Selasa, 19 Juni 2012

THE ASSISTANT PART 1



BRUKK suara tumpukan proposal jatuh diatas meja. hari itu tepat pada hari senin tanggal 1 januari seorang atasan memPHK salah satu karyawan wanitanya. karena perusahaan mengalami kebangkrutan dan merelakan beberapa karyawannya diPHK.

    "aku sungguh menyesal.. aku memilihmu untuk diberhentikan dari perusahaan ini.."
kata sang atasan pada wanita itu.
    "hm.. jika itu yang terbaik aku merelakannya pak.."
sahut wanita itu tegar.
    "baiklah ini pesangonmu bulan ini.. maafkan aku ya.. dan terima kasih kau telah bekerja sama dengan perusahaan ini selama bertahun-tahun."
ucap atasan itu yang lalu memberikan amplop berisi uang.
    "kalau begitu aku permisi dulu pak.."
pamit wanita itu. ia lalu keluar dari gedung dengan rasa kecewa. sekarang apa yang harus ia lakukan.. itulah yang ada dipikirannya saat ini.lalu, siapa wanita itu?

ia adalah Lee Shin Hae, wanita berumur 23 tahun. ia hidup dikalangan keluarga yang sederhana. kedua orang tuanya telah tiada kini ia hanya tinggal di sebuah rumah sewa bulanan dengan adik laki-laki semata wayangnya Min Woo, yang masih sekolah kelas 2 smp.hidup yang serba berkecukupan membuatnya harus bekerja keras untuk mencari uang demi memenuhi kebutuhanya. bayar uang sewa rumah, uang sekolah adiknya dan belanja bulanan semua ditanggungnya. wajar saja ia sangat kecewa dengan nasibnya . karena,sudah  4 tahun lamanya ia bekerja di sebuah perusahaan meubel sebagai Quality Control. namun sekarang ia tak lagi bekerja alias di PHK. shin hae adalah wanita pekerja keras dia juga cantik namun kegigihannya membuat ia lupa akan umurnya yang sudah cukup untuk menikah.

lama duduk didepan gedung membuatnya semakin terpuruk. ia lalu pulang kerumah dan beristirahat.
siang ini sang adik Min Wo tampak sedang menonton tv. iapun bingung apa yang terjadi pada kakaknya itu. karena saat tiba dirumah wajahnya berubah muram. shin hae tanpa bertegur sapa lagi ia lalu pergi kekamarnya dan merebahkan badannya itu.
    "noona.. kau kenapa?"
tanya Min Woo, yang menghampiri shin hae dikamarnya.
shin hae sendiri tampak menghembuskan nafasnya. menenangkan fikirannya.
    "Min Wo... aku, diPHK.."
jawabnya lemas.
    "apa? noona bagaimana bisa?"
kata Min Wo amat terkejut.
    "entahlah.. perusahaan itu bangkrut jadi aku deh yang jadi korban PHK.."
jelas shin hae.
    "sabar ya noona.. aku yakin kau pasti akan mendapat pekerjaan baru yang lebih baik.."
semangat Min Wo.
    "hm.. semoga saja ya.."
seru shin hae yang masih muram.
    "atau aku akan membantumu untuk ikut bekerja part time."
usul Min Woo.
    "sudahlah tidak usah.. kau ini cukup belajar dan jadi anak pintar.. masalah uang itu urusanku.."
    "tapi kak..."
    "sudah.. aku mau istirahat.."
elak shin hae.
    "kau tidak mau makan dulu? aku sudah belikan makanan tadi."
    "kau makan sajalah.. "
shin hae lalu menutup wajahnya dengan bantal dan tak menghiraukan adiknya itu.
    "baiklah.. istirahat dengan baik ya.."
Min Woo memang adik yang paling perhatian. ia bahkan rela ikut-ikut susah demi kakaknya. walaupun umurnya saat ini baru 15 tahun dan baru menginjak kelas 2 smp, kegigihannya belajarpun kuat sekali sampai ia selalu mendapat beasiswa.ia juga memiliki bakat yang terpendam. ia bisa ngedance dan suaranya juga bagus. hanya saja shin hae tidak ingin dia menjadi apa-apa, entah mengapa shin hae selalu ingat sang ibu yang dulunya juga seorang aktris. ibunya meninggal karena bunuh diri karena tertekan.untuk itu shin hae merasa menjadi aktris atau idola membuat seseorang tertekan. ia juga tidak mau adiknya nanti menjadi seperti ibu mereka.
****
    Tepat disebuah rumah, yang sangat mewah duduk seorang idola. ia tampan berbakat dan bayak memiliki penggemar. ia adalah Lee Donghae,berumur 25 tahun. ia adalah seorang aktor sekaligus penyanyi terkenal di korea bahkan di seluruh asia. wajahnya sudah tak asing didunia entertainment banyak penghargaan yang ia dapat. aktor terbaik, penyanyi fevorit dan juga penghargaan terbesar sebagai pemain terbaik pria ia dapatkan. ia juga memiliki fans terbanyak diseluruh asia. bahkan iapun tidak masuk dimanajement entertainment manapun melainkan ia membuat menajment perusahaannya sendiri. hidupnya pun kini serba mewah.

 namun pagi ini ia tampak kecewa dengan assistant pribadinya, yang ketahuan menyukainya. dan diam-diam menyebarkan segala yang donghae lakukan pada media. ia hanya takut akan nama baiknya untuk itu ia bermaksud akan memecat assistannya itu.

    "bos.. hari ini apa kau butuh sesuatu?"
Tanya sang assistant yang bernama na young itu.
    "hm.. aku ingin memecatmu hari ini juga.."
kata donghae santai.
    "apa.. maksudmu bos?"
tanyanya lugu.
    "kau aku pecat! sekarang kemasi barangmu dan pergi dari sini."
perintah donghae tanpa melihat assistantya itu.
sang manajer park joon go lalu membawa na young pergi dan berusaha menjelaskan apa maksud dari donghae.
    "manager, tolong kau carikan aku assistant baru ya.. dan ingat harus sesuai standart yang ditentukan!!"
perintah donghae santai. ia lalu bangun dari duduknya dan bergegas mandi.
    "ya.. baiklah akan kucarikan."
kata joon go mengikuti perintah. ia memang selalu menurut karena sang menajer telah mengabdi pada donghae juga demi kepentingannya sendiri.
    "manager jooon go apa maksudnya ini?"
tanya na young heran. ia juga amat kecewa akan pemecatanya itu.
    "sudahlah. apa kau tidak tahu kau ini ketahuan menyebarkan semua kegiatan donghae. sekarang aku tanya mengapa kau lakukan ini?"
kesal manager.
    "apa? itu...."
na young tampak tak bisa menjawab.
    "sudah bagus donghae tidak menuntutmu! sekarang pergilah uang  pesangonmu sudah kukirim lewat rekening jadi.. jangan kembali lagi kesini mengerti!"
kata joon go pada na young.
na young pun pergi dengan perasaan kecewa sekaligus kesal.
    "Lee Donghae... aku yakin hidupmu tak akan tenang meskipun kau telah mendapatkan assistant baru! aku yakin itu.. lihat saja nanti!!!"
kesal na young dalam hati. ia lalu pergi dari rumah kediaman donghae.

***
dan pagi ini pula tampak shin hae dan adiknya min woo tengah sarapan bersama. setiap pagi sebelum min woo berangkat sekolah ia selalu membuat sarapan. dikeluarga itu memang min woo lah yang jago masak sedangkan shin hae sebagai kakak tidak bisa apa-apa. memang pekerjaan rumah semuanya dilakukan bersama tapi diantara shin hae dan min woo jelas sekali min woo lah yang lebih dewasa. dan hal ini juga membuat mereka saling mengisi.
    "noona hari ini apa kegiatanmu?"
tanya min woo sambil menyantap sarapannya.
    "hm.. aku hanya ingin mencari pekerjaan baru.. kau sendiri?"
kata shin hae.
    "aku.. setelah pergi kesekolah aku akan mengajar les bagi anak-anak kelas 1 di sekolah."
jawab min woo.
    "apa? mengajar les kau bilang?"
tanya shin hae heran.
    "iya, aku ada pekerjaan sebagai mengajar les disekolah. ini tawaran dari kepala sekolah dan tentunya aku dibayar atas pekerjaan itu."
jelas min woo. hal ini membuat shin hae kagum.
    "wahh.. kau ini benar-benar hebat ya.. aku bangga padamu."
    "itu biasa saja. lagipula aku kan juga ingin membantu noona. jadi kalau aku juga punya simpanan uang kau tidak perlu khawatir lagi."
    "hm.. kau benar, tapi tetap saja. kau tidak boleh memaksakanya. min woo.. maaf ya aku tak bisa menjadi kakak yang baik selama ini."
kecewa shin hae.
    "itu tidak benar! noona kau ini adalah kakak terbaik bagiku. sejak umurku 6 tahun, kau mengurusku sendirian.. kau adalah ibu, ayah sekaligus kakak bagiku.sekarang kita berjuang bersama-sama.. noona jangan kau pikir kau sendirian kan ada aku.."
    "kau benar.. mulai sekarang kita harus bekerja bersama-sama.."
    "hwaiting!!!"
semangat mereka mengisi tenaga hari ini. setelah selesai sarapan min woo berangkat kesekolah. dan shin hae merapikan rumah dan setelah semua rapi ia pun pergi mencari pekerjaan.

***
    siang ini sudah lebih dari 3jam ia berjalan-jalan keliling kota seoul. jampun sudah menunjukkan pukul 1 siang. cuaca yang panas diseoul membuat shin hae tak patah semangat ia terus berjalan sampai ia mendapatkan pekerjaan baru.
sampai ia disebuah jalan, jalan yang amat sepi ditengah kota. suatu kejadian sial menimpanya, dengan datangnya seorang laki-laki yang mengenakan jacket coklat dan wajah yang ditutupi topi itu, tiba-tiba menyambar tas milik shin hae. shin hae amat terkejut sehingga ia berteriak sekencang-kencangnya.
    "hei... tasku!!! pencuri!! tolong pencuri.. dia mencuri tasku tolong!!"
teriak shin hae. orang yang mendengarnya lalu mengejar pencuri itu begitu juga shin hae.mereka terus mengejar dan si pencuri itu pun terus berlari kencang. sampai si pencuri itu berpapasan dengan seseorang laki-laki yang pakaiannya hampir mirip dengan pakaian yang pencuri itu kenakan. si pencuri lalu menyerahkan tas shin hae pada orang yang tak tahu apa-apa itu.
    "hei.. apa-apaan ini!"
heran orang itu pada si pencuri yang pergi begitu saja.
lalu datang segerombol orang dan juga shin hae ke arah orang lain. serontak semua mengira bahwa orang itu adalah pencurinya. mereka lalu memukuli orang yang tak bersalah itu.
    "hei apa-apaan ini aku bukan pencuri!!!!!"
teriak orang itu. lalu siapakah orang itu? ternyata ia adalah Lee Donghae yang tiba-tiba lewat dan dijebak oleh pencuri sehingga ia disangka pencurinya. shin hae memperhatikan donghae terkejut sekali, karena ia merasa donghae yang dipukuli itu tidak mirip dengan pencuri yang mencuri tasnya tadi. ia lalu berusaha menghentikan aksi orang-orang yang memukuli donghae.
    "tolong hentikan..."
kata shin hae berusaha mencegah orang-orang itu. mereka lalu menghentikan aksi mereka .
    "sudah jangan dipukul lagi!!"
bela shin hae sedangkan donghae hanya diam saja.
    "nona memengnya kenapa?"
tanya salah seorang yang menolong shin hae.
    "itu karena... dia bukan pencurinya.. kalian salah orang!"
jelas shin hae. semua merasa kecewa lalu pergi begitu saja.
    "huh bagaimana ini!!! "
kata mereka yang bubar dari tempat.
    "kau tidak apa apa kan?"
khawatir shin hae. donghae lalu membuka topinya dan shin hae sangat terkejut begitu melihat wajah donghae yang tampan walaupun ia tak tahu bahwa donghae adalah idola besar.
donghae merasa kesakitan karena pipinya lebam dan mulutnya mengeluarkan sedikit darah.
    "kau ini gila ya!!!!  kau fikir aku ini pencuri?"
kesal donghae.
    "ma.. maaf ya... habis pakaianmu itu sama..apa kau baik-baik saja?"
tanya shin hae.
    "apa seperti ini baik kau bilang! butuh waktu berminggu-minggu untuk  menghilangkan bekas lukaku ini tahu!!"
kesal donghae sambil teriak-teriak, hal ini membuat shin hae merasa bersalah.donghae lalu melemparkan tas shin hae kearahnya.
    "apa ini tasmu!"
tanya donghae sinis.
    "iya... maaf ya aku benar-benar merasa bersalah...apa itu sakit?"
tanya  shin hae polos.
    "tentu saja!! lalu.. apa kau tidak tahu siapa aku hah?"
tanya donghae kerana ia melihat shin hae sama sekali tak mengenalinya.
    "memangnya kau ini siapa?"
shin hae malah tidak tahu.
    "sudahlah lupakan!!kau kumaafkan sekarang cepat pergi sebelum aku berubah pikiran kau mengerti!!!"
    "ah,, i. iya maafkan aku ya... aku benar-benar minta maaf..."
kata shin hae sambil terus membungkukan badannya itu dari kejauhan.
    "aishhh... wanita itu.. benar-benar menyebalkan!!"
kesal donghae ia lalu kembali menutupi wajahnya dan pergi dari tempat itu.
***

merasa tidak mendapatkan apa-apa shin hae pun pulang kerumah. ia lalu merebahkan badannya diruang tv. ia pun sempat menyalakan tv tepat sekali ada tayangan ulang konser musik disalah satu stasiun televisi. disana seorang idola yang tidak lain adalah Lee Donghae yang menyanyikan lagu andalannya "you are beautiful"
baru kali ini semenjak bertahun-tahun ia berhjadapan dengan tv.
    "orang itu sepertinya aku kenal..."
katanya polos, ia memang baru melihat donghae namun ia tak sadar kalau orang tadi adalah donghae.
    "hah... orang itu mirip sekali dengan penyanyi ini... siapa dia? Lee Donghae.. haha ada-ada saja.. apa mungkin sekarang wajah para aktris itu pasaran ya.."
ejek shin hae yang terus berbicara sendiri.

***
sedangkan donghae tiba di kantor. sang manajer terkejut begitu melihat wajahnya yang lebam.
    "donghae kau ini kenapa?"
tanya sang manajer.
    "aku.. baru saja terkena musibah."
kata donghae ia lalu merebahkan badannya disofa tepat diruangannya.
    "apa?musibah apa? bagaimana bisa kau begini hah?"
sang manajer terus bertanya-tanya.
    "sudahlah.. aku hanya butuh perawatan sekarang.. lalu bagaiman adengan asistantnya? apa kau sudah menemukannya?"
tanya donghae yang merasa sangat membutuhkan assistant baru itu.
    "ya.. aku sih sudah sebarkan di internet kalau dibutuhkan asistant baru dan sepertinya kita harus mengadakan audisi untuk itu."
jelas manajer joon go.
    "ya.. baiklah kau lakukan saja apa maumu."
kata donghae pasrah.
    "tapi kau harus memilihnya sendiri.."
    "kenapa kau salalu membuang-buang waktu untuk hal yang sepele?"
    "hm.. menurutku ini bukan hal yang sepele karena kita membutuhkan asistent yang benar-benar sempurna. kau tidak ingin kan mengulangi kesalahna yang ke2 kalinya?"
    "kau ini.. ya sudahlah terserah kau saja atur jawdal yang pas dan aku tak mau hal ini akan jadi geger dimedia."
    "oh iya apa perlu aku panggilkan dokter untukmu?"
usul joon go karena mlihat wajah donghae yang kurang sehat.
    "apa perlu aku menyuruhmu lagi? panggilkan saja dokter spesialis kulit! jangan beritahu siapa-siapa dengan keadaanku sekarang ini!"
    "baiklah.. bagaimana dengan pentas di salah satu stasiun televisi malam ini?"
    "batalkan saja.."
    "hm.. kau ini seenaknya saja.. ya baiklah.."
joon go lalu keluar ruangan dan kembali bekerja.
dan donghae hanya kembali melihat wajahnya yang sangat aneh dan kembali membayangkan wanita yang telah membuatnya jadi sial.
    "wanita ini.. jika aku kembali bertemu dengannya, akan kuhancurkan dia.."
kesal donghae jika membayangkan kejadian itu. syukur saja tak ada yang mengenalinya waktu itu jika memang ada nama baiknya pasti langsung jatuh.
****
sore ini Min Woo telah selesai mengerjakan tugasnya sebagai pengajar les private disekolah. ia lalu bergegas pulang, namun dikelas ia tiba-tiba mendengar salah seorang teman wanitanya menggosipkan sesuatu.
    "hei kau tahu tidak katanya Donghae oppa akan mencari asistant baru."
kata seorang siswi pada temannya.
    "benarkah? huh memangnya ada apa dengan asistant lamanya itu?"
tanya salah seorang temannya.
    "katanya sih dia ketahuan menyebarkan gosip pada media tentang donghae oppa.."
jawabnya.
    "andai saja aku sudah lulus sekolah aku pasti akan mendaftar sebagai asistantnya.."
harap salah seorang sisiwi.
    "iya.. aku juga mau sekali.. semoga saja donghae oppa mendapatkan asistant baru yang lebih baik ya.."
begitulah siswi yang selalu menggosipkan idola mereka.
min woo yang penasaran lalu menghampiri mereka dan bertanya langsung.
    "hei.. apa kalian barusan berbicara tentang pencarian asistan ya.."
tegur min woo penasaran.
    "eh min woo.. hm iya betul, kau tahu kan penyanyi lee donghae kabarnya dia sedang mencari assistant baru."
jawab salah seorang sisiwi.
    "apa abar itu benar?"
tanya min woo tak percaya.
    "tentu benar kami melihatnya sendiri di situs blok milik manager donghae oppa. kalau tak percaya lihat saja diblog ku aku menyimpannya kok."
jelas temannya itu.
    "begitu ya.. hmm.. terimakasih ya."
kata min woo ia  lalu pulang kerumah. ia ingin memberitahu kakaknya bahwa ada pekerjaan bagus untuknya. dan ia berharap semoga ini bisa membantu.

***

    "benarkah?"
kaget shin hae. atas informasi yang diberikan min woo.
saat ini mereka sedang makan malam di ruang makan yang hanya berukuran 4x5 meter itu.
    "hm itu benar noona.. dan aku juga sudah mencari informasi lengkapnya. pendaftaran ini hanya dilakukan secara online jadi jika kau mau aku bisa membantumu."
tawar min woo.
    "hm.. terimakasih ya.. min woo kau memang adik paling baik."
kagum shin hae.
    "ya.. senang aku bisa membantumu noona. ngomong-ngomong apa kau kenal siapa itu Lee Donghae?"
tanya min woo yang khawatir kakaknya tak tahu apa-apa.
    "hm.. aku baru tahu ia tadi ditelevisi. dia itu penyanyi kan? kalau cuma penyanyi itu tak masalah memang apa sih yang harus dilakukan asistant paling cuma mengikutinya."
jawab shin hae polos.
    "noona dia itu adalah idola besar diseluruh asia. jadi dia juga tak akan main-main untuk pemilihan ini. jika kau masuk seleksi tahap 1, kau harus bersikap baik dan sopan."
    "hei, memang aku ini tidak sopan ya!!"
    "bukan noona maksudku cara bicaramu itu!"
    "huh, kalau itu sih bisa diatur kau tenang saja.."
    "baiklah aku akan mendaftarkan noona lewat online nanti aku juga akn memperlihatkan foto noona dipendaftaran. dan kau juga harus menunggu. karena aku yakin yang ikut mendaftar bukan haya 10 atau 20 orang saja."
jelas min woo.
    "ya.. aku tahu. terimakasih ya.."
shin hae tersenyum. mereka lalu melanjutkan kembali makan malam mereka itu.
***
tak terasa seminggu berlalu, menunggu membuat shin hae bosan. ia terus berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang baik. sambil tiduran di kamarnya ia mendengarkan lagu. lalu seseorang mengetuk pintu kamarnya.
    "noona ada yang aku ingin beritahukan padamu."
bisik seseorang dibalik pintu. dan ia adalah min woo.
    "masuk."
kata shin hae mempersilahkan adiknya masuk,min woo lalu masuk.
    "noona ada berita bagus.."
kata min woo mendekati shin hae.
    "berita bagus apa?"
tanya shin hae penasaran.
    "hm.. noona, kau terpilih dan kau lolos tahap mpemilihan 100 terbaik di pemilihan asistan itu."
kata min woo senang.
    "apa? benarkah??"
shin hae terkejut.
    "hm.. aku baru saja melihatnya diinternet. jadi besok pagi jam 7 kau harus datang untuk tahap interview."
    "begitu ya.. hm, terimakasih ya min woo.. ah.. aku senang sekali.."
kata shin hae ia lalu memeluk min woo.

***
esok harinya, ia telah sampai di kantor donghae. ia sama-sekali tak tahu bahwa ia akan kembali bertemu orang yang telah ia buat sial. dan ia tak tahu bahwa orang itu adalah donghae.
ia lalu duduk dikursi peserta interview. karena ia datang terakhir jadi ia mendapat urutan terakhir. jadi ia harus menunggu sampai tiba giliranya, cukup kaget karena para peserta semua memakai baju bagus dan berdandan hanya shin hae sendiri yang tampak sederhana. hal ini tentu membuatnya minder.
    "apa-apaan mereka berlebihan sekali."
kata shin hae pelan.
    "hei apa kau akan diinterview juga?"
tanya salah seorang peserta yang duduk disampingnya.
    "apa? iya.. kau sendiri?"
tanya shin hae.
    "tentu saja.. aku sangat senang. karena aku akan berhadapan langsung dengan donghae oppa.. ini adalah hal yang selelu ku impikan."
kagum wanita itu.
    "benarkah? wah kau ini berlebihan sekali. kufikir ini bukan mau interview untuk pemilihan asistant tapi ini lebih tepat sebagai audisi pencari bakat."
kata shin hae polos.
    "kau ini.. oh iya siapa namamu?"
    "aku lee shin hae panggil aku shin hae."
    "oh shin hae, kenalkan aku ini catherin. aku datang dari taiwan.."
    "apa? jauh sekali.. hehe.."
shin hae merasa heran.

***
sementara didalam ruangan donghae tampak pusing dengan para peserta yang membuatnya harus mau berfoto dan dimintai tanda tangan pada donghae. sebagai contoh pada peserta no.50 peserta ini tampak diam terpana saat ditanya oleh donghae. mungkin karena ketampanan donghae yang tak bisa membuatnya berbicara.
    "lewat!!"
kata donghae santai.peserta no.50 pun dibawa keluar karena dia diam seperti patung.
dilanjutkan sampai ke peserta ke 64 ia adalah catherine.
    "siapa namamu?"
tanya manager joon go.
    "namaku catherine. "
jawab catherine.
    "baiklah dimana rumahmu?"
tanya joon go.
    "hm.. ditaiwan."
    "wah jauh sekali rumah mu itu."
kaget joon go donghae hanya diam saja seakan ia tak tertarik sama sekali dengan catheine yang berpakaian seksi itu.
    "apa motivasimu mengikuti seleksi ini?"
tanya donghae.
    "APA? tentu ini hal yang selalu kuimpikan. bisa terus bersamamu donghae oppa.. jika kau mau aku jadi istrimupun aku rela.. sejauh apapun kau akan kuikuti oppa.."
jawab catherine.
    "lewat!!"
kata donghae sambil menghela nafasnya.
    "apa ituberarti aku tidak lolos?"
tanya cetherine kecewa.
    "manager go panggilkn peserta selanjutnya ya.."
perintah donghae tak mengiraukan catherine.
joon go sampai terpaksa harus menggotong catherine karena ia tak mau keluar.
pemilihan berlanjut sampai pada peserta ke 99. namun tak satupun yang donghae suka dan tak sesuai dengan keinginanya itu.
    "manager bagaimana ini! kenapa 1 sampai 99 peserta tak ada yang benar semuanya!!"
kesal donghae yang merasa kerja managernya itu tidal bagus.
    "tenang saja kan masih ada satu peserta lagi aku yakin yang ini pasti membuatmu kagum. cobalah lihat satu lagi."
pinta manager joon go.
    "huh tapi aku akan memecatmu jika yang satu ini makin tidak benar!!"
ancam donghae.
    "iya.. aku yakin. akan kupanggilkan dia."
joon go lalu keluar dan memanggil nama peserta terakhir yang ternyata adalah shin hae.
    "Lee Shin Hae..Lee Shin Hae"
panggil joon go. namun tampaknya shin hae tak mendengar dan benar saja ternyata shin hae tertidur karena kelelahan menunggu. joon go lalu membangunkan shin hae.
    "hei bangun apa kau yang bernama  lee Shin Hae?"
tanya joon go.
shin hae lalu terbangun dan terkejut karena hanya tinggal dia sendirian disana.
    "ah.. iya?"
kata shin hae.
    "apa kau Lee Shin Hae?"
    "apa? iya benar aku lee shn hae."
    "kalau begitu cepat masuk ini giliranmu untuk interview."
perintah joon go.
    "apa aku? baiklah.."
shin hae lalu terbangun dan memasuki ruangan. ia lalu berdiri didepan donghae dengan wajah meruduk.
    "jadi namamu lee shin hae?"
tanya donghae yang tak melihat lagi wajah shin hae. namun saat ia melihat foto yang dilampirkan donghae amat terkejut karena shin hae ternyata adalah wanita yang ia temui dan telah membuatnya sial. saat donghae melihat ke arah shin hae benar saja ternyata donghae kembali melihatnya.
    "kau!!!!"
teriak donghae terkejut. shin hae pun mendongakkan kepalanya dan terkejut pula saat melihat bahwa donghae itu benar-benar mirip laki-laki yang ia temui itu.
    "kau!!!!"
teriak shin hae.

apakah shin hae akan lolos sebagai asistant baru donghae? apakah donghae menerima shin hae sebagai asistant barunya setelah ia tahu bahwa shin hae adalah wanita yang telah membuatnya sial?
tetap ikuti pada cerita berikutnya ya... ^_^

to be continue..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar