CHUN QI POV_
Malam ini juga adalah kesempatan
terakhirku untuk menyelamatkan putriku. Oh tidak bahkan sampai sekarang
keadaan putri kecilku itu semakin memburuk. Aku sangat sedih melihatnya
menderita seperti itu. Kulihat jam menunjukkan pukul 9 malam tengah
malam ini aku harus menjalani ritual yang diberitahu oleh paranormal
itu. Dan saat ini dirumah sakit hanya ada aku, Eunja dan juga adikku
kyuhyun. Suamiku masih dalam perjalanan menuju kemari. Aku harus pergi
sekarang akupun pamit dengan mereka dengan berat hati kau harus
meninggalkan mereka dan juga chae rin putri kecilku.
“maaf ya eunja, kyu. Aku akan pulang kerumah sebentar untuk mengambil keperluan dan beberapa baju chae rin.”
Pamitku.
“baiklah onnie. Kau tidak lama kan?”
Kata eunja khawatir padaku. Ya tubuhku yang juga semakin lemah membuatnya lebih waspada padaku.
“setelah mengambil beberapa keperluan aku akan kembali lagi.”
“jika kau merasa tidak enak badan kau bisa beristirahat dirumah noona.”
Sahut kyu.
“aku baik-baik saja kyu.. oh iya sungmin sedang dalam perjalanan menuju kesini kalian tunggulah dia.”
Kataku . akupun pergi meninggalkan mereka. Dan tujuan utama ku adalah rumah itu..
***
Cuaca
kali ini sangat tidak menndukung, dengan mobil kyu aku pergi kerumah
itu hujan deras terus mengguyur Busan malam ini. Setelah aku tiba
dirumah aku lalu turun dari mobil dengan cepat karena aku harus banyak
melakukan persiapan. Seperti yang dikatakan oleh paranormal itu padaku.
“Siapkan
sesajian dan juga dupa. Tepat didepan pintu yruangan yang tak pernah
kau masuki semenjak kau tinggal di rumah itu. Siapkan kain putih ikatkan
itu dikepalamu. Sambil menunggu tepat jam 12 kau harus mengosongkan
pikiranmu. Dan tiba pada waktunya kau bisa memulai ritual itu. Ingat
waktumu hanya 3 menit.. lebih dari 3 menit maka kau tidak akan kembali
keduniamu..”
Waktuku hanya 3 menit. Aku
harus mengingat itu. Walaupun ritual yang dianggap tidak masuk akal ini
bisa menyelamatkan anakku aku kana lakukan itu meski nyawaku adalah
taruhannya.semua sesajian dan dupa telah siap dan kini berada didepan ku
. posisiku saat ini tepat didepan pintu sebuah ruangan yang belum
pernah kumasuki semanjak aku tinggal dirumah ini. Entah ruangan seperti
apa itu tapi yang jelas aku sering sekali melihat Jung Ahjussi
meletakkan sesajian dan juga dupa di depan pintu ruangan ini. Seharusnya
aku bertanya padanya ada apa yang terjadi pada rumah ini, tapi beberapa
keanehan yang kurasakan dirumah ini membuatnya hilang dan pergi entah
kemana.
Aku mengikatkan kain putih di kepalaku. Dan aku
mulai mengosongkan pikiranku.. lama sekali hingga tepat pada waktunya
bulan purnama sempurna tepat pada pukul 12 malam.kini ritualku akan
kumulai.
Kuambil sebuah silet yang sangat tajam didepanku itu dan
aku mulai mengiris urat nadi ditanganku perlahan . sebelumnya aku sangat
ragu tapi ini harus kulakukan. Dengan sekali sayatan aku telah
memutuskan urat nadiku sendiri.. kulihat darah mengucur deras, namun
napasku tiba-tiba sesak dan penglihatanku mulai buram dan aku tertidur
yang kutahu waktuku hanya 3 menit mulai dari sekarang…
***
Aku
melihat tubuhku yang terkulai lemas tak sadarkan diri . inikah yang
dimaksud dengan ritual? Rohku keluar dari ragaku sendiri, beginikah
rasanya? Bahkan aku tak bisa merasakah indra perabaku. Kembali kuingat
pesan dari paranormal itu bahwa semua cerita ada dibalik pintu itu dan
dunia mereka aku harus memasukinya.
Perlahan kubuka pintu itu bau
yang sangat harum didalam ruangan itu. Sebuah ruangan yang bisa disebut
ruang perapian suasana juga terlihat seperti disiang hari yang teduh.
Kulihat
seorang anak laki-laki dan juga anak perempuan tengah bermain sebuah
boneka. Mereka adalah kedua anak yang sering muncul dihadapanku. Tapi
wajah mereka sangat lucu tidak menyeramkan seperti yang kulihat
sebelumnya. Aku mendekati mereka tapi sepertinya mereka tidak melihatku.
AUTHOR POV_
“noona, jika kau sudah besar kau mau jadi apa?”
Tanya anak laki-laki itu.
“aku mau jadi guru. Kalau kau mau jadi apa?”
Jawab anak perempuan itu yang ternyata mereka adalah adik kakak.
“aku mau jadi pilot.”
mereka
tersenyum dan saling melihat satu sama lain. Lalu kebahagiaan mereka
terusik oleh datangnya seorang wanita dan juga pria yang sedang
bermesraan didepan mereka.
“Appa!!!”
Teriak anak itu. Laki-laki itu adalah ayah mereka yang tidak lain JUNG ahjussi.
“hei kenapa kalian main disini sana masuklah kekamar kalian..”
Kata
jung ahjussi dengan keadaan mabuk. Sedangkan wanita disampingnya itu
hanya merangkulnya wanita seksi dan muda sepertinya bukan ibu mereka.
Ya, wanita itu adalah wanita penghibur.
“kau wanita jahat pergi sana..”
Ketus anak perempuannya itu sambil mendorong wanita penghibur itu.
“hei kau!!! Anak berengsek!!!”
JUNG ahjussi mendorong dan memukul anak perempuannya.
“Sayanggg hentikan ini!!!”
Teriak
wwanita lain yang tak lain adalah istri Jung ahjussi, ibu anak-anak
itu. Ia berlari menuju anak2nya dan melindungi mereka.
“kalian semua sama saja!!!”
Jung
ahjussi lalu menjambak rambut istrinya dan menamparnya keras sehingga
istrinya itu terjatuh kelantai. Tangisan sang ibu dan anak-anak pecah
diruangan itu. Sedangkan wanita penghibur itu hanya diam saja.
“kalian pantas mati mengerti!!!
Dengan
teganya Jung Ahjussi memukuli iastrinya itu . dan agar kedua anaknya
tidak melihat kejaian ini. Ia mengambil pisayu dan mencongkel kedua mata
anaknya itu. Teriakan kesakitan terdengar. Dan setelah puas menyiksa
anaknya ia lalu mengambil minyak dan mengguyurkan minyak itu ketubuh
istrinya. Istrinya tak bisa apa-apa bahkan ia sangat syhock ketika
melihat suaminya tega menyiksa anak mereka. Setelah mengguyurkan minyak
ketubuh istrinya iapun membakar istrinya itu dengan api dan ia tertawa
puas saat itu.
Dan ia juga melihat wanita penghibur sangat kaget
melihat apa yang terjadi depannya. Karena tak mau perbuatannya diketahui
orang iapun membunuh wanita itu. Semua mati tidak tersisa,
Chun
qi yang melihat kejadian itu hanya bisa manangis ia tak percaya semua
kejadian itu dia melihat semua itu. Jung ahjussi adalah orang dibalik
semua kejadian itu.
Namun tiba-tiba saja gambaran itu
mengilang dengan cepat . kini chun qi melihat kembali kedua anak itu
terdiam berdiri menatapnya bukan dengan wajah yang lucu tapi dengan
wajah seram mata hitam dan darah terus mengalir dari kepalanya. Tapi
chun qi malah menghampiri anak itu perlahan lalu memeluk anak itu sambil
menangis.
“maafkan aku sayang.. aku telah mengganggu kalian. Aku bersalah pada kalian.”
Kata chun qi tak kuasa menahan air matanya. Tak ada kata-kata dari kedua anak itu mereka hanya diam.
“sekarang aku minta tolong jangan bawa chae rin anakku.. dia masih
kecil dan masih banyak hal yang harus dia lakukan disini. Apapun akan
lkuberikan pada kalian asalkan kalian jangan membawa chae rin.”
Pinta
chun qi. Kini kedua anak itu menatap chun qi dan tangan mereka memgang
perut chun qi sepertinya mereka masih menginginkan teman. Chun qi tahu
yang mereka ingin adalah anak yang ada didalam kandungannya sebagai
pengganti chae rin dan ia harus memiliha satu diantara kedua anaknya
itu. Chae rin atau anak yang ada didalam kandungannya itu.
“iya baiklah kau ambil saja dia yang ada dikandunganku ini.. kalian berjanji akan mengembalikan chae rin kan?”
Senang
chun qi. Walaupun ia harus kehilangan calon bayinya tapi kehilangan itu
lebih baik daripada kehilangan chae rin yang snagat ia sayang. Namun
sepertinya kedua naka itu msih memiliki hal yang sangat ganjil yang
memebuatnya tidak bisa pergi. Mereka lalu memberikan kembali sebuah
gambaran yang terjadi pada mereka setelah ayah mereka Jung ahjussi
membunuh mereka.
***
CHUN QI POV_
terlihat
jelas jasad mereka dikubur dibawah lantai dekat perapian itu untuk
menghilangkan jejak. Dan saat itu Aku tahu apa yang harus ia
lakukan.namun belum sempat aku berbicara dengan mereka tiba-tiba
penglihatanku kabur tak ada yang terjadi semua hanya tampak gelap
dimataku. Tapi aku melihat sebuah cahaya dan terdengar teriakan chae rin
memanggilku dibalik cahaya itu. Aku berusaha menghampiri cahaya itu
terus sangat jauh aku berlari mencoba meraih cahaya itu sekuat tenaga.
Dan disana aku melihat chae rin yang tengah memanggilku ia sangat ceria
kupeluk dia sambil kuciumi pipinya itu. Begitu dingin tapi kurasa ini
hanya sebuah mimpi.,,
***
Author POV_
Beberapa waktu yang lalu_
Sungmin tiba dirumah sakit ia hanya melihat eunja dan kyu yang menunggu didepan ruang ICU.
“kamana chun qi?”
Tanya sungmin tak melihat istrinya.
“chun qi onniepulang ia bilang akan mengambil beberapa barang keperluan dan juga pakaian.”
Jawab eunja.
“barang? Oh dia sendirian?”
“tentu saja hyung.. kau tunggu saja disini noona bilang akan segera kembali.”
Seru
kyuhyun agar sungmin tetap tenang. Sungmin tampaknya sangat lelah
karena pekerjaannya yang semakin menumpuk dan harus diselesaikan sampai
ia lembur sekarang ia juga harus kembali kerumah sakit.
Jam demi jam berlalu. Chun qi tak juga pulang saat ini sungmin merasa ada sesuatu yang tidak beres pada istrinya.
“mengapa chun qi onnie belum juga kembali?”
Heran eunja. Jam telah menunjukkan jam setengah 12 tapi belum ada tanda kemunculan chun qi.
“kalian tunggulah disini akan ku jemput chun qi.”
Pamit sungmin yang bergegas pergi.
“baiklah hati-hati hyung.”
Kata kyuhyun mereka sangat khawatir pada chun qi saat ini.
***
Dengan
kecepatan tinggi sungmin mengendarai mobilnya, ia menempuh setengah jam
perjalanan. Tiba dirumahnya ia berlari kedalam ternyata rumah itu tak
dikunci. Dan keadaan rumah yang gelap gulita membuat sungmin semakin
heran apa yang terjadi. Ia lalu mencari chun qi kesemua ruangan dilantai
bawah tak ada suara sama sekali dan juga tak ada chun qi dimanapun. Ia
lalu berlari menuju lantai atas tepat disebuah lorong paling ujung ia
melihat chun qi di depan sebuah ruangan dengan ritualnya chun qi tak
sadarkan diri . sungmin juga melihat dari kjauhan chun qi telah melukai
tanganny membuat darah benyak mengalir ditangannya.
“chun qi..”
Teriak sungmin hendak menghampiri chun qi namun tiba-tiba muncul seorang laki-laki ialah Jung Ahjussi menghalangi sungmin.
“Jung Ahjussi. Apa yang kau lakukan!!”
Heran sungmin.
“sepertinya dia sudah tahu apa yang terjadi.. istrimu sudah gila.”
Kata jung ahjussi menyeringai.
“minggir kau!!”
Sungmin berusaha melewati jung ahjussi yang terus menghalanginya. Namun tiba-tiba jung ahjussi memukul sungmin.
“apa kau dibalik semua ini!!”
Kesal sungmin ia mengusap darah dibibirnya itu.
“ha ha ha… kalian bodoh!! Sekarang anakmu sudah mau mati dan istrimu juga sudah mati sepertinya.”
Puas jung ahjusi sambil tertawa .
“kau!!!”
Sungmin
berusaha melawan tapi jung ahjussi terlihat lebih kuat jung ahjussi
terus menghalanginya menyelamatkan chun qi. Jika sungmin tidak segera
menyelamatkan istrinya maka istrinya akan mati. Sungmin terus melawan
dengan memukul jung ahjussi berkali-kali.
“percuma istrimu itu sudah mau mati!!”
Teriak jung ahjussi.
“kau berengsek!!”
Tiba-tiba
2 anak kecil muncul dengan wajah menyeramkan itu. Sungmin melihatnya.
Ia melihat hantu yang dibicarakan chun qi selama ini. Ia sangat terkejut
dan sepertinya kedatangan kedua anak itu bukan mau mengganggunya
melainkan mau membantu sungmin. Tubuh jung ahjussi tiba-tiba melayang .
“apa yang kalian lakukan padaku anak tak berguna!!”
Teriak
jung ahjussi. Anak itu memberi isyarat pada sungmin agar segera
menyelamatkan chun qi. Segeralah sungmin membawa chun qi kerumah sakit.
Namun sebelumnya ia mengikat tangan chun qi dengan kain putih yang ia
lihat melingkar dikepala chun qi. Agar darah chun qi tidak keluar terus
menerus.
Ia membawa chun qi dengan segera entah apa yang terjadi pada jung ahjussi selanjutnya.
Hantu
kecil itu menurunkan jung ahjussi masing-masing mereka membawa sebilah
pisau dan mereka memperlakukan jung ahjussi seperti jung ahjussi
memperlakukan mereka dulu. Mereka mencongkel mata jung ahjusi dengan
pisau itu. Dan juga mencabik-cabik tubuh jung ahjussi hingga ia tak bisa
bernafas lalu mati.
***
Pagi yang cerah dirumah sakit. Chun qi perlahan membuka matanya terlihat sungmin yang masih terjaga disampingnya.
“chun qi bagaimana keadaanmu sekaranng?”
Tanya sungmin.
Dokter kim joong woon yang juga ada diruangan itu lega melihat chun qi sadar ia lalu memeriksa keadaan chun qi.
“keadaannya mulai stabil. Untung kau cepat membawanya kerumah sakit.”
Kata dokter kim.
“dimana aku?”
tanya chun qi pelan.
“kau dirumah sakit sayang.. tenanglah kau aman sekarang disini.”
Tenang
sungmin sambil memegang tangan chun qi. Perlahan chun qi meraba
perutnya tak ia rasakan janin dikandungannya. Ia melihat kearah sungmin
dan juga dokter kim.
“kami tak bisa menyelamatkan dia maaf.”
Kecewa
dokter kim. Malam itu keadaan janin dikandungannya telah mati mereka
lalu mengoperasi chun qi dan mengeluarkan janin itu. Dengan kata lain
chun qi mengalami keguguran.
Chun qi menangis dipelukan sungmin begitu juga sungmin yang tak kuasa menahan air matanya.
Dengan terburu-buru dokter Ha Kyung datang keruangan itu.
“tuan dan nyonya Lee ada kabar baik, perlahan keadaan chae rin mulai membaik ia sekarang sudah sadarkan diri.”’
Senang
dokter Ha kyung. Mendnegar itu sungmin dan chun qi sangat gembira
mereka lalu melihat keadaan chae rin diruang ICU. Chun qi juga
bersikeras ingin melihat putrinya walaupun keadaannya tidak baik. Dan
terpaksa chun qi menggunakan kursi roda.
Karena keadaan chae rin membaik meka mereka boleh masuk. Dan saat ini sungmin dan chun qilah yang masuk keruang ICU.
“omma, appa..”
Kata chae rin pelan.
“chae rin iya ini omma dan appa sayang.”
Senang chun qi ia memegang tangan chae rin sambil menangis.
“omma dan appa tidak akan meninggalkanmu lagi sekarang..”
Kata
sungmin. Dan pada akhirnya mereka bisa menjalani hidup normal kembali
dengan harapan tak ada lagi kejadian seperti ini m,enghalangi kehidupan
rumah tangga mereka.
Sehari kemudian chun qi dan chae rin
diperbolehkan pulang. Mereka dibantu Kyu, eunhyuk, eunja dan juga orang
tua mereka untuk kembali kerumah itu. Namun apa yang terjadi mereka
kembali dikejutkan oleh ramainya beberapa polisi dan ambulance dirumah
mereka. Rupanya sungmin telah menghubungi mereka semua. Jung Ahjussi
mati dengan keadaan mengenaskan dan pembunuhna beberapa keluarga dirumah
itu akhirnya terungkap berikut dengan ditemukannya kerangka manusia
yang dikubur diruangan itu. Bagaimana bisa terjadi sedangkan itu adalah
lantai atas. Ternyata Jung Ahjussi membuat sebuah gundukan seluas 4x2
meter yang ia campur dengan semen begitu lah mayat itu dikuburdengan
semen dan tak sadar telah menjadi gundukan dilantai.
Bebrapa peneliti masih melakukan penyelidikan terkait kematian keluarga pada kasus beberapa tahun lalu.
“sayang kau tahu daripada kehilangan chae rin aku lebih baik kehilangan anak dikandunganku ini.”
Kata chun qi dalam rangkulan suaminya itu.
“hm.. maafkan aku yang tak percaya pada omonganmu selama ini.”
“itu sudah berlalu lupakan saja.”
Sungmin lalu mencium chun qi . dan chae rin .
Sebuah
misteri yang tersimpan ternyata memiliki sebuah cerita.. kesabaran
hanya itu kunci dari semua agar kita tahu bagaimana cerita itu dan
dimana cerita itu tersimpan rapi.
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar