pagi ini mereka ber 6 tiba di sekolah dan tidak terlamabat
sedikitpun.namun saat mereka tiba semua siswa tampak aneh bahkan semua
siswinya malah terlihat kagum pada mereka. hal ini membuat mereka jadi
bingung.diantara kerumunan muncul heechul and the genk.
"hei... kawan tak disangka-sangka ya... ternyata kalian ini pewaris JEONG HWA.."
kagum heechul sambil merangkul leeteuk dan yesung.
"jadi itu masalahnya? baguslah.."
ketus yesung.
"hei semua... mereka ini anggota genk kami... soju genk."
teriak shindong sok pamer.
"mereka ber 10 berjalan dengan dikelilingi oleh para siswi di sekolah. sampai akhirnya mereka tiba di kelas 3E.
"memangnya kami bilang apa, kalau kami mau gabung dengan kalian?"
tanya kyuhyun pada heechul.
"ayolah.. kalian bukannya bilang mau pikir-pikir dulu ini sudah saatnya untuk berhenti berpikir!"
mohon heechul pada mereka.
"memang apa sih arti dari soju? NAMA YANG SANGAT BODOH."
ejek siwon remeh.
"hm... tak ada, "
jawab heechul polos.
"itu karena kami sering berkumpul sambil minum soju... ha ha.."
jelas shindong bangga.
"jadi nama soju itu hanya sekedar minuman?"
tanya leeteuk prihatin.
"nama yang tidak berkualitas..."
sahut siwon.
"bagaimana kalau kalian berempat bergabung dengan kami?"
ajak donghae.
"apa kalian sudah buat genk sendiri?"
tanya heechul panasaran.
"hm... namanya SUJU..ini dia leader kami..."
tegas donghae.
"hei apa-apaan ini?"
kata leeteuk.
"itu sangat bagus kan?"
seru donghae.
lalu datang sekumpulan genk yang mereka benci BIG GENK.
"wow tak disangka ya..."
tegur G DRAGON.
"tetap saja mereka berasal dari kalangan orang rendah. bukan begitu kawan?"
ujar TOP.
"kau...!!!"
yesung yang marah kembali mencengkram baju top.
"ingat ya.... kami bukan orang seperti itu. dan jika kau melakukan ini lagi akan kubunuh kau!!"
ujar yesung.
"wow bahkan tingkah lakumu pun seperti orang rendahan"
sahut top remeh.
"buktikan ini di acara akhir tahun nanti! jika kalian bisa membuat
kelas 3E lulus semua, maka kami akan akui jika kalian ini hebat."
tantang daesung pada mereka.
"tentu SUJU tak pernah kalah!"
jawab leeteuk yang mengakui SUJU GENK
"SUJU... nama yang tak buruk. selamat berjuang ya...."
ujar G DRAGON .mereka lalu pergi meninggalkan kelas.
"jadi... SUJU ini memang sudah resmi?kalau begitu tolong kami bos..... ajak kami bergabung."
mohon heechul pada leeteuk.
"AISHHH... sudah-sudah. ini membuatku pusing!"
jawab leeteuk ia lalu duduk di bangkunya diikuti dengan yang lain.
***
istirahat pun tiba, mereka pergi menuju kantin untuk makan siang. kecuali siwon yang tiba-tiba ingin ke kamar kecil.
tiba
dikamar kecil ia mendengar suara benda jatuh. entah apa itu karena
terdengar di toilet wanita. sangat sepi disana siwon mencoba mengecek
kedalam toilet wanita. secara mengendap-endap seperti detektif.
betapa
terkejutnya ia saat ia melihat seorang wanita tergeletak di lantai
dengan lengan yang berbersimbah darah.wanita itu tak sadarkan diri.
saat siwon mendekat ternyata wanita itu pernah ia tolong saat hampir
mati tenggelam di kolam renang sekolah. siwon lalu membawanya ke UKS
untuk mendapatkan perawatan.
beberapa saat setelah wanita itu dirawat di UKS oleh dokter sekolah, ia pun sadarkan diri. disana masih ada siwon yang menemani.
"dimana aku.."
katanya perlahan.
"kau di UKS. "
jawab siwon acuh.
"kau..."
wanita itu terkejut saat melihat siwon yang kembali menolongnya.
"apa?terkejut melihatku kembali menyelamatkanku?hm aku sebenarnya
tak mau kau bunuh diri di sekolah ini. karena tak mau nama sekolah
ini tercemar jadi lebih baik kau bunuh diri di tempat lain saja."
jelas siwon dengan nada sedikit marah.
wanita itu lalu menangis.
"seharusnya kau tak menangis.. karena hal ini percuma..hei jika kau melakukan ini lagi aku tak akan menolongmu."
"mengapa kau menolongku? seharusnya kau tidak melakukan itu!"
"kenapa kau malah bilang seperti itu? asal kau tau ya.. kau mau mati
dimanapun terserah tapi jangan disekolah ini. mengerti!"
kata siwon.
"sudah pertanggung jawabkan saja.."
sahut sang dokter enteng.
"apa maksudmu?"
tanya siwon yang heran sang dokter ikut campur.
"kalian yang melakukan ya.. jadi kalian yang tanggung sendiri!"
jawab sang dokter salah paham.
"jadi maksudmu aku menghamili wanita sinting ini begitu?"
tanya siwon marah.
"bukankah begitu?"
jawab dokter percaya diri.
"bahkan aku baru bertemu dia kemarin.aku juga belum kenal dia!jadi jangan asal bicara."
bantah siwon.
"kau inu berperasaan sekali nak. iya aku tau.. aku kan hanya bercanda tadi hehe..."
elak sang dokter pura-pura bodoh.
"pergilah tinggalkan aku..."
perintah wanita itu.
"ya.. setidaknya aku mempelambat kematianmu. jadi sebaiknya kau bertaubat dulu sebelum mati mengerti!"
siwon lalu pergi. wanita itu terdiam dengan kata-kata siwon tadi. ia menyimpan begitu banyak masalah saat itu.
siapakah wanita ini?
ia
adalah HYO RIN wanita berumur 17 thn. duduk di kelas 3A ini memang
menyimpan banyak misteri. semua menjauhinya karena tingkahnya yang aneh
baru-baru ini. ia pendiam dan hanya menyimpan masalahnya sendiri. ia
cantik berambut panjang dan anak yang baik. ia berharap ada orang yang
benar-benar bisa mengerti dirinya.
***
Sesampainya dikelas, siwon pun duduk ditempat duduknya. semua tampak bingung karena ia masuk terlambat dan tampak diam.
"hyung kau ini kemana saja?"
tanya kyuhyun.
"kau terlambat sekali apa mengantri ditoilet?"
sahut donghae.
"tidak ada apa-apa.. sudahlah jagan pedulikan aku."
semuapun kembali belajar. dan siwon hanya terus mengingat wanita itu.
bel
tanda pelajaran selesaipun berbunyi semua berkemas untuk pulang dan
beristirahat. begitu juga dengan mereka ber 6. kecuali siwon yang
tiba-tiba berpisah dengan ke 5 saudaranya itu.
"apa kau tidak ingin ikut bersama kami?"
tanya leeteuk yang heran melihat siwon berpisah dari rombongan.
"tidak kalian duluan saja.. aku mungkin akan pulang sendiri nanti."
jawab siwon santai.
"oh.. baiklah."
leeteuk,yesung,sungmin,donghae dan kyuhyunpun pergi.
sedangkan
siwon terus berjalan namun apa yang ia temukan.. ia kembali temukan
wanita aneh itu, Hyo Rin berjalan lemas setelah keluar dari UKS. siwon
lalu mendekati wanita itu dan membantunya berjalan.
"kau..."
seru Hyo Rin terkejut.
"Tak usah bicara aku akan membantumu."
siwon lalu memapah Hyo Rin.
"sebenarnya hal apa yang membuatmu melakukan ini?"
tanya siwon lembut
sedangkan Hyo Rin hanya terdiam.
"ya.. baiklah jika kau tidak mau jawab. mungkin memang belum waktunya.maaf ya.. kalau aku kasar padamu tadi."
kata siwon. hyo rin hanya terdiam menatap siwon dengan mata yang berkaca-kaca.
"oh iya siapa namamu..?"
tanya siwon yang memang belum tau siapa hyo rin.
"aku... Hyo Rin."
jawab hyo rin perlahan.
"perkenalkan aku choi siwon. dimana supirmu? apa kau dijemput hari ini atau kau pulang sendiri?"
tanya siwon bersahabat.
sesampainya
di gerbang sekolah, sebuah mobil berhenti tepat di depan mereka lalu
keluar seorang wanita yang ternyata adalah ibu Hyo Rin.
"Hyo Rin... kau ini dasar sinting! apa kau melakukan ini lagi? kau ingin mempermalukanku? jawab!"
bentak wanita itu sambil memukuli Hyo Rin. sedangkan hyo rin hanya diam.
"maaf bibi... apa kau ibunya Hyo Rin?
tanya siwon sopan.
"iya.. memangnya kenapa?"
tanya wanita itu.
"kondisi hyo rin saat ini kurang baik sebaiknya cepat bibi bawa dia pulang."
nasihat siwon agar wanita itu berhenti memukulinya.
"baiklah aku tau! ayo pulang!!"
wanita
itu membantu hyo rin masuk kemobil setelah hyo rin masuk, wanita itu
masih melihat siwon dari atas kepala hingga kaki. hal ini membuat
siwon heran.
"ada yang bisa saya bantu?"
tanya siwon.
"berikan kartu namamu!!"
"apa?"
siwon heran untuk apa kartu nama itu?
"kartu namamu.."
tegas wanita itu.
siwon lalu memberikan kartu namanya.
"terimakasih ya karena sudah membantu anakku.."
wanita itu lalu pergi dan melajukan mobilnya.
apa yang akan dilakukan wanita itu? hal ini yang membuat pertanyaan besar bagi siwon.
siwon lalu pulang.
***
dirumah, semua sedang bersantai kecuali kyuhyun yang sedang sibuk merebus air. hal ini membuat shin hae bingung.
"tuan muda kyuhyun sedang apa kau?"
tanya shin hae yang melihat kyuhyun sibuk didapur.
"aku sedang membuat sup."
jawab kyuhyun.
"sup?waaahhh ternyata para tuan muda ini pintar memasak ya.. tak hanya tuan muda sungmin ternyata kau juga pandai memasak."
kagum shin hae.
"ya... sudahlah kau tunggu saja diluar oke!! aku akan memasak yang enak untuk makan malam nanti."
perintah kyuhyun.
"hm... baiklah."
shin hae lalu meninggalkan kyuhyun senirian tanpa curiga akn apa yang kyuhyun lakukan.
Sedangkan kyuhyun sibuk sekali memotong wortel dan kentang untuk bahan sup.
shin hae kembali bersantai diruang tv bersama yang lainnya.
"shin hae kenapa kau tidak persiapkan makan malam?"
tanya sungmin hran karena biasanya sore-sore begini shin hae sibuk didapur.
"tidak karena tuan muda kyuhyun yang mau melakukannya dia itu ternyata anak yang baik ya..."
jawab shin hae kagum.
"apa anak ingusan itu bisa masak aneh..."
sahut yesung yang hanya tau bahwa kerjaan kyuhyun itu hanya main game.
"apa yang ia masak?"
tanya leeteuk.
"katanya ia mau buat sup daging.. tapi..."
shin hae terdiam dan berfikir.
"ada apa?"
tanya sungmin.
"tapi.. kurasa tidak membeli daging lalu apa yang dimasak ya...?"
pikir shin hae.donghae yang asik membaca komikpun trhenti karena pernyataan shin hae.
"jangan-jangan....tidak mungkin."
pikir
donghae. ia lalu buru-buru pergi kedapur. dan benar saja ketika ia
lihat kyuhyun yang akan menceburkan anjingnya BADA kedalam panci besar
berisi air mendidih hidup-hidup.
"tidakkkk....................."
donghae buru-buru menyelamatkan bada yang masih hidup dengan wajah yang menyedihkan.
"kauuuu!!!!!"
bentak donghae pada kyuhyun.
terjadilah perang besar didapur. donghae yang amat marahpun mengurung kyuhyun dikamar.
"sudah kubilang ada yang tidak beres.."
seru yesung yang hanya diam.
"aahhh,,, hyung maaf deh... habis aku kan tidak suka pada anjingmu!!"
teriak kyuhyun dari dalam kamar.
"jika kalian berani melepaskan anak itu dari kamar, lihat saja nanti!!!"
ancam
donghae dengan wajah menyeramkan membuat semuanya tidak berani.
donghae lalu pergi dengan membawa anjing kesayangannya itu. dan kunci
kamar juga dipegang olehnya.
"kasihan sekali dia...."
kata leeteuk yang prihatin akan kejadian ini.
"tuan muda..."
seru shin hae yang lalu terdiam.
***
Donghae
terlihat sedang duduk dipinggir taman bermain,termenung melihat
anjing kesayangannya itu. memngingat bada akan mati karena disup oleh
kyuhyun itu adalah hal yang amat mengenaskan. yang donghae inginkan
ialah badanya akan mati karena membela negara bukannya disup dan
dijadikan makan malam.
"bada... maaf yaa gara-gara aku kau
jadi begini.. aku menyesal datang kesini. seharusnya juga kau tidak
disini.. aku menyayangimu..."
donghae memeluk anjingnya sambil kerap meneteskan air matanya.
lalu datang shin hae dari kejauhan.
"tuan muda donghae sedang apa kau disini?"
tanya shin hae. iapun duduk tepat disamping donghae.
"sudahlah tuan muda lebih baik memaafkan tuan muda kyuhyun. jangan terlarut dalam masalah."
nasihat shin hae.
"aku.. sampai kapanpun tak akan memaafkannya!"
jawab donghae ketus.
"aku tahu kok apa yang sedang tuan muda pikirkan. tapi hal ini tidak baik.
aku dulu juga punya hewan peliharaan. namanya momo dia itu kucingn
kesayanganku. pada suatu hari momoku ditabrak oleh orang tak dikenal,
tepat didepan mataku sendiri. lalu orang itu bukanya bertanggung
jawab malah pergi begitu saja.. aku terus manangis disana.. aku ambil
momo yang sudah mati bersimbah darah itu dan menguburnya bersamaan
dengan penyesalanku. nah begitu juga dengan tuan muda... BADA kan
tidak mati. jadi kau sebaiknya bersyukur. dan tidak
bersedih seperti ini lagi. "
nasihat shin hae membuat donghae terdiam.
"apa kau punya solusi soal ini?"
tanya donghae.
"hm.... menurutku sebaiknya kau lupakan hal ini dan kembali normal
lagi. bada kau serahkan padaku,, biar aku yang urus dia."
usul shin hae.
"kau yakin.."
tanya donghae ragu.
"hm yakin percayalah padaku tuan muda.. aku akan merawat BADA sekuat tenaga.."
"janji?"
"janji deh.."
seru shin hae lalu donghae kembali tersenyum.
"oh iya ayo pulang aku kan harus bantu yang lain menyiapkan makan malam."
"kau duluan saja aku menyusul."
"baiklah pulanglah sebelum makan malam ya..."
shin hae lalu pergi meninggalkan donghae.
dan donghae melanjutkan aktifitasnya di taman bermain dengan bermain bersama BADA.
****
hari ini adalah hari minggu. waktunya mereka bersantai ria.
namun
tidak bagi siwon. ia lalu mendapat telpon dari seorang wanita yang
tidak lain adalah ibunya Hyo Rin yang meminta untuk bertemu siang ini
disebuah kafe.
siwon menemui wanita itu. ia datang kesebuah kafe di kota seoul.
sesampainya disana ternyata ibu hyo rin telah menunggunya siwon menemuinya yang duduk tak jauh dari pintu masuk.
"duduklah..."
perintah wanita itu.
"ada perlu apa? memanggilku kesini?"
tanya siwon.
"hanya ingin bicara.. maaf ya aku mengganggu waktu liburmu."
seru wanita itu.
"ada hal apa kenapa tiba-tiba bibi ingin bicara denganku?"
"ini soal Hyo rin..namamu siwon?"
"hm... ada apa dengannya."
"aku memang baru kali ini mengenalmu. tapi kutahu kau tahu tentang putriku Hyo Rin."
"aku... sebenarnya juga baru mengenalnya kemarin.ada hal yang ingin aku ketahui tentang hyo rin."
"apa itu..?oh iya minumlah kopinya. nanti dingin."
parintahnya yang telah menyedikan cappucino hangat di siang yang dingin ini.
"HM.. terimakasih, kenapa Hyo rin selalu melakukan hal-hal aneh?"
tanya siwon penasaran.
"apa maksudmu?"
"ya... sebenarnya sudah dua kali aku menemuinya kerap mau bunuh dir.
kemarin itu yang kedua, partama aku temui dia tenggelam dikolam
renang sedalam 6 meter. lalu untuk yang kedua kali aku temui ia
tergeletak di toilet dengan lengannya yang hampir putus.apa yang ia
sembunyikan pasti bibi tau kan?"
selidik siwon.
"hm...
itu dia yang ingin aku bicarakan. nak siwon aku lihat kau orang
pertama yang menolong hyo rin. hyo rin menderita depresi. setelah
kekasihnya meninggal 1 tahun yang lalu, aku tak bisa berbuat apa-apa
lagi.. hal ini memang sudah sering terjadi, bahkan dia nyaris mati
karena terjun dari lantai 4 rumah kami.berbagai cara sudah banyak aku
lakukan tapi tak membuahkan hasil. hyo rin tak mau bicara ia juga
susah makan hal ini yang membuat aku jadi kesulitan.aku tidak tega
melihatnya begitu... padahal dulu ia adalah anak yang periang dan
baik.. "
jelas wanita itu sampai mengeluarkan air mata.
"aku mengerti, tapi apa yang bisa aku lakukan?"
tanya siwon terpaksa.
"kumohon bantu aku nak siwon. jagalah hyo rin buat ia kembali normal. kuyakin kau bisa.."
"kalau boleh aku tau siapa nama kekasihnya itu?"
"namanya hankyung."
"aku tak bisa lakukan apa-apa tapi aku akan banmtu yang aku bisa.."
"kuyakin kau bisa... terimakasih karena sudah menyita waktumu untukku ya..."
"hm.. baiklah bibi aku pamit dulu..."
"sekali lagi aku mohon bantuanmu terimakasih."
siwon lalu pulang dan meninggalkan wanita yang masih terlihat sedih itu.
***
di sebuah gereja yang asri terlihat Hyo rin yang sedang duduk
termenung. mengingat kesalahannya yang begitu besar dan ia mngingat apa
yang siwon katakan padanya ("sebaiknya kau bertaubat dulu sebelum mati
mengerti!")... tak sedikitpun ia juga menangis. hanya sendirian tak
satupun orang terlihat disana.
lalu terdengar suara musik piano
yang indah.hyo rin lalu mencari-cari asal suara tersebut. dan ternyata
musik tersebut berasal dari piano yang ada dilantai atas gereja dan
siwonlah yang memainkannya. wanita itu terdiam. tak lama siwon
menghentikan musik itu dan menghampiri hyo rin yang masih terduduk
melihat siwon.
"sedang apa kau? apa sedang bertaubat?"
tanya siwon tersenyum.
"kau......"
seru wanita itu.
"ternyata dunia itu sempit ya... buktinya kita bertemu disini."
kata siwon yang duduk disamping hyo rin
"sedang apa kau?"
tanya hyo rin.
"aku.. setiap minggu aku memang selalu datang.aku baru melihatmu kesini.."
"aku...hanya..."
hyo rin tampak bingung.
"aku tahu apa masalahmu jadi kau jangan mengelak lagi!"
"apa.. yang kau tahu?"
tanya hyo rin.
"ya... ditinggalkan seeorang yang kita cintai memang berat.. tapi
apakah kau juga akan begini jika keluargamu yang meninggal?"
tanya siwon. hyo rin hanya terdiam menatap siwon.
"kau baru kehilangan dia saja sudah begini. coba kau bayangkan jika
kau yang mati, berapa orang yang akan kehilanganmu bahkan akan menjadi
depresi sepertimu. ayahmu,ibumu,semua teman-temanmu.. mereka pasti
kehilanganmu."
"aku.... hanya... sudahlah kau tak akan mengerti aku."
"aku mengerti dirimu, asalkan kau buat pengertian."
wanita itupun hendak pergi namun siwon memegang tangannya bemaksud untuk menahannya.
"sekarang janganlah menghindar, tapi hadapilah! kutahu ini berat
bagimu tapi kau masih diberi kesempatan! kuyakin dia HANKYUNG juga
pasti berharap banyak kalau kau akan bahagia.kau seperti ini malah
membuatnya tersiksa. kau tau.dulu dihadapan tuhan kau bilang akan
patuhi perintahnya. tapi kenapa sekarang dihadapan tuhan kau malah mau
melanggar aturannya? wanita macam, apa kau? kau ingin mengakhiri
hidupmu dihadapan tuhan? kau telah diberi kesempatan untuk hidup
menjadi orang berguna tapi kau melanggar kehendaknya? seharusnya kau
bersyukur hyo rin."
nasihat siwon. tanpa peduli hyo rin.
"sudah cukup... kau tidak mengerti... bagaimana aku dan apa yang aku rasakan sekarang!"
hyo rin lalu menangis. siwon melihat wajahnya yang penuh penderitaan.
"kau belum pernah ditinggalkan seorang yang kau cintai dan kau
sayangi bukan? bagaimana kau bisa mengerti? tak peduli apa aku salah
atau tidak tapi aku hanya mengikuti kehendakku!! jadi jangan pernah kau
ganggu aku lagi!!"
hyo rin melepaskan tangannya dari genggaman siwon dan iapun pergi dengan air mata yang terus mengalir.
siwon
hanya bisa diam dan mencari cara.. iapun berfikir mengapa ia harus
masuk kedalam hidup hyo rin karena hal ini menyulitkan dirinya.
apakah siwon masih tetap berusaha? dan apakah hyo rin masih menghindari dari kanyataan hidupnya? tetap di cerita ini ya....
temukan di part berikutnya!!^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar