Selasa, 19 Juni 2012

STORM PART 10 (END)



Malam semakin larut dan juga dingin. 3 jam Setelah tiba dirumah sakit dan ji hye mendapat perawatan dirumah sakit, ji hye pun akhirnya sadarkan diri.
Dilihatnya sekeliling ruangan yang sangat asing baginya. Dan ia melihat seseorang tertidur dengan posisi duduk dan kepalanya yang tertumpu di tempat tidur tepat disamping ji hye.
Pergerakan tangan ji hye otomatis membuat orang itu terbangun.
            “Kyuhyun..”
Gumam  ji hye ia bingung bagaimana kyuhyun bisa ada disana.
            “ji hye.. kau sudah sadar.. bagaimana keadaanmu saat ini?”
Khawatir kyuhyun.
            “aku baik-baik saja kyu.. apa yang terjadi padaku?”
            “aku menemukanmu dihalte dengan keadaan lemah.. aishh kau ini bagaimana bisa keluar malam-malam begini tanpa jacket yang tebal. Kau tahu salju turun dengan lebat !”
Kyuhyun mencoba mencairkan suasana. Walaupun ia tak tahu mengapa ji hye pergi dan sungmin mengusirnya.
Tiba-tiba saja ji hye menangis mengingat kejadian yang baru saja dia alami.

            “sungmin oppa.. dia mengusirku, dia tahu siapa aku sebenarnya..”
Kata ji hye.
            “apa? bagaimana ia bisa mengetahuinya..”
Kyuhyun terkejut.
            “entahlah.. setelah aku pulang dia bersikap aneh padaku. Dan ia tahu bahwa aku ji hye dan dia mengusirku dia amat marah padaku sekarang aku harus bagaimana kyu.. aku takut sekali..”
            “tenanglah ji hye.. jangan terlalu membebani pikiranmu itu.. ini semua pasti ada jalannya.”
Tenang kyuhyun ia memeluk ji hye berusaha mengurangi tekanan pada ji hye.
            “bagaimana bisa aku seperti ini.. eun hye pasti sangat marah padaku..”
Isak tangis ji hye memecah keheningan malam dirumah sakit itu.

Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini ia hanya bisa pasrah, berharap ini semua berakhir. Walaupun ia tak tahu bagaimana cara agar penderitaannya berakhir.

***
Esok paginya setelah keadaan ji hye benar-benar pulih, kyuhyun mengantar ji hye ke iLsan . untuk sementara agar keadaan ji hye tenang.
Sesampainya di iLsan mereka menjelaskan bahwa Ji hye masih hidup.
Begitu terkejutnya ibu kepala saat ia tahu keadaannya itu.
            “bagaimana ini bisa terjadi .. ji hye kau tahu ini sangat berdosa nak..”
Ibu kepala menangis.
            “maafkan aku ibu.. aku benar-benar tak tahu harus berbuat apa lagi..  sekarang aku benar-benar takut.. takut pada tuhan yang marah pada ku ibu..”
Ji hye pun kembali menumpahkan air matanya. Ia bersimpuh dikaki ibu kepala sampai ibu kepala membangunkan ji hye dan kembali duduk di sofa. Kyuhyun yang melihat hanya bisa diam dan yang ia tahu ia harus  membantu ji hye agar kembali menemukan nasibnya dan nasib bayi yang dikandungnya yang tak lain adalah anak sungmin anak dari hyungnya sendiri.

***
Setelah semua baik-baik saja untuk sementara ji hye tinggal di iLsan. Kyuhyun pun beranjak pergi ke seoul. Ia harus menjelaskan keadaan ji hye pada sungmin dan perbuatannya itu sungguh tak patut dilakukannya pada ji hye. Sungmin telah salah paham padanya dan ia harus meyakinkan agar sungmin kembali menjemput ji hye pulang.

            “ji hye tenanglah, semua pasti baik-baik saja.”
Kata kyu hendak pergi.
            “terimakasih kyu.. kau sangat baik padaku .”
Ji hye merasa sungkan.
            “ji hye kau bukan orang lain bagiku.. sekarang istirahatlah dengan baik disini. Aku akan pastikan hyung bisa menerimamu kembali.”
            “tidak kyu.. ini sudah terjadi dan aku tak harapkan lebih lagi darinya.. walaupun aku mencintainya lebih.. tapi hal ini sudah mengecewakannya. Aku bersalah padanya.. lebih baik aku menanggung ini semua sendiri.”
            “tidak ji hye kau tidak boleh begini. Kuharap kau bersabar sedikit..aku pergi “
Pamit kyu. Ia lalu pergi dengan mobilnya itu. Pergi meninggalkan iLsan.

***
esok harinya di SEOUL_

Sungmin tampak tidak baik siang ini. Ia hanya diam di kantor dan mencoba mengurus beberapa pekerjaannya walaupun pikirannya dibebani oleh beberapa hal. Ia harus menerima kenyataan bahwa istrinya eun hye telah tiada. Sejak beberapa malam pun ia tak tidur dan hanya minum saja untuk meringankan pikirannya namun hal ini mustahil. Ia terus melihat foto istrinya itu sambil meneteskan air matanya.

Namun Lagi-lagi ia dibebankan oleh kedatangan kyuhyun  secara tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu ruangan kantornya.
            “Hyung mengapa kau seperti itu!!”
Marah kyuhyun.
            “apa masalahmu?”
Tanya sungmin santai.
            “Hyung!! Kau tidak tahu bagaimana keadaannya dan kau mengusirnya  dengan cara seperti itu!!”
            “siapa dia yang kau maksud? Ji Hye maksudmu..”
            “hyung kau tidak tahu bagaimana posisinya kali ini..”
            “jangan sok tahu kau!! Aku tahu kau juga mengetahui ini kau juga dibalik semua ini kan! Kalian semua bersekongkol untuk menghianatiku kau apa modusmu melakukan ini padaku!”
Ketus sungmin . mendengar namanya dibawa-bawa kyuhyunpun marah ia lalu mencengkram kerah baju sungmin dan memukulnya . darah segar mengalir dari bibirnya.
            “kau tak tahu ji hye mengandung anakmu!! dia mempertahankan posisinya karena anakmu!!! hyung jika kau tahu betapa sayangnya ia pada kalian semua.. Ji Hye melakukan ini karena eun hye yang meminta. Ini permintaan terakhirnya dan ji hye tidak bisa berbuat apa-apa lagi.. bahkan dia rela menjalani hidup yang seperti ini hyung!! “
Teriak kyuhyun berusaha menyadarkan kakaknya.

Namun sepertinya sia-sia. Sungmin tak bergeming sedikitpun. Sampai akhirnya datang beberapa petugas keamanan membawa paksa kyuhyun keluar.

            “hyung!! Kuharap kau sadar bagaimana Ji Hye mempertahankan posisinya itu!! Ingat itu hyung!”
Kata terakhir kyuhyun sebelum ia meninggalakan ruangan itu.

Sungmin hanya bisa diam mendengar kenyataan kalau ji hye mengandung anaknya. Namun semua ini butuh waktu.butuh waktu agar sungmin mau menerima semua kenyataan.

***

3 bulan kemudian.

Usia kehamilan ji hye kini sudah mencapai 7 bulan. Semakin lama perutnya pun semakin membesar. Ia hanya bisa merawatnya dengan kasih sayang. Walaupun ia tak tahu jika bayinya lahir nanti apakah ayahnya akan mengakuinya atau tidak. Siang ingi sangat teduh sekali di iLsan. Ji hye hanya tampak berjalan-jalan disekitar taman.
Lalu ibu kapala datang menghampiri ji hye.

        " Ji Hye seseorang datang ingin bertemu denganmu.."
kata ibu kepala.
ji hye pun membalikkan badannya dilihatnya sungmin tak jauh beberapa meter dihadapannya. ia begitu terkejut melihat kedatangan sungmin dan ia juga begitu takut.
sungmin mendekati ji hye melihatnya dan juga perutnya yang sudah membesar. ji hye tampak malu menunjukkan wajahnya dihadapan sungmin.
         "apa yang membawamu kemari..?"
tanya ji hye pelan.
         "ada beberapa hal yang ingin kubicarakan denganmu."
jawab sungmin akan kedatangannya itu. wajahnya juga menunjukkan wajah biasa yang datang tanpa ada masalah apapun.
         "maaf ibu kepala bisakah kau tinggalkan kami berdua.."
pinta sungmin melihat ibu kepala masih berada diantara mereka.
         "baiklah.. kalian bicarakanlah baik-baik .. permisi."
ibu kepala meninggalkan mereka berdua. ji hye dan sungmin duduk di kursi taman.
         "kudengar kau sedang mengandung.."
kata sungmin memulai pembicaraan.
         "Tidak seharusnya kau mengetahui ini.."
Ji hye tampak malu menunjukkan wajahnya itu.
sungmin lalu mengeluarkan sebuah sertifikat rumah , dan juga cek kosong atas nama sungmin lalu memberikan semuanya pada ji hye.
          "Apa ini.."
heran ji hye.
          "ini adalah tunjangan  untukmu.. aku anggap kejadian ini adalah sebuah kecelakaan. aku akan melupakan semua itu dan ini semua kuberikan untuk mu dan juga anak itu kelak. pergilah kejepang .."
pinta sungmin.
ji hye yang tadinya tampak tenang namun mendengar itu dan juga maksud sungmin ia merasa sakit hati. ia bahkan tak kuasa menahan air matanya. namun sungmin tak nampak sedikit ibapun pada ji hye.
         "simpanlah aku tidak membutuhkan ini semua.."
tolak ji hye.
         "aku bahkan tidak ada muka lagi dihadapanmu sekarang.. anak yang ada dikandunganku ini memang anakmu.. dan kenyataan ini akan kusimpan sendiri oppa.. ini adalah hukuman bagiku. jika kau ingin aku pergi jauh.. pada saatnya akupun akan pergi jauh .. terimakasih atas perhatianmu ini."
jelas ji hye yang sungguh menyakitkannya.
ia tahu maksud ini semua adalah sungmin tak mau jika anak itu lahir maka ia harus mengakui anak itu sebagai anaknya.
          "tapi setidaknya terimalah ini. ini adalah tanggung jawabku juga.."
          "hanya bawa dia pergi oppa.. jika dia lahir nanti bawalah anak ini. maka aku sudah menganggapmu memenuhi kewajiban."
kata ji hye. sungmin terdiam. memikirkan apa kata-kata yang dilontarkan ji hye.
           "sekarang pergilah oppa.. aku berjanji padamu sedetikpun aku tak akan muncul lagi dihadapanmu dan juga keluargamu.. aku berjanji."
pinta ji hye.
semakin lama sungmin disana ji hye akan semakin bersalah dan sakit.
sungmin mengerti. ia pun kembali ia pergi dari hadapan ji hye dengan perasaan menahan. menahan hatinya walaupun sebenarnya ia ingin sekali menganggap ji hye namun ia masih belum menerima kenyataannya.

dan ji hye,ia terus melihat sungmin yang semakin menjauh dan saat itu pula ji hye tak sadarkan diri.

saat sungmin hendak meninggalkan taman ia berpapasan dengan kyuhyun yang tiba disana karena ingin melihat keadaan ji hye.
          "Hyung."
sapa kyuhyun dengan wajah keheranannya. ia lihat jauh dibelakang ji hye telah terkulai lemas sedangkan sungmin tampak tak perduli.
          "Ji Hye!!"
teriak kyuhyun. ia menghampiri ji hye dan memeriksa keadaannya . sungmin tak tahu apa yang terjadi pada ji hye ia pergi begitu saja tanpa menengok kebelakang.


2 Bulan Kemudian.

            "hanya bawa dia pergi oppa.. jika dia lahir nanti bawalah anak ini. maka aku sudah menganggapmu memenuhi kewajiban”

Kata-kata itu selalu terngiang di telinga sungmin. Bagaimana mungkin dia bisa menghadapi semua itu sendirian. Diruangan ini sungmin tampak diam dikursinya sampai ia melihat sesosok anak kecil tengah melihatnya berdiri dipintu. Dialah min ah kecil yang ingin sekali memeluk ayahnya.
            “appa..”
Lirih min ah.
            “kesinilah sayang..”
Panggil sungmin. Min ah berlari dan duduk dipangkuan sungmin.
            “appa kapan kau akan membawa pulang omma.. aku sangat rindu padanya.”
Kata min ah sambil merengek.
            “kau sayang pada omma yang sekarang?”
Tanya sungmin. Ia juga tampak menahan air matanya.
            “omma yang sekarang lebih perhatian padaku .. aku sangat sayang pada omma. Appa jangan marahi omma. Kan appa pernah bilang marahan itu tidak baik..”
Jawab min ah.
            “iya.. marahan itu tidak baik.. “
Sungmin mulai meneteskan air matanya.
            “apaa.. kau manangis. Appa rindu pada omma? Kalau begitu jemput omma pulang. “
Pinta min ah . ia melihat ayahnya menangis dengan sikap dewasanya ia menghapus air mata ayahnya itu.
            “min ah.. appa bingung. Appa tidak tahu harus berbuat apa pada omma..”
            “omma sangat baik pada kita .. bahkan dia tidak bisa tidur saat aku sakit. Dan appa , omma sangat sayang pada appa setiap hari dia berusaha membuatkan sarapan dan makan malam untuk kita. Sebelumnya omma tidak pernah begitu kan, dan omma tidak salah appa kumohon jangan marah padanya lagi ya..”
Nasihat min ah.
Sungmin terkejut min ah mengatakan itu padanya. Dan ia tahu bahwa apa yang dikatakan min ah adalah curahan hati min ah. Ia memeluk dan mencium min ah dan mereka menangis bersama diruangan itu.
            “baik min ah.. appa akan membawa omma pulang secepatnya, kau bersabar sedikit ya.. omma hanya butuh waktu untuk menenangkan diri. Kau tahu , omma sekarang sedang mengandung dan kamu sebantar lagi akan memiliki seorang adik.”
            “benarkah? Appa kalau begitu ayoo kite jemput omma..”
            “tidak sekarang min ah.. kita jemput omma saat kau libur . ini akan menjadi kejutan untuknya..”
Usul sungmin mengingat ini sudah malam dan besok adalah hari selasa,min ah pun harus sekolah.

Ya, beberapa lama ini sungmin akhirnya sadar bahwa cinta ji hye padanya telah mewarnai hari-harinya. Dimulai membalas email saat mereka jauh. Dan juga menjadi eun hye yang baik. Semua itu membuat sungmin nyaman berada disisi ji hye. Dan sungmin harus mencintai ji hye dan menerimanya .

***

Disisi lain kyuhyun tengah tertidur lelap diapartementnya. Jadwal yang padat membuatnya kelelahan ditambah lagi ia  harus mengecek keadaan ji hye di iLsan alhasil ia harus pulang pergi ke iLsan seminggu sekali. Betapa khawatirnya ia pada ji hye bahkan ji hye selalu bilang pahwa ia tak udah peduli lagi pada ji hye namun karena besarnya cinta kyuhyun pada ji hye ia tak peduli dengan semua itu.

Ditengah tidur lelapnya ia dibangunkan oleh suara handphone yang terus berderiang. Dilihatnya jam menunjukkan pukul 10 malam. Dengan segera ia mengangkat panggilan itu dan menjawabnya.
            “Halo..”
Jawab kyuhyun malas-malasan
            “Halo kyuhyun.. ini aku ibu kepala panti asuhan.”
Kata seseorang yang mengaku sebagai ibu kapala.
            “ibu kepala? Oh iya ada apa?”
Tanya kyuhyun mengenal ibu kepala panti asuhan yang tak lain adalah ibu asuh ji hye di iLsan.
            “Ji Hye mengalami kontraksi dia akan melahirkan datanglah ke rumah sakit iLsan sekarang juga..”
Kata ibu kepala yang snagat khawatir.
            “melahirkan!! Baiklah aku akan segera kesana.”
Kyuhyun menutup teleponnya dengan terburu-buru ia bangun dan mencucimukanya . ia memakai pakaiannya dan pergi menuju iLsan.

***
iLsan.

Ji Hye tampakj kesakitan menahan perutnya . bayi yang ada dikandungannya itu seakan memaksa untuk keluar. Keringat bercucuran sedangkan ibu kepala hanya bisa menenangkannya.

            “Dokter bagaimana ini.. “
Khawatir ibu kepala.
            “tenanglah ini hanya kontraksi saja belum pembukaan seluruhnya .”
Tanang dokter.
            “dok aku sudah tidak tahan lagi.. bisakah berikan aku obat penenang..”
Pinta ji hye.
Tak ada tanggapan dari dokter . semua dokter dan perawat malam ini hanya biasa-biasa saja.

Hingga jam telah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Kyuhyun akhirnya tiba dan sepertinya ia tepat waktu karena ji hye belum melahirkan dan setibanya kyuhyun disana akhirnya ji hye diputuskan telah mengalami pembukaan akhir. 1 dokter beserta perawatnya bersiap-siap menangani ji hye.
            “Siapa ayah dari bayi ini?”
Tanya dokter. Ibu kepala hanya diam saja begitu juga ji hye Ia tak bisa menjawab apa-apa.
            “aku ayahnya dok..”
Jawab kyuhyun membuat ji hye dan juga ibu kepala terkejut.
            “kalau begitu anda tandatangani ini, dan ikut kami keruang persalinan.”
Pinta dokter.
            “baik dok.”
Kyuhyun menandatangani surar jalan persalinan dan ia pun ikut keruang persalinan untuk menemani ji hye.
            “kyuhun mengapa kau melakukan ini..”
Lirih ji hye.
            “ji hye.. apapun akan kulakukan demi keselamatan kalian. Sekarang semangatlah lahirkan bayi itu dengan selamat mengerti..”
Kata kyuhyun dengan terus berada disamping ji hye dan memegang tangannya.

Walaupun tidak seharusnya kyuhyun melihat persalinan itu karena ia takut dengan hal-hal yang berbau operasi atau darah. Ia tetap berusaha focus pada ji hye yang merintih kesakitan. Sampai akhirnya bayi itu keluar dan tangisannya memecah keheningan malam. Persalinan yang memakan waktu 3 jam akhirnya membuahkan hasil yang baik.

“selamat bayi anda laki-laki”

Kabar bahwa bayi itu laki-laki membuat semua senang. Kyuhyunpun ikut menggunting tali pusar bayi itu. Walaupun yang seharusnya melakukan itu adalah ayah dari bayi itu sungmin.

Proses kelahiran yang sangat mengharukan dan juga ditandai dengan kesedihan karena tak ada sungmin disana.
Ji hye terus saja menangis saat ia menggendong bayinya yang lahir dengan sehat itu. Wajah bayi itu sangat mirip dengan sungmin.

Pagi ini, ji hye hanya tertegun melihat bayinya diruangan khusus bayi dengan kursi rodanya. Ibu kepala hanya pulang sebentar untuk memeriksa keadaan anak-anak panti asuhan. Dan kyuhyun kini datang menemui ji hye.

            “aku mencarimu kemana-mana.”
Kata kyuhyun yang tampak lelah.
            “aku hanya disini.”
Jawab ji hye tersenyum.
            “Setidaknya kau bilang padamu jika kau ingin melihatnya disini.. apa kau sudah selesai melihat-lihat sikecil? Kalau begitu ayo kita sarapan. Aku sudah membelikan makanan .
            “kyuhyun terimakasih.. selama ini kau begitu baik padaku ,aku tak tahu lagi harus membalasnya dengan apa..”
Ucap ji hye . ia merasa sangat malu karena terus bergantung pada kyuhyun.
            “ji hye bagiku kau bukanlah orang lain.. jadi itu sudah kewajibanku membantumu.”
            “kau salah kyuhyun, ini adalah kewajiban sungmin oppa. Tapi kau malah mengambil kewajibannya itu, mengapa kau mau lakukan ini?”
Kyuhyun terdiam. Pikirnya sudah saatnya ia mengatakan ini pada ji hye.perlahan ia memegang tangan halus ji hye erat.
            “itu karena.. aku mencintaimu ji hye..jauh sebelum kau melakukan semua sandiwara itu.”
Jawab kyuhyun dengan perasaannya.
            “kyuhyun kau..”
Ji hye sangat terkejut mendengar itu. Dengan segera ia melepaskan tangan kyu darinya.
Melihat perilaku ji hye kyuhyun mulai putus asa . ia harus meyakinkan bagaimana ia mencintai ji hye selama ini.
            “kau tahu sejak kecil bagaimana terpukulnya aku saat aku tahu kau menyukai sungmin hyung.. dan saat aku kembali ke seoul kau hanya menunggu kedatangannya. Saat aku tahu ji hye meninggal kau tahu bagaimana menderitanya aku. Aku sangat kehilangan ditambah lagi saat kutahu orang yang selama ini aku tangisi ternyata ada dihadapanku dengan posisinya sebagai orang lain. Coba kau pikirkan bagaimana rasanya hati ini ji hye..”
            “tidak kyu.. kau tidak boleh melakukan ini padaku..kau tidak boleh mencintaiku..”
            “mengapa aku tidak boleh mencintaimu?”
Tegas kyuhyun ia memegang erat kembali kedua tangan ji hye. Ji hye tak bisa berbuat apa-apa ia begitu lemas mendnegar pernyataan kyuhyun yang menunggunya selama ini.

            “kyu, aku bukan wanita baik-baik. Laki-laki baik sepertimu tidak pantas mendapatkan wanita sepertiku. Itu tidak boleh terjadi kyu..”
            “apa wanita sepertimu harus selamanya menjalani masalah ini? Hidupmu akan terus seperti ini tanpa kebahagiaan? Ji hye kau yang tidak pantas mendapat derita seperti ini.”
Kyuhyun memeluk ji hye ia tak tega melihat penderitana ji hye. Walaupun ia marah tetapo ji hye adalah wanita yang sangat baik dimatanya.

            “pergilah kyu.. aku terlalu banyak merepotkanmu.. sekarang kumohon jangan temui aku lagi. Kau harus kembali hidup normal menjalani kehidupanmu sendiri. Kau tidak boleh menderita karenaku.. pergilah. Akupantas menerima ini .”
Pinta ji hye. Mendnegra itu kyuhyun melepaskan ji hye dari pelukannya.
            “ji hye walaupun aku tidak bis amncintaimu. Tapi aku kaan buktikan dnegan cintaku ini kau bisa membawa sungmin hyung padamu. Dan bayi itu aku berjanji sungmin hyung akan mengakuinya! Aku berjanji ji hye.”
            “tidak kyu ..”
Tangis ji hye. Kyuhyun perlahan pergi meninggalkan ji hye dengan janjinya.

***
Pagi ini kyuhyun pergi ke seoul menuju tempat dimana sungmin berada. Ia harus benar-benar menyadarkan sungmin bahwa ia harus menerima ji hye dan bayinya.

Tepat pukul 12 siang ia tiba dikantor kakaknya dan dengan tidak sopan menerobos masuk keruangan sungmin. Disana sungmin mengurus pekerjaannya dengan tenang.

“hyung ada yang ingin aku bicarakan padamu ini penting!!”
Maksud kedatangan kyuhyun.
            “apa yang ingin kau bicarakan? Mari duduklah.”
Tenang sungmin mereka duduk disofa yang masih berada diruangan kantornya yang cukup besar.
            “hyung.. ji hye sudah melahirkan semalam. “
Kata kyuhyun.
            “benarkah? Apa bayinya lahir dengan selamat?”
Tanya sungmin santai tak ada sedikit raut wajah kegembiraan.
            “hyung dia anakmu.. apa kau masih tak mau mengakui ji hye? Sadarlah hyung.. kau harus menerima ji hye apapun itu.”
Tegas kyuhyun. Melihat kyuhyun bicara begitu sungmin tersenyum lalu memeluknya dengan tenang.
            “kyuhyun aku tahu .. dan sekarang aku sadar apa yang kulakukan salah. Jika ji hye telah melahirkan aku sangat senang. Dan hari ini juga aku akan menjemputnya kembali.”
Jelas sungmin. Penjelasan itu membuat kyuhyun lega akhirnya sungmin mau menerimanya kembali.
            “benarkah? Kau mau menerima ji hye hyung..”
            “tentu saja.. apa bayiku lahir dengan selamat. Maafkan aku tidak bisa berada disana. Kau tahu aku tidak tahu sama sekali soal kelahirannya itu. Apa dia laki-laki?”
Tanya sungmin penasaran. Rasa gembira dan kecewa karena ia tak bisa melihat proses kelahiran membuat hatinya bercampur aduk.
            “bayinya laki-laki hyung.”
            “aku sangat senang sekali.. baiklah nanti sore kita iLsan kita harus buat kejutan besar. Sekarang istirahatlah dirumah kau tampak lelah..”
Seru sungmin yang melihat kyuhyun sangat lelah . dan lingkar hitam dibawah mata menandakn kalau semalaman ia tidak tidur.
            “baiklah kabari aku segera jika kau mau berangkat ya..”
            “hm.. kyu terimakasih karena telah menjaganya denganbaik . aku berhutang budi padamu.”
            “baiklah hyung itu sudah tugasku..”
Jawab kyuhyun ia pergi menuju apartementnya dan istirahat sebentar untuk memulihkan badannya itu.

***
Begitu gembiranya min ah saat tahu ayahnya ingin menjemput kembali ji hye dan juga adik bayinya. Namun min ah tak bisa ikut karena mengingatnya masih kecil dan sangat lelah pasti untuknya pulang pergi dari seoul ke iLsan. Untuk itu min ah hanya menunggu saja dirumah begitu juga para pelayan disana mengharapkan kedatangan ji hye dan juga bayinya. Semua tampak bersemangat.


***

iLsan_

Ji hye Nampak sendirian dikamarnya karena sudah malam sekitar jam 9 malam dan ibu kepala harus menemani anak-anak panti asuhan.

Kini ia tengah menyusui bayinya itu. Sambil menangis.
            “sayang.. kelak kau besar nanti, kau harus seperti appamu. Dia adalah appa yang baik dan kau harus patuhi semua perintah appamu.. maafkan omma yang tak bisa menjaga dan ikut merawatmu sayang. Tapi omma yakin akan terus berada disisimu.”
Entah apa maksud dari perkataanya itu. Ia menciumi bayinya yang masih merasa haus dan matanya terbuka lebar.

Ji hye tak kuasa lagi menahan deritanya itu. Ia kembali menaruh bayinya ditempat tidur bayi yang ada disisi tempat tidurnya. Sepertinya ia melngeluarkan 2 buah surat dan diletakkan surat itu diantara sisi bayinya.
            “maafkan omma sayang omma harus pergi..”
Dengan tertatih-tatih ji hye pergi meninggalkan ruangan dan meninggalkan bayinya itu. Kemanakah ia pergi?

***
Disamping itu, kyuhyun dan sungmin tampak tak sabar melihat ji hye dan juga bayinya.

            “apa kita masih jauh ?”
Tanya sungmin yang sudah tidak sabar sambil memegang kemudinya.
            “tinggal satu blok lagi maka kita akan sampai dirumah sakit. Sabarlah sedikit hyung.”
            “aish.. aku tidak bisa sabar lagi ayoo cepat sedikit rasanya aku ingin segera menggendong bayiku itu.”
            “hahaha kau ini..”
Kyuhyun sudah tak heran lagi pada hyungnya.
Kini mereka sudah melewati gerbang rumah sakit dan masuk kedalamnya tepat dipintu masuk mobil mereka berhenti.
            “kau masuklah duluan aku akan parkirkan mobil ini.”
Kata sungmin.
            “baiklah..”
Kyuhyunpun keluar mobil dan masuk kedalam. Sedangkan sungmin kembali memegang setir mobil untuk memarkirkan  mobilnya dibelakang gedung rumah sakit mobil Honda civic putih itu tak lekat dari benda kesayangannya.bahkan ia tak mengijinkan siapapun menyentuh atau mengemudikannya.

***

Kyuhyun terus masuk kedalam rumah sakit menuju ruangan tempat dimana ji hye dirawat.
Namun saat ia berada diruangan ia tak melihat siapapun kecuali bayinya yang masih dalam keadaan terbangun.
Hal ini membuat kyuhyun heran tak mungkin ji hye meninggalkan bayinya sendirian. Iapun terus mencari dimana ji hye dengan bertanya pada perawat yang hilir mudik disana.
            “suster kau melihat seorang wanita dengan pakaian pasien berjalan disekitar sini?”
Tanya kyuhyun khawatir.
            “apa? banyak wanita hilir-mudik sedari tadi..”
Jawab suster heran. Karen apanik kyuhyun tak bisa menjelaskan bagaimana cirri-ciri ji hye dengan benar. Kyuhyun terus mencarinya kemana-mana.

***
Ji hye terus berjalan menaiki tangga darurat dengan pandagannya yang kosong. Terus hingga puncak tangga dilantai atas rumah sakit yaitu atap rumah sakit. Apa yang akan dilakukan ji hye? Ia berjalan terus keujung atap. Disisi atap gedung yang tak bertumpu. Ia berdiri dan terdiam disana. Sepi tak ada siapapun disana dilihatnya kebawah hanya ada beberapa barisan mobil yang terparkir. Ya sisi atap tempat ia berdiri adalah tepat dibelakang gedung.

            “kyuhyun.. maafkan aku. Aku hanya bisa merepotkanmu selama ini kau tidak bisa mencintaiku karena itu akan membuatmu menderita.. sungmin oppa.. aku tahu kau snagat membenciku.. tapi kumohon jangan benci anakmu. terimalah dia dan sayangi dia karena dia adalah anakmu. kini tak ada gunanya lagi aku hidup. Aku tak akan pergi kenegara manapun karena kemanapun aku pergi semua kenangan itu pasti akan terus ada. Tapi kini aku memutuskan untuk pergi selamanya dan membawa kenangan itu pergi bersamaku..
Maafkan aku sungmin oppa.. maafkan aku kyuhyun .. maafkan aku tuhan..”

Dengan posisinya yang membelakangi sisi itu. Ji hye pun melepaskan cincin yang melingkar di jari manisnya. Cincin pemberian eun hye.. dan ji hyemenerjunkan dirinya dari ketinggian 10 lantai  dirumah sakit itu.

***
Sungmin keluar dari mobil setelah tahu mobilnya benar-benar aman.dengan serangkai bunga mawar merah yang akan diberikannya untuk ji hye ini akan menjadi kejutan besar bagi ji hye .
            “dia pasti akan menyukai ini..”
Senang sungmin. Baru sampai 3 meter dari mobilnya tiba-tiba saja
“BRUKKK”
 ia mendengar hentakan keras sesuatu terjatuh Diatas mobil dan membuat alarm mobil itu berbunyi. Itu adalah alarm mobil sungmin ia menoleh perlahan kearah mobilnya dan dilihatnya seorang wanita terlungkup diatas mobilnya bersimbah darah membanjiri mobilnya yang berwarna putih.
Ini membuat sungmin tercengang perlahan ia menghampiri mobilnya yang masih mengeluarkan suara alarm. Sehingga beberapa orang yang ada diparkiran melihatnya.
            “ji..ji..ji hye..”
Kata sungmin merasa mengenali siapa wanita itu. Hujan pun turun mulanya hanya rintik-rintik namun kelamaan hujan semakin deras. Sungmin melihat wanita yang masih membuka matanya berusaha merentangkan tangannya pada sungmin. Wanita itu adalah ji hye . ji hye yang terus merasakan napasnya perlahan mulai hilang dari tenggorokannya. Darah terus mengalir dari kepala, dan juga mulutnya, badannya remuk tak berdaya hujan yang membasahi membantu j mengalirnya darah itu.
            “ji hye.. “
Sungmin mencoba menyentuh ji hye menghindari rambut yang menghalangi wajahnya yang telah berlumuran darah. Ji hye masih menatap sungmin lekat berusaha mengatakan sesuatu pada sungmin namun sia-sia ji hye menghembuskan nafasnya yang terakhir.

            “Ji Hye.. Tidakkkkk!!!”
Teriak sungmin. Ia memeluk ji hye ia tak percaya akan apa yang ia lihat begitu menderita.

**
Dan kyuhyun hanya bisa terdiam saat ia tiba di atap itu dan ia terlambat hujan membasahi tubuh mereka dilihatnya langit yang juga ikut menangis apakah teka-teki harus berakhir seperti ini.. walaupun mereka tahu mereka harus menghadapinya.


***
Kini dipemakaman ji hye dan juga eun hye sungmin dan kyuhyun berdiri menatap makam itu beserta apa yang ada didalamnya. Mereka pada akhirnya akan pergi semua harus mengetahuinya dan juga siapun didunia ini pasti akan pergi ..


Untuk Sungmin

          Oppa.. maafkan aku selama ini aku berbohong padamu, tapi cintaku padamu tulus dan aku benar-benar menunggumu selama ini.
Oppa aku tahu yang kulakukan salah tapi jika kau bisa tahu betapa sayangnya aku terhadap keluargamu. Aku sangat mencintai kalian. Dan maaf aku harus pergi membawa semua kenangan pahit. Kuharap kau bisa melupakan ini anggaplah ini sebuah mimpi buruk .

          Oppa.. kuserahkan anak itu padamu rawatlah dia hingga ia menjadi anak yang berbakti dan juga dibanggakan. Kuberi dia nama MinJi, sayangi dia karena ia adalah anakmu oppa . dia mirip denganmu dan juga min ah.
Oppa.. terimakasih atas semua yang telah kau berikan padaku, kau adalah orang terakhir yang aku cintai dan seterusnya.
Terimakasih karena kau tidak melarangku untuk mencintaimu.. oppa aku mencintaimu..

                                                                                      Ji Hye



Eun hye hadir disana dia berdiri disamping sungmin suaminya dan merangkul tangannya lalu bersandar di pundak sungmin. Dan sungmin merasakan kehadiran itu ia melihat eun hye tersenyum menatapnya.


Untuk kyuhyun

          Kyu, terimakasih atas cinta yang telah kau berikan selama ini padaku. Entah harus dengan apa aku membayar semuanya itu. Tapi maafkan aku kyu aku harus pergi, aku pergi dengan membawa semua kenangan itu karena inilah takdir yang telah tuhan tentukan untukku..

          Kaupun harus hidup layaknya seorang pria dewasa. Berikanlah cintamu itu pada orang lain. Walaupun aku tersadar aku juga sangat menyayangimu sebagai sahabatku. Kutitip anakku padamu sayangilah dia dan jaga dia sebagaimana kau menjagaku ..

Terimakasih kyu.. kaulah sahabat terbaikku..

                                                                                      Ji Hye_

Ji Hye datang ia mencium tangan kyuhyun lembut dan kyuhyun melihat kehadiran ji hye yang tersenyum terhadapnya. Ji hye terus memegang tangan kyuhyun dan merasakan tangan lembutnya menyentuh pipinya rasa sejuk menyeruak dihati kyuhyun dan ji hye merangkul tangan kyuhyun lalu bersandar dipundaknya.

Terasa sejuk dan hening dipemakaman itu dan kini kenyataan cinta mereka tersiar dalam keheningan.

Cinta itu tetap abadi walaupun badai tiba menghujam cinta mereka.
Cinta itu tetap ada walaupun mereka harus menghadapi kenyataan pahit.
Dan cinta itu tetap ada sampai tak ada lagi satupun makhluk dimuka bumi.

Dan cinta mereka membuktikan bahwa seberat apapun cinta mereka tetap mencintai cinta…






THE END_

Jangan marah ya kalo akhirnya sad ending ^^
Gak selamanya cinta itu berjalan mulus lhoo dan cinta itu bisa dibawa sampai mati soo ambil hikmahnya aja ya chingu jangan suka bohongin perasaan sendiri kalo ada rasa cinta juga jangan dipendam sendiri. Berbagilah dan ungkapkanlah..

Walaupunj berat tapi lebih berat lagi kalau rasaa itu ditahan ^^

Untuk FF selanjutnya mohon ditunggu ya

Gumawoo untuk yang udah sabar nunggu ff ini sampe ending ya..


Saranghaeyoo ^^


BY :Lee Chun Qi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar