Selasa, 19 Juni 2012

STORM PART 2



Hari mulai malam, tepat pukul 7 malam dan waktunya bagi Ji Hye menyelesaikan pekerjaannya itu. Setelah semua selesai ia bergegas untuk pulang .
Baru keluar dari pintu kafe ia telah melihat seorang laki-laki berdiri disamping mobilnya menunggu Seseorang. Siapa lagi kalau bukan kyuhyun. Ji hye lalu menghampiri kyuhyun.

            “kau lama sekali..”
Protes kyuhyun yang lelah menunggu.
            “aku kan sudah bilang rumahku tidak jauh dari sini.”
Jawab ji hye.
            “dan aku sudah bilang kalau kau sudah pindah rumah.. sebaiknya kau tengok dulu apartement barumu itu baru berikan pendapat, ayo masuklah kemobil.”
Pinta kyuhyun. Ia membukakan pintu mobil dan ji hye terpaksa mengikuti apa yang kyuhyun minta.
            “kopi itu untukku?”
Tanya kyuhyun yang melihat secangkir cappucinno yang ji hye bawa.
            “hm.. tentu saja.. ini, aku tahu kalau  omonganmu tidak main-main jadi ini adalah hadiah karena kau mau mengantarku pulang.”
Jelas ji hye.
            “baguslah kalau begitu terimakasih.”
Tanpa ragu kyuhyun langsung menenggak cappucinno yang masih panas itu. Cuaca dingin malam ini memang paling cocok minum-minuman yang hangat.

            “masalah apartement yang kau bicarakan itu apa benar?”
Tanya ji hye memastikan.
            “tentu saja.. Hyung tidak pernah bohong. Bahkan sepertinya Eun Hye sangat senang sekali. “
Jawab kyuhyun.
            “oh iya sedari tadi aku berusaha menghubungi eun hye tapi tidak dijawab. Apa kau tahu dimana eun hye sekarang?”
            “tentu saja.. dia ada dirumahku sekarang. “
            “untuk apa dia kerumahmu?”
            “ mereka sedang membicarakan rencana pernikahan hyung dengan eun hye. Memangnya dia belum menceritakannya padamu?”
Heran kyuhyun. Kata-kata itu membuat ji hye terdiam. Pernikahan antara Eun Hye dan juga Lee Sungmin. Apakah ini akhir dari kisah cintanya pada sungmin.
Melihat ji hye tiba-tiba terdiam kyuhyun jadi semakin bersalah padanya.
            “Ji Hye apa kau baik-baik saja?”
Kyuhyun memastikan.
            “apa kau bisa mengantarku kembali kerumahku yang lama?”
Pinta ji hye dengan nada rendah.
            “apa?”
Kyuhyun semakin heran.
            “aku lebih senang tinggal dirumah itu. Walaupun rumah itu hanya rumah sewa tapi aku sangat nyaman dengan keadaanku yang sekarang.”
            “tapi hyung..”
            “jika kau tidak bisa, turunkan aku disini saja.”
Kata ji hye memotong kata-kata kyuhyun.
            “Baiklah..”
Kyuhyun lalu membawa mobilnya berbalik arah. Sepertinya ia tahu apa dibalik semua ini.ia tahu ji hye begitu menyukai sungmin sejak dulu.

***
Sementara itu dibawah sinar bulan dan juga paparan bintang yang indah, sungmin dan Eun Hye tampak sedang duduk di kursi panjang  taman rumah yang luas.
            “Oppa aku sangat senang sekali.. “
Kata eun hye sambil bersandar dipundak sungmin.
            “hm.. aku juga.”
Jawab sungmin.
            “oppa terimakasih kau telah mempercayaiku selama ini.”
            “kau tahu tak ada yang bisa meragukanmu. Dan cintaku padamu sudah tidak bisa terhitung lagi jumlahnya.”
            “kau ini.. “
            “rasanya aku ingin cepat-cepat melangsungkan pernikahan ini.”
            “begitu juga aku.. aku ingin sekali tinggal bersamamu oppa. “
Sungmin mencium kening eun hye. Sampai akhirnya keromantisan mereka terganggu dengan kedatangan kyuhyun.
            “aish kalian ini tidak dirumah tidak dimanapun selalu begitu.”
Sahut kyuhyun .
            “apa kau iri.”
Seru Eun Hye.
            “aish untuk apa.. seribu wanita bisa kudapatkan jika aku mau.”
Elak kyuhyun.
            “oh iya bagaimana ji hye onnie apa dia suka dengan apartement baru itu.”
Tanya eun hye.
            “sepertinya tidak.. belum sempat aku mengantarnya ke apartement baru itu dia malah minta diantar kembali kerumah lama.”
            “mengapa bisa begitu?”
Heran sungmin.
            “entahlah kau tanyakan saja padanya sendiri..”
Kata kyuhyun tak peduli. Iapun kembali masuk kedalam rumah.
            “sebaiknya aku telepon ji hye onnie. Aku belum memberitahunya soal pernikahan kita.”
Eun hye lalu mengambil ponselnya dan menelpon Ji Hye.
***
Ji Hye POV_

Malam ini semakin dingin begitu juga hatiku. Saat aku tiba dikamarku yang nyaman bahkan tanpa sadar aku belum menyalakan seluruh lampu diruangan kamarku. Kakak seperti apa aku ini. Mengapa aku tiba-tiba menangis dalam kebahagiaan adikku sendiri seakan hatiku tak rela membiarkan mereka.. sungmin oppa dengan adikku sendiri. Aku benar-benar menangis sejadi-jadinya. Ku ambil sebuah buku diary yang telah menjadi tempat curahan hatiku selama ini. Aku tulis semua yang ada dihatiku.

DEAR DIARY_

            Hari ini entah mengapa hatiku sangat sakit. Bahkan sakitnya hati ini sangat dalam sehingga aku tak bisa kembali menyembuhkan hati ini. Apa yang aku pikirkan.. seakan aku tidak rela melepaskan sungmin oppa untuk adikku sendiri..
            Aku ingat dimana masa-masaku saling bertukar pesan email dengan sungmin oppa. Kami bercerita tertawa dan saling berbagi kesibukan bersama. Walaupun aku tahu aku berperan sebagai Eun Hye . aku benar-benar kurang ajar.. sebagai kakak aku ini adalah kakak yang paling jahat. Andai eun hye tahu bahwa aku sangat mencintai sungmin apakah dia akan melepaskan sungmin oppa padaku..

Diary… kumohon apakah ini hanya derita atau dilema.. aku butuh jawaban hati ini bagaimana aku seharusnya menyikapi semua ini..


Kututup buku diary itu rapat-rapat dan kudapati seseorang menelponku. Kulihat layar ponselku dan terlihat eun hye dibalik telpon itu. Segera aku mengangkatnya.

            “Onnie mengapa kau lama sekali..”
Suara eun hye terdengar agak kesal padaku.
            “maaf aku sedang dikamar mandi tadi..”
            “hm.. onnie mengapa kau tidak kembali keapartement baru kita? Kau tahu sungmin oppa telah memberikan apartement itu pada kita.”
            “maaf eun hye aku tidak bisa tinggal disana.. aku lebih nyaman berada disini.”
            “onnie.. apa kau sakit?”
Tanyanya yang mendegar suaraku yang mulai melemah karena aku menahan tangisku.
            “tidak.. aku baik-baik saja . apa kau akan kembali ke sini?”
            “apa kau bercanda? Onnie apartement nyaman itu telah jadi milik kita sekarang. Mungkin aku tidak akan kembali  kerumah lama .  sebaiknya kau kembali keapartemen itu. Ada banyak hal yang ingin kubicarakan padamu.”
            “maaf.. aku tidak bisa eun hye. Jika kau ingin mengatakan sesuatu katakan saja disini sekarang.”
            “hm.. baiklah onnie, aku dan sungmin oppa akan segera menikah. maaf aku baru bicara padamu sekarang, karena kupikir tadi kau sibuk bekerja. kau merestui kami kan.”
            “tentu saja..”
Kataku pelan. Sungguh hati ini semakin sakit saat mendengar itu.
            “jika kau tetap ingin dirumah lama mungkin besok pagi aku akan menemuimu. Jaga dirimu baik-baik ya onnie saranghae..”
Tutupnya belum sempat aku bilang aku juga menyayanginya sebagai adik, dia sudah menutup telponnya.
Aku kembali merebahkan tubuhku diatas tempat tidur yang nyaman. Sungguh hari ini adalah hari menangisku. Sungmin oppa aku sudah tidak punya harapan lagi sekarang..
***

Siang ini seseorang yang sudah tidak diharapkan datang ke kafe tempat dimana ji hye bekerja.
Sungmin secara formal meminta izin pada manajer Kafe untuk membawa ji hye keluar . Ji hye demi menutupi rasa cintanya pada sungmin dan juga kekecewaannya itu mengikuti sungmin kemanapun ia pergi membawanya.
Sampai tiba mereka disebuah restaurant di kota seoul.
Setelah memesan makanan sungmin memulai pembicaraan.
            “maaf aku membawamu kesini tanpa memberitahumu sebelumnya.”
Kata sungmin .
            “hm.. tidak apa. Aku tahu ada pembicaraan yang sangat penting.”
Jawab ji hye dengan senyum simpulnya.
            “ya.. begitulah, langsung saja pada inti pembicaraan.  Sebenarnya aku ingin secara langsung meminta restumu sebagai saudara Eun Hye.”
Jelas sungmin.
            “aku pasti merestui kalian. Lagipula aku sudah harus melepaskan Eun Hye pada orang yang benar-benar mencintainya. Aku sangat senang karena ia telah menemukanmu.”
            “terimakasih ji hye.”
            “tak usah sungkan. Setelah kalian menikah akupun juga harus mencari kehidupanku sendiri.”
            “maksudmu?”
Tanya sungmin.
            “hm.. aku akan kembali ke ilsan untuk mengurus panti asuhan kami dulu. “
            “oh jadi begitu.. kuharap kau juga menemukan pasanganmu kelak.”
            “tentu saja.. pesanku jagalah baik-baik eun hye. Pikirannya juga belum terlalu dewasa kau harus membimbingnya ajari dia dan tegur dia jika dia salah. “
            “baiklah aku berjanji padamu sebisa mungkin aku akan menjaga eun hye dan menyayanginya lebih dari sayangmu pada nya.”
            “terimakasih sungmin oppa. Oh iya maaf aku tidak bisa lama-lama menemanimu disini. Aku harus kembali bekerja. mungkin lain kali kita bisa makan siang bersama.”
            “oh baiklah maaf jika aku mengganggumu.”
            “tak apa..  aku permisi..”

Ji hye lalu pergi dari restaurant itu. Bahkan makananpun belum tersaji . ji hye hanya tak ingin berlama-lama berada dihadapan sungmin. Karena melihat sungmin ia merasa teringat kembali dengan masa-masa itu. Ia takut jika ia tak bisa menahan hatinya itu.
***
Satu bulan kemudian . eun hye juga sungmin melangsungkan pernikahan. Pesta pernikahan yang sangat mewah, dan ini juga yang telah ditunggu-tunggu keluarga sungmin.namun belum sempat melihat acara pernikahan mereka ji hye malah bergegas akan pergi ke ilsan.
Kyuhyun yang tahu akan kepergian ji hye,  ikut mengantar sampai stasiun kereta.

            “mengapa kau terburu-buru sekali..”
Tanya kyuhyun sambil membantu membawakan barang-barang ji hye.
            “aku hanya tidak ingin ketinggalan kereta . keberangkatan menuju ilsan tinggal 20 menit lagi.”
Elak ji hye.
            “jangan terlarut dalam kesedihan..”
Kata kyuhyun tiba-tiba .
            “apa maksudmu?”
            “aku tahu akan semakin menyiksa jika kau melihat semua ini hingga acara selesai.”
            “aish,, kau ini bicara apa.. aku sungguh tidak ingin ketinggalan jadwal keberangkatan ini.”
            “sudah lama sekali kau menunggunya bukan.. dan hanya berakhir seperti ini. Aku akan melakukan hal yang sama jika aku ada diposisimu.”
            “jangan sok tahu kau.. sudah ya keretaku akan berangkat .”
            “hati-hati dijalan ya..”     
            “Kau bisa datang keilsan kapanpun kau mau kan kyu..”
            “jika boleh aku ikut ke ilsan tapi aku harus menyelesaikan pekerjaanku di seoul menyebalkan..”
Kesal kyuhyun.
            “baiklah aku pergi, terimakasih kyu untuk semuanya yang telah kau berikan padaku.”
            “tak usah sungkan.. jika kau ada masalah kau bisa hubungi aku. Dan salam untuk semuanya yang ada diilsan ya..”
            “tentu.. selamat tinggal kyu..”
            “hei jangan ucapkan selamat tinggal seakan kau tidak kembali lagi.. “
            “baiklah aku akan bilang sampai jumpa..”
Ji hye tertawa kecil. Ia menjabat tangan lembut kyu lalu ia pergi .
Kyu terus menatapnya hingga ji hye hilang dari penglihatannya.
Kyuhyun memang terlihat menyukai ji hye tapi cintanya yang bertepuk sebelah tangan membuatnya tidak bisa mendekati hati ji hye lebih dalam.

Bagaimana kisah selanjutnya ?
Apakah ji hye masih memiliki harapan kecil untuk hatinya pada sungmin atau apakah kyuhyun bisa meluluhkan hati ji hye? Nantikan dipart berikutnya ya…






 BY: Lee Chun Qi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar