Selasa, 19 Juni 2012

STORM PART 3




5 Tahun Kemudian.


Sepasang suami dan istri juga buah hati mereka yang cantik tengah menikmati sarapan mereka di meja makan. Mereka adalah Sungmin, Eun hye dan juga buah hati mereka yang berumur 4 tahun Si kecil Min Ah. Dengan beberapa orang pelayan yang sibuk melayani mereka pagi ini. Namun keadaan yang semula baik-baik saja berubah menjadi riuh.

            “Siapa yang membuat ini hah??”
Tanya eun hye ketus. Ia tampak memuntahkan sup  yang baru saja ia makan.
Beberapa pelayan tampak menundukkan kepala karena takut.
            “ada apa sayang?”
Heran sungmin.
            “kau lihat ini. Disup ini ada daun bawang. Berapa lama kalian semua bekerja disini hah? Apa perlu berulang kali aku katakan kalau aku alergi dengan daun bawang 1! Kerja saja tidak becus.”
Marah eun hye.
            “sudahlah.. jika kau tidak suka jangan dimakan supnya. Kasihan mereka sudah susah payah membuatkan sarapan untuk kita.”
Tenang sungmin.
            “ini tidak bisa didiamkan. Kalau terus-terusan begini mereka jadi kebiasaan..”
Ketus Eun hye.”
Setiap pagi memang sudah biasa beberapa pelayan di rumah mereka selalu kena omelan eun hye. Dia di kenal sebagai nyonya besar yang cerewet dan egois. Namun hal ini dilakukan eun hye di belakang sungmin suaminya saja. Dan kali ini tingkah manjanya begitu terlihat didepan sungmin.
Sungmin yang kala itu sedang sarapan menjadi tidak nafsu makan . ia bergegas pergi ke kantor tanpa menghabiskan makanannya.
“kau meu kamana? “
“aku akan segera kekantor. Banyak hal yang harus aku urus dibandingkan mengurusmu dengan makananmu itu.”
Kata sungmin dengan nada datarnya.
Dengan segera ia juga menggendong Min Ah putri mereka yang masih berusia 4 tahun.

***
            “Min Ah chan..  appa berangkat dulu ya.. jangan nakal dan turuti apa kata omma mengerti.”
Nasihat sungmin pada putri kecilnya itu setelah mereka tiba didepan pintu. Min Ah hanya mengangguk saja. Sungmin mencium kening putrinya lalu berangkat menuju kantornya dengan mobil yang telah disiapkan oleh supirnya itu.

***
            “apa yang kalian lihat? kerjakan kembali pekerjaan kalian!!”
Marah eun hye.
Ia juga bergegas akan pergi pagi ini. Dengan dandanannya dan juga pakaiannya itu ia akan pergi mengecek butiknya itu. Usaha butik yang ia jalankan itu memang sudah terbilang maju.
            “omma apa omma akan bermain denganku hari ini?”
Tanya min ah yang menghampiri ibunya itu.
            “min ah.. maaf omma sibuk. Pergilah bermain dengan Seo Ahjumma.”
Jawab eun hye.
            “Seo Ahjumma tolong kau urus min ah ya kalau ada apa-apa padanya kau handle saja sendiri mi9nta banyuan yang lainnya kau snagat sibuk tak bisa diganggu.”
Perintah eun hye pada Seo Ahjumma.

Seo Ahjumma adalah seorang baby sister yang merawat min ah saat min ah baru lahir. Memang kasih sayang eun hye pada putrinya sendiri itu sangatlah kurang. Ia jarang menghabiskan waktu bersama min ah putrinya. Dan min ah memang lebih dekat dengan ayahnya dibandingkan dengan ibunya. Bahkan eun hye ibunya sendiri jarang sekali menyentuhputri kecilnya itu. Jika min ah menangis maka ia hanya menyuruh Seo Ahjumma untuk mengurusnya.
Hal inilah yang membuat hati Seo Ahjumma sedih. Ia kasihan pada min ah kecil yang tidak mendapat perhatian lebih dari ibunya.

***
Setibanya eun hye di butiknya itu ia melihat p[ara pekerjanya sedang berkumpul entah apa yang mereka lakukan karena hal ini membuat eun hye amat marah.
            “ada apa ini? Mengapa kalian berkumpul seperti ini? “
Tanya eun hye dengan nada marah.
            “nyonya .. ada berita buruk.”
Kata salah satu karyawan wanitanya.
            “apa ? apa yang buruk?”
Tanya eun hye penasaran.
            “beberapa baju menghilang tanpa jejak. Dan semua baju itu adalah pesanan pelanggan yang akan diambil hari ini.”
Jawab karyawan itu.
            “apa? bagaimana itu bisa terjadi, siapa yang bertanggung jawab disini?”
Tanya eun hye kali ini masih penuh dnegan kemarahan.  Semua yang melihatnya bahkan tak berani menunjukkan wajah mereka.
            “saya manager disini nyonya.”
Sahut salah seorang yang ternyata adalah manajer di butik itu.
            “ kau.. dengarkan aku ya.. aku tak mungkin bisa menghandle semua butik setiap hari. Bagaimana kau menguruds karyawanmu yang bodoh ini hah!! “
            “maafkan aku nyonya ini sungguh diluar dugaan kami.”
Sang menajer merasa bersalah.
            “pecat semua karyawan yang bertugas kemarin. “
Eun hye mengambil keputusan. Ia lantas pergi begitu saja menuju ruangan khususnya.

            “kalian ini.. jika ada yang mau bermain-main dengan nyonya besar maka kalian sendiri yang akan tahu akibatnya..”
Nasihat manajer butik itu. Iapun menghampiri eun hye sang nyonya besar keruangannya.

Bahkan dibutikpun eun hye dikenal dengan sikapnya yang angkuh dan galak. Eun hye memang seperti itu semnjak ia menikah dengan sungmin pengusaha besar di seoul.

***
Sedangkan hari sudah semakin sore. Sungmin tampak masih menjalani meetingnya dikantor besar miliknya itu. Dengan beberapa pengusaha lain yang akan mengajaknya bekerja sama . semua tampak sibuk terlebih lagi sungmin yang menjadi peran utama dalam meeting tersebut. Namun ditengah-tengah meeting mereka dikejutkan oleh seorang anak kecil dnegan baju pink dan rambut yang diikat dua.

            “wah anak siapa itu ya..”
Heran beberapa rekan kerja  di ruang meeting tersebut. Sungmin masih tak menyadari akan kehadiran anak kecil itu . ia masih sibuk membaca bebrapa berkas di sana. Dan sampai akhirnya beberapa suara bisikan rekan kerjanya membuatnya penasaran. Dan betapa terkejutnya ia saat didapatinya seorang gadis kecil tengah asyik bermain didepan mereka.
            “Min Ah..”
Seru sungmin lantas melihat min ah putrinya sendirian disana tanpa ada seorang dewasapun yang menemaninya.
            “ wah ternyata itu anak pak presdir ya..”
Sahut salah satu rekan kerjanya. Managernya juga sangat terkejut dan heran dari mana anak kecil seperti min ah bisa masuk keruangan itu.
            “Appa..”
Panggil min ah. Sungmin meraihnya dan menggendongnya.
            “Min Ah bagaimana kau bisa ada disini? Dnegan siapa kaukesini.”
Tanya sungmin khawatir.         
            “aku seorang diri appa.. “
Jawab min ah polos.
Sungmin tampak tak percaya saat putrinya bilang ia sendirian datang kekantornya.
            “Manajer tolong kau urus meeting ini ya..”
Pinta sungmin pada manajernya yang saat itu ada disana.
            “baik pak presdir.”
Jawab manajernya itu. Setelah ia yakin semua bisa teratasi dengan baik sungmin membawa putrinya keluar ruangan.

***
Sungmin masih tidak percaya mengetahui putrinya benar-benar berani datang sendirian ke tempatnya. Ia terus melihat min ah yang duduk disampingnya sambil menikmati ice cream yang ia pesan di kafe yang terletak dikantornya itu.
            “min ah apa benar kau datang sendirian kesini?”
Tanya sungmin kembal memastikan.
            “hm.. apaa, habis omma tidak mau main denganku dan kau sangat rindu pada appa.. jadi kau datang kesini.”
Jawab min ah dengan lucunya.
Sungmin tahu pasti orang rumah sedang khawatir pada min ah sekarang. Ia pun mencoba menghubungi eun hye. Namun no.nya sibuk.
Dan saat itu juga Seo ahjuma tampak menghubunginya saat itu.
            “hallo.”
Jawab sungmin.
            “Tuan.. maafkan aku ..ini sangat gawat tuan.”
Panik seo ahjumma dibalik telepon.
            “gawat apanya?”
Heran sungmin.
            “Min Ah dia tidak ada dirumah. Aku dan pelayan lain sudah mencarinya kemana-mana..”
Kata seo ahjuma ketakutan.
Mendengar seo ahjumma mencari min ah putrinya ia semakin merasa aneh dan tidak percaya putrinya benar-benar sendirian datang kekantornya itu.
            “bagaimana ini bisa terjadi. Seo ahjumma “
            “maaf tuan..sebelumnya min ah sedang dalam pengawasanku. Tapi saat kutinggal sebentar dia lalu menghilang.”
Jelas seo ahjumma. Sungmin juga tak mau menyalahkan seo ahjumma. Karena hal ini terjadi diluar dugaan.
            “baiklah seo ahjumma sekarang min ah ada dikantorku.”
            “apa benar min ah ada disana.. syukurlah tuan aku benar-benar minta maaf.”
            “sudahlah .. yang terpenting min ah baik-baik saja sekarang. Bagaimana dengan eun hye apa dia tahu?”
            “tidak tuan.. sedari tadi no.nya selalu sibuk jadi sulit untukku menghubunginya.”
“ya sudahlah.. sekarang juga jemput min ah. Aku menunggu dikantor.”
“baiklah aku akan segera datang tuan terimakasih banyak..”
Seo ahjumma menutup teleponnya.

Seketika itu pula sungmin sadar bahwa eun hye pasti tidak memperhatikan putrinya itu. Dan ini benar-benar keterlaluan.

***
Disisi lain, disebuah apartement mewah  seorang laki-laki terlihat sedang sibuk membaca sebuah buku. Buku yang dianggapnya menarik sehingga tak luput dari penglihatannya itu.
Lalu terdengar pesan suara dari teleponnya yang memang diseting khusus agar pesan segera dibunyikan saat seseorang memberika pesan suara. Dan terdengar jelas bahwa suara itu berasal dari suara seorang wanita.

“Kyuhyun oppa.. mengapa seharian ini kau tidak datang kekampus.padahal seharusnya kau memberikan mentoring pada kami. Aku snagat merindukanmu bahkan teleponpun selalu kau alihkan. Apa kau hidup dengan baik hari ini.. jaga kesehatanmu ya oppa anyeong..”
Tutup wanita itu.

Kyuhyun. Tampak tak peduli dengan asal suara itu. Itu hal yang biasa para mahasiswi yang selalu mengejarnya kemanapun. Memberikannya perhatian khusus walaupun sebenarnya ia tak inginkan itu. Ia pun meletakkan buku yang sedari tadi ia baca. Dan juga kaca mata yang ia pakai selepas membaca tadi. Wajahnya tampak tanpa ekspresi sedikitpun . namun kyuhyun adalah laki-laki tampan yang sekarang selalu diundang untuk menjadi seorang mentoring bagi para mahasiswa di beberapa universitas. Kyuhyun sudah menyelesaikan sarjananya hingga ke S3 prestasinya benar-benar bagus dikampus. Dan kini karena ia telah memiliki semuanya ia hanya aktif didunia pengajar. Memberikan ilmu pada yang lain di beberapa universitas. Dan sebagai guru pengajar tampan seperti dia tentu saja menjadi bahan perhatian dimanapun ia mengajar.
Ia juga memilih untuk tinggal diapartement sendirian. Dibandingkan tinggal bersama orang tuanya ataupun bersama sungmin kakaknya. Ia lebih nyaman hidup bebas .

Ia berjalan menuju dapur bersih yang tak jauh dari tempatnya berada. Ia menuang segelas air putih dan meneguknya habis. Dan seketika itu juga pesan suara kembali terdnegar.

            “Kyuhyun.. bagaimana kabarmu.. apa kau masih ingat padaku? Kuyakin pasti iya. 5 tahun yang lalu  terakhir kita bertemu. Apa kabarmu baik-baik saja? Kurasa lama di ilsan membuatku merindukan semuanya aku rindu pada eun hye dan juga sungmin oppa.. oh iya untuk itu kau akan datang keseoul 2 hari kedepan untuk melihat kalian. Salam untuk semuanya ya kuharap kau tak lupa padaku .”
Pesan suara itu terputus. Kyuhyun terdiam akan suara wanita itu dan saat itu pula ia berlari menuju telepon rumahnya itu.
            “Ji Hye..”
Serunya. Ia kembali mendengar suara ji hye setelah 5 tahun lamanya mereka putus  komunikasi.

Ji hye wanita yang membuat kyuhyun selalu tercengang. Dan bahkan belum berani untuk mengatakan cintanya. Bagaimanakah ji hye 5 tahun lamanya di ilsan?

Begitu banyak pertanyaan yang ada dibenak para reader bukan?
Lanjut dipart berikutnya ya.. kayaknya sang author akan mengeluarkan banyak kisah menarik jadi ditunggu besok ya

Gumawoo  ~(^_^)~

Minzy_ (Lee Chun Qi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar