hae yang menunjukkan dirinya masih memakai pakaian santai.
       “merepotkan sekali baiklah.. cepat berganti pakaian, kuberi waktu 10 menit!”
Kata donghae.
       “dia itu kenapa selalu memerintah orang seenaknya!!”
Keluh shin hae pelan iapun masuk kedalam dan bersiap-siap. Sedangkan donghae menunggu dimobil.
20 menit kemudian, shin hae telah siap dengan pakaian khasnya saat bersama donghae. Cantik dan anggun. Shin hae lalu masuk kedalam mobil. Dan merekapun melaju menuju rumah donghae.diperjalanan pun shin hae masih penasaran akan apa yang mereka lakukan.
       “donghae, ngomong-ngomong ada hal penting apa dirumahmu?”
Tanya shin hae polos.

       “hm… bertemu orang tuaku.”
jawab donghae simple.
       “apppaaaaaaaaaaaaa? Kau ini gila ya! Sekarang juga hentikan mobilnya!”
Teriak shin hae amat terkejut.
       “memangnya kenapa?”
       “hei pria bodoh! Kita ini kan Cuma pura-pura pacaran, kenapa tiba-tiba harus bertemu orang tuamu segala!.”
Kesal shin hae.
       “sudahlah! Kuakui aku memang bodoh! Asal kau tahu aku juga tak tahu kalau mereka datang! Mereka Cuma ingin bertemu denganmu. Sudahlah kita lakukan saja seperti biasanya! Mengerti!”
Perintah donghae santai.
       “kenapa orang sepertimu harus hidup didunia ini! Kalau aku bisa akan kubunuh kau!”
Keluh shion hae. Ia amat gugup dalam hatinya. Apa yang harus ia lakukan karena iapun baru pertama kali bertemu dengan orang-orang terhormat seperti yang ia tahu soal keluarga donghae.
Tak lama kemudian, mereka tiba dirumah donghae dan shin hae turun dari mobilnya dan bergegas masuk kedalam namun shin hae terlihat amat gugup.
       “ayo..”
Ajak donghae sambil merentangkan tangannya agar shin hae menggandengnya.namun shin hae malah diam saja.
       “kenapa kau terlihat seperti orang bodoh begitu!”
Heran donghae.
       “hei! Kenapa sih kau selalu membuatku repot!”
Kesal shin hae ia lalu terpaksa menggandeng tangan donghae dan berjalan masuk kedalam rumah.
***
Didalam tuan Lee dan Jin Hae tampak sedangmenunggu. Dan sesaat ketika donghae dan shin hae masuk. Mereka saling bertemu, namun shin hae tampak aneh saat melihat tuan Lee. Ia begitu terkejut tatapan mata shin hae yang tiba-tiba kosong, dan tubuhnya mulai gemetaran. Apa yang terjadi pada shin hae?

15 tahun yang lalu,ketika shin hae berusia 8 tahun ibu shin hae, Lee Shin Hwa meninggal dunia karena bunuh diri, dan 10 hari setelah kematian ibunya, ayahnya pergi begitu saja, meninggalkan shin hae dan adiknya Min Woo yang masih berusia 1 bulan. Kejadian itu adalah kejadian yang membuat shin hae amat sedih, bahkan ia berharap kejadian itu tak terjadi. Dan ia amat membenci ayahnya saat itu.bahkan min woo sama sekali tidak tahu bagaimana rupa ayahnya itu. Sejak kejadian itu, shin hae dan min woo tinggal bersama nenek mereka jauh dari seoul. Saat usia shin hae genap 17 tahun ia pun kembali merantau keseoul bersama adiknya dan tinggal diseoul hingga sekarang. Shin hae merasakan bebannya amat berat dimana ia harus mengurus adiknya sendirian. Dan saat ini, didepannya sendiri ia kembali bertemu masa lalunya. Ya.. tuan Lee adalah ayah kandung shin hae yang tega meninggalkan shin hae dan adiknya itu selama 15 tahun. Dan itulah kisah masa lalu yang amat pahit baginya.

Shin hae masih terdiam membuat semua orang heran terutama donghae. Dan bagaimana dengan tuan Lee. Rupanya ia sama sekali tidak mengenalinya, bagi tuan Lee, shin hae hanyalah wanita biasa yang tidak pantas memiliki donghae putranya itu. Sedikit ia merasakan hal yang aneh saat melihat shin hae, seperti ada ikatan batin, hanya saja tuan lee tidak peduli. Dan shin hae amat tidak percaya akan seseorang yang berada dihadapannya itu. Ia gemetar, batinnya tidak kuat menahan bebannya dimasa lalu.

Dan apakah yang terjadi pada shin hae selanjutnya saat ia tahu ayahnya kembali?
Tetap ikuti kisahnya ya.. gumawo..

Lee Chun Qi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar