“hm.. aku ada cara untuk masalah ini.”
“apa?”
“sekarang
pun wartawan banyak datang padaku dan menanyai hal yang sama. Jika
kau tidak ingin keadaan semakin buruk sekarang juga temui aku di
restaurant gumyeong . akan kutunggu..”
Pinta Jessica yang lalu menutup telponnya.
Donghae berfikir apa ini adalah taktik Jessica? Tanpa berfikir panjang lagi ia pun pergi menemui Jessica seorang diri.
***
Sedangkan
shin hae hanya duduk terdiam dicoffe shop yang terletak dikantor
fishy entertainment itu. Ia berfikir akan nasibnya kedepan dan banyak
pertanyaan dibenaknya akan tingkah laku donghae.
“sebenarnya apa
yang dia mau? Kenapa bocah itu semakin lama semakin aneh sikapnya
padaku.. apa jangan-jangan.. ah tidak donghae tidak boleh menyukaiku!!!
Tenanglah shin hae.. kami kan hanya sebatas teman kerja.. tidak
boleh… tidak boleh begini…”
Katanya sambil terus merundukkan kepalanya dimeja itu.
***
Tak
lama diperjalanan, donghae tiba ditempat yang sudah dijanjikan.
Restaurant itu memang agak tertutup dan terjaga ketat sehingga jauh
dari pengawasan para wartawan. Tepat diruang VIP jessica telah
menunggunya, ruangan yang tertutup dan nyaman itu hanya ada mereka
berdua. Donghae sempat menunjukkan raut wajah yang sinis saat bertemu
dengan Jessica.
“apa yang akan kau rencanakan?”
Tanya donghae.
“hm.. kau ini, mengapa begitu tegang? Santailah sedikit. Aku tahu kau mungkin begitu tertekan bukan?”
“kenapa kau lakukan ini? Apa kau yang mencelakai dia?”
Duga donghae.
“aku.. hm, waktu itu aku sama sekali tidak sengaja..”
“jangan banyak bicara, sekarang cepat katakan bagaimana rencanamu agar aku bisa lepas dari semua ini?”
“sebelumnya aku igin bertanya satu hal padamu..”
Kata Jessica.
“apa?”
Tanya donghae.
“apa kau menyukainya?”
“untuk apa menanyakan hal bodoh seperti itu?”
“sebaiknya
kau katakana padaku jika memang kau menyukainya.. donghae kau
benar-benar berubah saat kau bersamanya aku menyadari hal ini.”
“apa? Aku biasa-biasa saja..”
“rencanaku ini adalah rencana yang mengharuskan kau agar jujur padaku bagaimana perasaanmu
padanya..”
“apa maksudnya?”
“maksudku aku harus mengetahui dulu apa jawabanmu baru aku beritahu.”
“tidak.. aku tidak menyukainya.. hubunganku dengannya hanya sebagai atasan dan bawahan saja.”
Jawab donghae tampak bohong.ia terdiam sejenak memikirkan apa yang dikatakan barusan.
“bagus kelau begitu mari kita beritahu kepada semua media bahwa kita kembali berpacaran.”
Ide Jessica.
“apa? Kau ini gila ya?”
“hm.. hanya ini caraku.. dengan adanya pengakuan darimu maka assistantmu itu tidak akan
kembali tersorot kau mengerti kan maksudku?.”
“Bagaimana kau bisa segitu yakinnya? Akan kupikirkan kembali usulmu itu..”
Kata donghae. Ia pun bergegas pergi Karena Ia merasa membuang-buang waktu untuk berbicara dengan Jessica.
“donghae!! Akan kubuktikan besok..”
Teriak Jessica. Donghaepun terhenti.
‘buktikan apa?”
Tanyanya heran.
“besok aku sudah menjadwalkan konferensi pers untuk masalah ini, jika kau berubah fikiran kau
bisa datang dan bilang bahwa kita berpacaran. Tapi jika kau tidak ingin datang.. aku akan
membuat kejutan untukmu.. acara ini akan ditayangkan secara live diseluruh asia jadi kau bisa
menontonya nanti.”
Jelas Jessica seenaknya.donghae yang mendengar begitu marah, ia lalu mendekati Jessica.
“sebenarnya apa maumu?”
Tanya donghae marah.
“menurutmu apa?”
Jesssica hanya tersenyum saja.
“Jika kau berbuat macam-macam maka aku akan…”
Belum
sempat donghae berbicara lagi, tiba-tiba Jessica mendorong donghae
hingga ketembok. Saat itu Jessica mendekati donghae, hingga nafasnya
terdengar.
“apa yang akan kau lakukan padaku? Apa kau marah? Haa..”
Seru
Jessica lalu terdengar sebuah potretan ternyata seseorang sedang
asyik memotret Jessica dan donghae sedang berdekatan. Ini adalah
jebakan dan donghae tahu bawa ini adalah siasat Jessica.
“sepertinya kita memang tidak bisa jauh ya…”
Kata Jessica ia tersenyum lebar. Donghae lalu melepaskan Jessica menjauh darinya.
“inikah usahamu agar kau bisa mendapatkanku? Kalau begitu esok aku akan datang dan aku akan
berikan kejutan besar untukmu.”
Kata donghae dengan senyum yang bermaksud.ia lalu pergi meninggalkan Jessica saat itu juga.
**
Disaat yang besamaan, datang na young medekati shin hae tepat di coffe shop itu.
“kaukah shin hae?”
Tanya na young.
“oh.. iya kau siapa?”
Jawabnya polos.
“kenalkan aku na young,, aku ini.. mantan assistant donghae.”
“apa? Oh na young ooni senang bertemu denganmu..”
Sapa shin hae.
“ternyata kau ini orang yang baik ya..aku sudah tau apa masalahmu.. dan aku sungguh prihatin
padamu shin hae.”
“terimakasih ooni sudah peduli padaku, sebenarnya aku juga tidak tahu lagi harus bagaimana..”
Kata shin hae menyerah.
“untuk itu aku berniat akan membantumu..”
“apa? Ooni benarkah?”
“tentu..wanita baik dan cantik sepertimu itu harus dibantu.. kau tidak bisa menahan semua
masalah ini sendirian shin hae..aku ini mantan assistant donghae jadi aku tahu betul bagaimana
baik dan buruknya dia..”
Kata na young seperti ada rencana lain yang akan ia lakukan pada shin hae.
“oh ya.. memang apa yang disembunyikan?”
Tanya shin hae penasaran.
“ donghae itu adalah orang yang seenaknya mengatur. Aku tahu tapi keburukannya itu memang
sangat banyak, kau fikir mengapa aku berhenti dari pekerjaanku itu? Karena kau sungguh tidak
tahan
dengan sikapnya.kali ini kembali terulang padamu.. aku membantumu
karena aku sangat peduli padamu. Aku ada rencana untukmu.”
“apa itu?”
“shin hae, Jessica ingin membantumu juga..”
“apa Jessica ooni?”
“ya, sebenarnya sekarang aku juga sangat dekat dengannya, dia bilang sebagai tanda maafnya
atas kejadian yang menimpamu itu karena kesalahannya juga.”
“ah tidak.. aku tahu Jessica ooni tidak sengaja melakukan itu, lebih bagus aku yang jatuh
daripada Jessica ooni yang celaka malam itu.walaupun aku tidak bisa berenang tapi aku senang
karena Jessica ooni baik-baik saja.”
Jelas shin hae yang memang mengagumi sesosok Jessica yang justru mau menghancurkannya itu.
“(“dasar wanita bodoh… gampang sekali mempengaruhimu…”)”
Kata na young dalam hatinya.
“jadi begini shin hae.. besok Jessica akan mengadakan konferensi pers pemikirannya donghae
tidak akan datang besok mengingat sikapnya yang suka bertindak semaunya itu. Ia minta dengan
sangat kau bisa datang dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada media.. “
“kenapa harus aku?”
Keget shin hae
“tentu karena kau adalah satu-satunya cara agar masalah ini selesai.jessica mau menanggung
semuanya atas masalah ini?”
“apa benarkah?” jadi apa yang harus aku katakan?”
“kau bilang pada media bahwa kalian tidak ada hubungan apa-apa, dan
Jessica itu sekarang sudah berpacaran dengan donghae. Bilang kalau kau
hanya seorang pelayan yang tidak tahu apa-apa
akan hal ini. Walaupun Jessica sudah pernah tersakiti olehnya tapi ia mau menanggung semua ini
jadi kumohon kau lakukan ini untuknya.”
“aku….”
Shin hae tampak ragu.
“apa kau menyukai donghae?”
Tanya na young hal ini membuat shin hae tersedak.
“tidak sama sekali.. aku dan dia memang hanya sebatas rekan kerja saja..”
Elak shin hae.
“bagus kau memang tidak boleh menyukai actor bajingan itu..
kusarankan setelah ini sebaiknya kau mencari pekerjaan baru shin
hae…jessica juga begitu terpukul dengan ini dia amat bersalah padamu,
jadi.. bagaimana keputusanmu?”
“hm… baiklah ooni akan
kulakukan besok aku akan datang aku akan menghargai bantuan Jessica
ooni, dan ini juga demi diriku sendiri.”
“baguslah besok jam 10 pagi kau harus datang ketempat yang sudah dijanjikan akan kutunggu shin hae..”
“hm, terimakasih ooni..”
“shin hae hwaiting, kuminta kau jangan menyerah ya,, kalau begitu aku pergi..”
Pamit na young. Sesaat na young pun pergi meninggalkan tempat sambil tersenyum lebar dibalik itu.
***
Malam
yang dingin ini shin hae begitu galau ia percaya tidak percaya
terhadap kata-kata na young tadi siang. Shin hae terus bejalan
dipinggir jalan menuju rumah, bahkan ia tidak naik bus menuju rumah
demi menenangkan pikirannya itu dengan berjalan kaki ditengah kota
seoul yang indah. Tak lama ia berjalan, sebuah mobil hitam berhenti
tepat disampingnya. Seseorang dimobil itu membuka kaca mobilnya dan
ternyata orang itu adalah donghae.
“hei.. assistant lugu cepat naik!!”
Perintah donghae.
“kau…”
Shin hae begitu terkejut saat melihat orang itu ternyata donghae.
“apa kau kehabisan uang sehingga kau harus berjalan kaki hah?”
Ejek donghae.
“apa aku terlihat seperti orang miskin!! Kau ini ..”
Ketus shin hae, shin hae kembali berjalan iapun tidak memperdulikan keberadaan donghae.
“hei.. apa seperti ini sikapmu pada boss!! Aku ini bosmu!!”
Teriak
donghae. Ia lalu keluar mobil dengan pakaian tertutup dan masker
diwajah agar tidak dikenali orang lain. Ia berjalan mengikuti shin hae
yang tak perduli.
“kau ini.. apa kau sudah gila ya!! Sudah sana pulang”
Perintah shin hae yang tidak nyaman.
“kenapa? Aku hanya ingin berjalan-jalan saja.”
Elak donghae santai.shin hae pun berhenti berjalan.
“makhluk macam apa kau? Bagaimana kau bisa setenang ini disaat masalah menimpamu hah!!!”
Kesal shin hae.
“apa aku terlihat tenang? Bagus kalau begitu..”
“hei!!!dasar orang gila, kau bahkan tidak merasa bersalah padaku! Kau
tahu bagaimana tertekannya aku akan maslah yang kau buat ini?”
“kau tertekan? Kenapa kau memikirkan masalah ini? Kau saja yang kurang kerjaan. Lebih baik
pikirkan badanmu yang tidak bagus itu!”
“hei!! Bagaimana kau bisa membahas yang lain menyebalkan sekali!”
“baiklah sekarang apa yang kau mau agar aku bisa menebus kesalahanku!”
Kata donghae menyerah.hatinya mulai luluh karena shin hae.
“hm,, ada yang aku mau sih.”
Jawab
shin hae sepertinya ia ada siasat untuk mengerjai donghae. Shin hae
meminta agar donghae mentraktirnya makan di pinggir jalan minum soju
dan memakan daging sapi korea panggang lezat sepuasnya. Hal itu yang
ingin ia lakukan, walaupun donghae tidak pernah melakukan itu, ia
menerimanya. donghae dan shin hae pergi kesebuah kedai. Dan duduk
brdua. Sebotol soju dan daging beserta isi perut sapi korea siap
panggang datang. Donghae mulanya tidak suka karena baru pertama kali
melihat makanan itu seumur hidupnya.shin hae menuangkan soju kegelas
donghae dan memberikannya pada donghae.
“minumlah!!”
Perintah shin hae.
“minuman apa ini?”
Donghae heran ia terus melihat minuman itu.
“ini sejenis alcohol lebih enak dibandingkan minuman lain cobalah!”
Shin hae juga menuangkan soju kegelasnya dan meminumnya.
“ah…segarnya, ayo minum tapi buka dulu maskermu itu!”
Seru
shin hae. Donghae tampak seperti orang bodoh ia membuka maskernya dan
meminum soju itu. Sesaat wajahnya aneh karena baru pertama meminum
soju.Shin hae lalu memenggang isi perut sapi dan menyuapi donghae.
“makanlah!! Ini enak lebih enak daripada steak yang disajikan direstaurant berbintang.”
Katanya.Donghae mulai makan makanan itu. Sesaat wajahnya berubah aneh. Tapi demi menjaga imagenya ia tahan semua itu.
Beberapa
saat kemudian,mereka menyelesaikan kegiatan makan malam itu dan
hasilnya, shin hae tampak mabuk berat karena kebanyakan minum dan
donghae muntah-muntah karena tidak bisa menahan rasa mualnya itu.
“uuueeekkk……”
Donghae tampak tersiksa. Shin hae hanya menepuk pundaknya donghae.
“kau ini laki-laki payah… masa baru segitu saja sudah muntah.”
Ejek shin hae mabuk . donghae buru-buru mengambil air mineral dimobilnya dan menenggak habis air itu.
“wanita ini benar-benar gila…”
Seru donghae kapok.
“hei tuan sombong! Sekarang juga sebaiknya kau pulang karena aku juga mau pulang jadi,, bye-bye….”
Kata shin hae ia berjalan dalam keadaan mabuk hamper jatuh. Dan donghae menahannya.
“apa kau mabuk?”
Tanya donghae khawatir.
“tidak, aku baik-baik saja, aku kan wanita kuat.”
Seru shin hae.
“ayo aku antar kau pulang..”
Donghae
memapah shin hae masuk kemobilnya dan mengantarnya pulang. Dimobilpun
shin hae tampak mengoceh-ngoceh sendiri berbicara melantur
kesana-kesini.
“heh tuan sombong apa orang sepertimu bisa menyukai orang seperti aku?”
Tanya shin hae.
“apa?”
Donghae merasa canggung dengan itu.
“tidak kan? Kau ini lebih suka wanita glamour seperti Jessica.kalau
aku tidak suka padamu! Karenakau ini sombong.. suka bertindak
seenaknya, dan menindas orang kecil sepertiku! Kau ini suka buat aku
susah!”
Tegas shin hae dengan nada mabuknya.donghae hanya tersenyum kecil sambil melihat shin he yang lalu tertidur pulas.
“sepertinya kau ini benar-benar mabuk!”
Kata
donghae sambil melihat shin hae yang tampak cantik saat mabuk. Ia
lalu menyandarkan kepala shin hae dipundaknya shin hae saat itu tak
peduli sedang bicara pada siapa.
“(“ aku sendiri bingung sebenarnya bagaimana perasaanku padamu saat ini, aku hanya senang bisa
bersamamu setiap saat. Karena itulah aku menahanmu.”)”
Kata donghae dalam hati.
Satu
jam perjalanan akhirnya sampailah mereka didepan gang rumah shin hae.
Karena gang begitu sempit jadi mobilpun tak bisa masuk. Donghae
berusaha membangunkan shin hae.
“hei nona tukang tidur! Sekarang sudah sampai rumahmu! Turunlah.”
Kata donghae.
“apa? Cepat sekali sampainya..baiklah aku turun..”
Dalam
keadaan setengah sadar dan masih mabuk ia membuka pintu mobil dan
berusaha keluar, namun ia tak kuat berdiri alhasil shin hae malah
terjatuh dari mobil tubuhnya begitu lemah tak kuat berjalan.
“kepalaku pusiiing sekali….”
Katanya.donghae yang melihat hanya bisa mengelengkan kepala.
“kau selain jadi tukang mabuk dan tukang tidur, kau juga tukang merepotkanku!”
Ejek donghae. Iapun keluar mobil dan membantu shin hae berdiri. Namun shin hae malah kembali terjatuh.
“huh kenapa aku peduli pada wanita ini! Dasar donghae kau bodoh sekali!”
Keluh donghae. Ia lalu menggemblok shin hae terus sampai kerumah shin hae.
“kau ini baik juga ya.. kau tampan baik tapi kau juga jahat padaku!!”
Kata shin hae. Donghae hanya tersenyum mendengarnya.
“huh kau berat sekali ya.. jangan terlalu banyak makan daging! Jadilah vegetarian!”
Omel
donghae. Akhirnya perjuangan donghae menggendong shin hae berhasil
mereka tiba didepan rumah shin hae. Donghaepun menekan bel rumah shin
hae dan min woo tampak membukakan pintu. Min woo yang saat itu juga
sedang tidur, tampak masih setengah sadar.
“siapa ya..”
Tanya min woo.
“ini aku, majikan kakakmu!”
Jawab donghae.saat min woo sadar ia terkejut karena melihat seorang Lee Donghae yang sedang menggemblok kakaknya yang ceroboh.
“apa.. kau.. donghae hyung bagaimana bisa?”
Teriak min woo.donghae lalu menurunkan shin hae dan menyerahkannya pada min woo.
“ini urus kakakmu yang aneh ini.”
kata donghae.
“hyung bagaimana ini bisa terjadi?”
Min
woo masih bertanya-tanya apakah benar seorang lee donghae yang
terkenal itu berada didepannya sekarang bahkan min woo belum pernah
bertemu langsung hanya melihat donghae ditelevisi.
“sudah sana bawa kakakmu kedalam! Oh iya jangan bilang kalau malam ini dia bersamaku mengerti!”
“apa.. memang kalian dari mana hyung?”
“hanya berjalan-jalan saja sepertinya kau memang tau bagaimana
kebiasaan buruk kakakmu itu kan?sudah ikuti saja kata-kataku!aku
pergi!”
Pamit donghae.
“hyung.. terimakasih ya, sudah menjaga kakakku seharian ini.”
Ucap min woo.
“ya.. sama-sama.”
Donghaepun
pergi. Sesaat min woo langsung membawa kakaknya kekamar. Dan
membantunya untuk berbaring ditempat tidur. Shin hae lalu tertidur dan
tak ingat apa-apa lagi.
***
Esok paginya shin hae
benar-benar lupa apa yang terjadi padanya semalam. Yang ia rasakan
hanyalah pusing dikepalanya itu.ia terbangun dari tidurnya pagi ini
min woo tampak sedang sarapan dengan seragam sekolahnya.namun min woo
tampak heran melihat kakaknya.
“kenapa kau melihatku seperti itu?”
Tanya shin hae heran.
“apa? Ah.. tidak aku hanya..apa kau baik-baik saja ooni? Semalam kau pulang dalam keadaan mabuk.”
Khawatir min woo.
“apa aku? Oh iya aku mabuk ya.. entahlah min woo aku sepertinya Cuma minum gelas semalam. Apa aku pulang sendirian?”
Tanya shin hae yang lupa segalanya.
“apa? Hm., ya kau pulang sendirian dalam kadaan mabuk.”
Jawab min woo.
“cepatlah mandi dan sarapan, aku akan buatkian air madu supaya kau baikan.”
Perintah min woo pada kakaknya yang teledor itu.
“baiklah..”
Shin
hae lalu mandi dan bersiap-siap dengan pakaian rapi, saat itu ia
ingat bahwa ia harus datang pada konferensi pers yang telah
dijadwalkan itu.setelah rapi ia menemui min woo dimeja makan dan minum
air madu yang telah dibuatkan min woo.
“hari ini apa yang akan kau lakukan noona?”
Tanya min woo dengan makanan yang penuh dimulutnya.
“hm.. hari ini aku ada konferensi pers. Sepertinya aku memang harus menghadapi ini min woo.”
Jawab shin hae.
“kalau begitu hwaiting.. noona aku akan selalu mendokanmu.. baiklah aku sudah selesai aku berangkat kesekolah..”
Pamit min woo.
“hati-hati dijalan ya..”
Saran
shin hae. Ia lalu menghembuskan nafas yang lelah begitu banyak beban
yang ia pikirkan. Jam telah menunjukkan pukul 8 ia pun segera pergi.
ketempat konferensi pers tersebut.
***
Jam sudah menunjukan
pukul setengah 10 Lee Donghae, tampak sedang bersantai diruang tv
setelah menjalani aktivitas olah fitnesnya ia merasa kelelahan lalu
datang manager joon go.
“kenapa wanita itu tidak datang?”
Tanya donghae.
“siapa shin hae yang kau maksud??”
Joon go kembali bertanya.
“siapa lagi wanita yang setiap pagi selalu disini kalau bukan dia.”
Ketus donghae.
“dia bukannya pergi ke konferensi pers yang hari ini diadakan Jessica.”
Jawab joon go.
“apa kau bilang?”
Kata donghae terkejut.
“ya kupikir kau juga akan pergi.tadinya aku akan pergi tapi mungkin bersamamu.”
Pikir joon go lugu.
“wanita iblis itu.. apa yang akan direncanakan!!!”
Kesal donghae.
“jam berapa acara itu dimulai?”
“hm.. jam 10 tepat. Kufikir kau akan datang..”
“tantu saja aku akan datang!aku tak akan biarkan iblis itu melakukan sesuatu pada shin hae!”
Tegas
donghae. Iapun bersiap-siap hendak pergi ketempat itu dengan sangat
terburu-buru. hanya tinggal 30 menit ia harus sampai ditempat sebelum
semuanya terlambat.
***
Inikah yang dimaksud dengan
kejutan? Hal itulah yang donghae pikirkan diperjalanan. Ia mengendarai
mobilnya sendiri dengan kecepatan tinggi. Tak peduli pada mobil
disampingnya.sedangkan manager joon go hanya mengikuti dengan mobilnya
sendiri.
“Jessica tak akan kubiarkan hal ini terjadi sesuai rencanamu..”
Kata donghae.
***
Shin
hae tampak bingung pada konferensi pers itu. 5 menit lagi konferensi
pers akan dimulai begitu banyak wartawan yang datang dari berbagai
Negara asia hal ini membuat shin hae tampak gugup apa yang akan ia
katakan.
“shin hae kau baik-baik saja?”
Tanya Jessica pura-pura peduli,
“ya.. aku baik-baik saja, ooni terima kasih telah membantuku.. sungguh aku tidak tahu dengan apa aku harus membalasnya.”
Kata shin hae merendah.
“ya.. itu adalah satu-satunya jalan bagimu.. kau hanya katakana apa yang aku beritahu setelah itu masalah akan selesai.”
Kata jessica, didalam hatinya ia sangat senang karena rencananya seperti akan berhasil.
“hm.. aku tidak akan takut menghadapi semua ini.”
Tegas shin hae.
Kini jam telah menunjukkan pukul 10 konferensi pers pun dimulai.
“terimakasih untuk para wartawan yang datang, aku Jessica ingin
memberikan penjelasan bagi semua tentang kejadian yang telah menjadi
bahan pertanyaan diberbagai media. Karena donghae sendiri juga
berhalangan datang. Ia memberiku kepercayaan untuk menjelaskan semua
ini. Dan aku akan menjawab semua pertanyaan ini. Untuk itu akupun telah
menghadirkan wanita yang dipertanyakan itu. Ini dia Lee Shin Hae.”
Jelas Jessica ia lalu mempersilahkan shin hae untuk angkat bicara. Shin hae tampak gugup ia tak bisa biacara disana.
“aku…. Aku.. hanya….”
Katanya terbata-bata. Sedang semua orang terdiam berusaha menangkap apa yang akan shin hae katakan.
“aku….”
“TUNGGU!!!”
Teriak seseorang dibalik pintu.
ternyata
ia adalah Lee Donghae. Dengan tegasnya ia datang didepan shin hae
donghae berjalan menghampirinya sedangkan semua media yang melihat
berusaha menangkap gambar pada moment ini.jessica yang berdiri tepat
disamping shin hae terkejut dengan kedatangan donghae yang tiba-tiba
itu.
Donghae terus berjalan menatap shin hae dengan tatapan
keyakinan. Entah apa yang ia lakukan shin hae hanya terdiam.donghae
terus menghampiri dan apakah yang ia lakukan? Ternyata donghae mencium
bibir shin hae dengan penuh cinta,semua orang terkejut terutama
Jessica karena kejadian ini terjadi didepan mata Jessica. Apa ini
kejutan yang dikatakan donghae pada Jessica. Dan shin hae juga amat
terkejut, matanya terbelalak saat seorang majikannya sendiri melakukan
itu padanya.
Lalu apa yang akan terjadi pada mereka?
Apa dengan perlakuan donghae di depan media membuat masalah akan
membaik, atau malah memburuk?
Tunggu ceita selanjutnya pada part berikutnya ya.. gumawo…^_^
BY :Lee Chun Qi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar