Kamis, 08 Maret 2012

The Brother Part 2

 Tepat pada pukul 10 siang waktu korea, mereka semua sampai tepat di depan pintu istana yang mewah. istana yang dikelilingi padang rumput dan bunga-bunga yang indah, persis seperti istana di negri dongeng.
mereka ber-6 berkkumpul didepan pintu istana. Leeteuk, Yesung, Sungmin, siwon, Donghae, Dan Kyuhyun. saling menatap heran karena mereka bellum pernah bertemu sebelumnya.

    "tempat apa ini?"
tanya Leeteuk yang bingung karena baru pertama kali datang ke tempat tersebut.
    "kau.. siapa? apa kau diundang juga dengan orang tua itu?"
tanya Yesung yang juga heran melihat mereka yang datang bersamaan.
    "ini aneh sekali..hei.. untuk apa kita dikumpulkan disini?"
tanya Sungmin kepada sang pengawal yang telah membawanya ke istana itu.
    "lihatlah kepintu itu.."
perintah sang pengawal.

mereka lalu  melihat ke arah pintu istana yang secara perlahan terbuka. lalu muncul seorang paruh baya yang ternyata adalah sang penasihat peribadi sang ayah Park Jeong Hwa.
mereka ber-6 lalu dihimbau untuk memasuki istana.. cukup terkejut karena didalam begitu luas, indah dan megah. rumah yang di buat berdasarkan arsitek terkenal inggris yang juga secara langsung menangani istana kerajaan inggris.
semua terngangah melihatnya. mereka lalu diminta duduk di ruang tamu depan yang sofanya terbuat dari permadani lembut yang didatangkan langsung dari negri timur tengah.

    "sebenarnya kenapa kita dikumpulkan disini? norak sekali.."
tanya siwon yang merasa tidak nyaman dengan semua ini.
lalu sang penasihat itu menyalakan sebuah video rekaman sang ayah yang saat ini masih berada di luar negri.
    "hai... anak-anaku,apa kalian baik-baik saja disana?"
sapa Park Jeong Hwa dibalik video itu. disana park jeong hwa tampak sedang duduk diatas kursi roda.
    "ayah... kau kenapa? apa baik-baik saja?"
tanya Leeteuk yang khawatir akan ayahnya itu.
    "apa? ayah? dia itu ayahku! seenaknya kau bilang dia ayahmu!"
jawab donghae yang tak terima ayahnya diakui.
    "itu ayahku.. kenapa dia bisa ada disana?"
seru kyuhyun yang tak mau kalah.
    "kenapa kalian hanya mengakui ayahku? apa kalian ini anak asuhnya?"
jawab siwon santai
    "ayahmu? dia itu ayahku.."
sungmin tak mau kalah.
    "kenapa sih kalian merebutkan orang tua tak berguna itu? kurang kerjaan sekali!"
jawab yesung yang tak peduli pada ayahnya itu
    "tenang-tenang! kalian ini semuanya adalah anakku... sebenarnya ayah dulu menikahi  ibu kalian. jadi ayah ini adalah ayah kalian."
jelas sang ayah santai.
    "ternyata  kau ini play boy juga ya..."
seru kyuhyun yang sok tau.
    "bukan play boy! ini karena cinta yang mengharuskan ayah menikahi ibu kalian yang cantik-cantik."
jawab ayahnya membela diri.
    "huh! sama saja! lagian cantik darimana? buktinya mereka-mereka ini jelek tak setampan  aku.."
ejek yesung yang merasa bahwa dirinya adalah yangt paling tampan.
    "hei kurang ajar kau! sombong sekali!"
donghae yang terima memukul yesung. pertengkaran pun terjadi dan menjadi tak terkendali.
sang penasihat tak bisa berbuat apa-apa ia lalu mengeluarkan pistol dan menembakkan pistol itu ke arah langit "ddaarrrrr"
semua terkejut dan diam.
    "apa bisa dilanjutkan kembali?"
tanya sang penasihat.
semua akhirnya diam dan kembali menyimak sang ayah.
    "maaf aku yang salah selama ini berbohong pada kalian karena aku sudah berjanji pada  kalian jika kalian telah berusia17 tahun ayah atau dady akan beritahukan semuanya. inilah rumah ayah..ayah pergi meninggalkan kalian bukan karena bekerja,atau sebagainya. ayah pergi ke amerika untuk menjalani pengobatan atas penyakit komplikasi ayah. ayah merasa tidak akan lama lagi.. hidup di dunia ini.."
    "ayah.. apa kau akan mati..?"
donghae khawatir akan keadaan ayahnya.
    "tenang donghae anakku.. ayah akan berusaha lebih baik.. untuk itu ayah mengumpulkan kalian. kalian adalah saudara kandung, anakku yang sudah besar.. untuk itu ayah ingin kalian tinggal bersama.selama 1 tahun saja"
    "apa? tinggal bersama orang-orang ini? terimakasih.."
jawab siwon ia lalu pergi menuju pintu diikuti leeteuk,yesung, donghae, sungmin, dan kyuhyun.namun semua terhenti karena kata-kata yang dikatakan ayahnya.
    "jika kalian tidak mau.. maka aku tidak akan memberikan sesenpun harta warisan pun  pada kalian.mengerti.. jadi lakukan apa yang ayah katakan.."
semua menghiraukan kata-kata ayahnya lalu bergegas pergi.
    "memang berapa sih harta yang ia punya? ayah kan hanya seorang kuli di luar negri!"
tukas leeteuk yang tidak percaya ayahnya memiliki banyak harta.
    "hm... dia juga sorang pemain bola.. paling tidak seberapa.."
jawab donghae yang hanya percaya bahwa ayahnya hanya pemain bola biasa.
    "untuk apa aku tinggal dengan orang-orang ini jika harus dapat harta ayah!"
siwon pun juga berfikir hal ini tak ada gunanya.
    "ehem..ehem...tuan besar ini Bernama Park Jeong hwa. ia adalah pengusaha kaya raya di  korea selatan ini. dia memiliki puluhan perusahaan maju yang tak ternilai  penghasilannya diluar negri ia adalah penyalur sepak bola dunia,memiliki ratusan  gedung karya seni, dan berbagai perusahaan seni ia juga memiliki sedikitnya 30  sekolah terkenal di korea. penghasilannya sebulan adalah 1 miyar US dOLAR. dan harta  kekayaannya adalah 6 triliun US dolar itupun baru sebagian yang lain masih dihitung."
semua diam. dan dalam hitungan detik,Leeteuk, Donghae, SIWON, Kyuhyun, Sungmin sudah kembali duduk. kecuali yesung yang masih didepan pintu.
    "membosankan sekali.."
sahutnya santai.
    "jika salah satu dari kalian tidak ikut bergabung.. maka semua itu hanya sia-sia. aku tidak akan memberikan harta warisan itu."
semua terkejut mereka pun menarik bahkan menggotong yesung untuk bergabung pada mereka. yesung tampak sebal.
    "itu bagus.. jadilah anak baik ayah menyayangi kalian jadilah saudara yang saling menyayangi. oke.. saranghaeyo...."
sang ayah menutup jaringan komunikasinya. tinggal sang penasihat yang menjelaskan pada mereka.
    "jadi intinya tuan muda akan tinggal satu rumah dalam waktu satu tahun. setelah satu tahun  maka seluruh harta tuan besar akan menjadi milik tuan muda sekalian. sebelumnya ijinkan aku memperkenalkan diri, namaku Dong hwa aku penasihat tuan besar dan akan mengawasi  kalian setiap saat. sekarang ini adalah buku-buku peraturan yang harus  kalian baca dan  patuhi. jika kalian melanggar semua atau salah satu dari kalian maka harta warisan itu  hangus.. dan mungkin akan disumbangkan pada panti sosial saja."
jelas sang penasihat tersebut.
    "apa? panti sosial? sayang sekali..ya.. setidaknya dengan kita tinggal satu rumah kita  tidak akan bersusah payah lagi.."
pikir leeteuk positif.
    "apa.. kita akan tinggal disini?"
tanya sungmin yang masih bingung akan tinggal dimana nanti.
    "partanyaan bagus.. kalian akan ditempatkan di sebuah  rumah yang tidak jauh dari sekolah disana juga akan ada pengurus yang akan mengurus semua kebutuhan kalian, jadi sebelum  kalian bergegas kerumah itu, bacalah peraturan ini."
sang penasihat lalu memberikan buku-buku tersebut untuk dibaca mereka pun membaca peraturan yang sangat memusingkan.
    "apa-apaan ini? peraturan yang aneh.."
protes yesung.
    "hei kau tak bisa baca ya.. mengapa tak baca buku ini?"
tanya donghae pada kyuhyun yng dari tadi sibuk bermain game.
    "tak ada guna membaca buku itu."
jawab kyuhyun yang tak suka membaca.
    "harus memanggil hyung pada yang lebih tua..apa-apaan ini secara umur kita sama bagaimana bisa membedakannya?"
tanya leeteuk heran akan peraturan bodoh itu.
    "hm... disini akan kujelaskan.. tuan muda menikah pertama kali dengan istri pertama dan itu adalah ibumu Park jung su jadi kau adalah yang tertua disini. dan pernikahan kedua tuan besar adalah dengan ibumu Kim jong woon jadi kau ini yang ke 2.dan  pernikahan selanjutnya pada ibumu tuan LEE SUNGMIN Jadi  kau adalah  yang ke3. lalu pernikahan ke4 pada ibumu tuan muda siwon jadi kau adalah yang ke4 menurut urutan. lalu yang ke5 pada ibu tuan muda Lee donghae jadi kau yang ke 5 , dan pernikahan  terakhir pada Ibu tuan muda Kyuhyun jadi kau yang paling muda disini.harap tuan muda  saling menghormati dan menyayangi..sudah mengerti kan."
    "benar-benar gila.."
seru siwon yang masih tak terima.

hari sudah semakin sore setelah banyak mentoring yang diberikan penasihat Dong Hwa. akhirnya mereka dibawa ke sebuah rumah dengan pakaian mereka yang telah siap dipack.
tepat pada mlam pukul 07 waktu korea selatan, mereka tiba disebuah rumah. dan di depan rumah telah ada BADA anjing kesayangan donghae yang tak pernah lepas darinya.
    "bada apa kau baik-baik saja aku begitu merindukanmu...."
donghae melepas kangennya pada anjing kesayangannya.
namun serentak kyuhyun bangkis ia alergi pada anjing.
    "a...ashhimmmm!!bisakah kau singkirkan anjing bodoh itu?"
bentak kyuhyun yang tak suka pada anjing.
    "sudahlah lebih baik kita masuk."
leeteuk menengahi.mereka lalu masuk kedalam rumah yang kelihatan asri penuh kekeluargaan namun malam ini rumah tampak gelap dan menyeramkan, seperti tak ada kehidupan didalamnya.
    "rumah yang kecil apa layak dihuni?"
tanya siwon yang merasa tak nyaman dengan rumah tersebut.
    "tuan muda kurasa aku hanya bisa mengnantar kalian semoga kalian betah... selamat  tinggal.."
sang penasihat dong hwa lalu pergi tinggal mereka ber 6 disana. saat masuk menuju rumah mereka tampak takut karena rumah tersebut seperti rumah hantu. tiba-tiba pintu trbuka sendiri 
membuat semua kaget dan berteriak.
lalu dibalik pintu muncul secara tiba-tiba seorang wanita  membuat mereka semakin takut.. lampu rumah pun perlahan menyala dan wajah wanita itu terlihat dan cantik serta imut. namun siapakah ia?

namanya adalah Lee Sin Hae,
wanita cantik dan lucu berumur 17thn. sebaya dengan mereka . ia diutus untuk membantu mengurus semua keperluan mereka dan tinggal dirumah itu bersama mereka.yang membuatnya lucu adalah suara khasnya yang menyerupai boneka. dan separtinya ia bisa melakukan segala hal.

    "kau siapa?"
tanya Leeteuk yang penasaran pada wanita  lucu itu.
    "maaf telah mengejutkan tuan muda seklian. ehem... selamat datang dirumah ini... aku  adalah Lee Shin Hae, biasa
     dipanggil Shin Hae aku adalah pengurus rumah disini."
shin hae memperkenalkan diri.
    "tidak buruk.. kau cantik dan lucu.."
puji donghae pada shin hae.
    "terimakasih tuan."
shin hae terlihat malu.
    "oh jadi kau yang dibilang orang tua tadi, jadi kau ini pembantu rumah ini?"
tanya yesung merendahkan diri shin hae.
    "aku pengurus bukan pembantu.. tapi.. sama saja sih, ya.. aku disini akan membantu  segala keperluan kalian jadi kalian tidak usah sungkan jika kalian butuh bantuan,kalian bisa panggil aku kok."
tegas shin hae menawarkan bantuan.
semua tampak melihat sekitar dalam rumah dan diruang tamu tampak banyak foto-foto sang ayah.
    "ayah begitu aneh kalau dilihat-lihat.. hehe.."
ejek donghae yang sedang sibuk melihat-lihat foto sang ayah.
    "oh.. itu foto tuan besar dia memang suka melakukan hal-hal yang baru.tuan muda bisa melihat-lihat seluruh rumah ini"
jelas shin hae yang mengijinkan mereka melakukan segala hal.
    "ngomong-ngomong dimana kamar kami?"
tanya sungmin yang ingin tahu seberapa besar kamar tidurnya.
    "hm.. kamar tidur kalian ada di lantai atas."
tunjuk shin hae.
    "oh iya.. shin hae, kau bilang kau ini pengurus kami.."
seru yesung sambil merangkul pundak shin hae
    "iya memang kenapa?"
jawab shin hae bangga.
    "berarti tugasmu itu membantu kami semua kan? jadi tolong bawakan barang-barangku ya..."
yesung lalu memberikan tas koper dan gitar miliknya pada shin hae untuk dibawa ke kamarnya.
    "apa? tuan muda..."
protes shin hae namun ia juga tak bisa apa-apa.
yesung lalu pergi ke lentai atas.
    "aku juga bawakan barangku ya.. ada buku-buku penting jadi hati-hati bawanya!"
siwon ikut-ikutan. ia memberikan barang-barangnya pada shin hae lalu pergi.
    "sekalian barang-baraangku juga ya...terimakasih."
leeteuk juga ikut-ikutan menyerahkan barang-barangnya pada shin hae,
    "iya tuan muda."
sahut shin hae yang mulai keberatan dengan barang-barang itu.
    "ahjuma.. bawakan barangku juga ya..he he.."
ejek kyuhyun yang juga memberikan tas bawaannya.
    "apa? ahjuma!"
protes shin hae.
    "apa tuan muda sungmin ingin dibawakan juga tasnya?"
tanya shin hae pada sungmin yang hanya diam melihat shin hae sedang kesulitan.
    "tidak usah aku bisa bawa sendiri kok..selamat berjuang ya..."
sungmin merasa kasihan pada shin hae jadi ia membawa barangnya sendiri.
    "terimakasih tuan muda kau baik sekali.."
seru shun hae senang.lalu tinggal donghae yang hanya melihat shin hae kesulitan.
    "tuan muda donghae.."
    "apa kau keberatan? kasihan sekali mari aku bantu.."
donghae menawarkan bantuan hal ini membuat shin hae senang karena pada akhirnya ada juga yang mengerti dirinya.
    "tuan muda kau baik sekali... terimakasih ya... ini tolomg dibawakan ya..."
shin hae memberikan semua tas-tas itu kepeda donghae alhasil donghaelah yang membawa semua barang -barang itu.

****
setelah tiba dikamar mereka protes karena dilantai atas hanya ada 3 kamar jadi mereka harus saling berbagi kamar.
    "apa-apaan ini aku harus sekamar dengan orang ini menyebalkan!"
protes yesung yang tak terima berbagi kamar oleh leeteuk.
    "hei yang aneh itu kau! bisa tidak sih kau menerima ini apa adanya!"
nasihat leeteuk yang sebal melihat yesung selalu mengeluh.
    "kalau tau begini sebaiknya kalian tidak usah menahanku!kau juga seperti ibuku saja mengaturku!"
    "aku ini orang paling tua wajar saja.. kau pun harusnya menghormatiku.."
    "IYA hyung!! hyung! kau ini seperti orang gila saja!"
adu mulut mereka tak terhenti dan akhirnya mereka pun bertengkar, mereka saling pukul seperti anak kecil. shin hae yang terkejut melihat mereka berusaha memisahkan.
    "tuan muda.. hentikan kalian tidak boleh begini...aduh kenapa jadi begini..."
***
smentara shin hae berusaha memisahkan leeteuk dan yesung, tiba-tiba terdengar suara aneh. ya.... dikamar dua, terlihat sungmin dan siwon yang seling merobek buku. hal ini membuat semua jadi berantakan. shin hae buru-buru pergi ke kamar dua untuk memeriksanya.
    "tuan muda hentikan! aku baru saja membersihkannya... ya ampun..."
teriak shin hae yang melihat kamar dua berantakan penuh dengan sobekan buku.
    "kau beraninya merobek bukuku! rasakan ini!"
siwon yang marah melihat bukunya dirobek ia lalu marobek buku kesayangan milik sungmin.
    "orang macam apa kau dasar kuda!!"
ejek sungmin yang tak terima perlakuan siwon.
    "tuan muda hentiikkkaaaannnn"
teriak keras shin hae menghentikan semua mreka berdua akhirnya diam.
    "TETAPLAH SEPERTI ITU!!"
tegas shin hae yang kelelahan. ia lalu pergi kekamar satu untuk memastikan mereka leeteuk dan yesung tak bertengkar lagi.
***
ternyata leeteuk dan yesung sudah diam namun mereka masih dam-diaman shin hae lalu menginformasikan pada semua untuk berkumpul diruang tamu.
    "sepertinya hanya tuan muda donghae dan kyuhyun yang adem-adem saja... kenapa mereka bisa begitu seperti anak  kecil"
shin hae menggerutu karena menjaga mereka sama saja seperti menjaga anak kecil.
Semua telah berkumpul di ruang tamu dengan raut wajah membosankan dan saling diam.
    "baguslah... ini ada Handphone baru. untuk kalian jadi kalian jangan sembarang  menggunakannya ya.. ini alat komunikasi kalian dan aku akan memandu lewat handphone ini. sekarang kalian boleh melakukan apapun setelah ini mengerti."
jelas shin hae.
    "ya.. lumayanlah dapat handphone baru."
seru leeteuk yangmengambil hal ini dari sisi positif.
    "handphone ini lebih jelak dari yang aku punya"
ejek siwon yang merasa miliknya lebih baik.
    "sudah selesai kan.. aku mau lanjutkan main game dulu."
kyuhyun lalu pergi kekamarnya yang memang sedari tadi asyik main game.
    "shin hae apa hari ini ada makanan?"
tanya donghae yang merasa lapar
    "apa? oh makanan ya... hari ini tidak ada jadi tuan muda makan diluar saja ya..."
jelas shin hae yang tak bisa melakukan apa-apa.
    "baiklah.. apa diantara kalian ada yang mau ikut aku keluar"
ajak donghae yang tidak mau pergi sendirian.
    "baiklah ayo aku juga lapar"
sungmin mengajukan diri. mereka berduapun pergi keluar.
siwon pergi kekamarnya dan leeteuk pun pergi nonton tv, sedangkan yesung ke teras depan bersantai sambil meainkan guitarnya.semua berharap mereka bisa menjadi akur.

****
pukul 09.00 waktu korea.malam ini sngat dingin di korea, sungmin dan donghae berjalan keluar mencari tempat makan sampai akhirnya mereka terpaku pada sebuah warung makan yang menyajikan soju dan daging panggang. mereka pun makan disana sambil mengobrol.
    "hyung apa motifmu melakukan hal ini?"
tanya donghae yang penasaran tentang sungmin. ia menuan gkan soju di gelas sungmin.
    "entahlah, seperti ada yang mengerakkan pikiranku untuk ambil andil pada harta warisan ayah."
jawab sungmin yang meneguk satu slok gelas soju.
    "sebenarnya kita ini orang kaya raya tapi.. mengapa harus bersusah payah untuk  mendapatkannya ya..."
    "entahlah aku juga bingung. sempat terkejut saat ayah bilang kita ini adalah saudara, ini sungguh diluar dugaanku."
    "akupun begitu."
dua porsi daging yang belum dipanggang datang mereka lalu mulai memanggang sendiri diatas wajan yang tersedia di depan mereka.
    "oh iya,, siapa namamu tadi? donghae.. ternyata kau tidak seburuk yang lain."
puji sungmin yang berfikir bahwa donghae orang yang beda.
    "kau juga hyung.. pertama kami memang suka bertengkar tapi.. aku yakin lama-lama kita bisa menyesuaikan diri."
    "ya... semoga saja.. ayo dimakan!"
mereka lalu menyantap lezatnya daging panggang itu.
tak terasa malam telah menunjukkan pukul 11.30 tiba-tiba mereka dikejutkan oleh panggilan telepon dari handphone sungmin. da panggilan itu berasal dari shin hae.sungmin lalu mengangkat telapon itu.
    "hallo.. ada apa"
tanya sungmin .
    "tuan muda.. ini sudah jam setengah duabelas cepatlah pulang kalian ada dimana?"
tanya shin hae khawatir.
    "tak jauh dari rumah memangnya kenapa kalau kami akan pulang telat!"
tanya sungmin yang heran karena shin hae begitu khawatir.
    "tuan muda cepatlah pulang. peraturan dari tuan besar adalah kalau kalian terlambat pulang tepat pada jam 12 malam, perjanjian dibatalkan. jadi cepatlah pulang."
    "aneh sekali.. dari mana juga ia tau kalau kami akan pulang telat.aneh sekali seperti anak  kecil saja!"
    "karena menurut tuan besar tidur lebih awal akan membuat badan menjadi sehat.jadi  sebelum tidur kalian pun harus absen jari dulu!"
jelas shin hae. lalu leeteuk tampak merebut handphone milik shin hae.
    "hei bocah cepat pulang!!! jika kau tidak pulang lewat dari jam 12! aku akan membunuhmu!"
bentak leeteuk pada sumngmin.
    "baiklah hyung kau bawel sekali aku pulang sekarang."
sungmin lalu menutup panggilannya ia melihat donghae yang tepar karena terlalu banyak meminum soju.
    "aish.. orang ini..! hei apa kau bisa berjalan?"
tanya pada donghae yang sedang mabuk.
    "sepertinya tidak hyung.."
    "kalau bukan karena harta itu aku tidak akan membantumu!"
sungmin lalu mengendong donghae yang tak mampu berdiri itu. terus sampai rumah.
    "4 triliyun dolar.. aku datang.."
seru donghae seperti orang gila.
    "dasar gila harta!huh kau ini berat sekali!"
ejek sungmin yang masih mengendong donghae. tepat pada pukul 11.55 mereka sampai semua menunggu kedatangan mereka.
    "tuan muda akhirnya kalian pulang.. ada apa dengan tuan muda donghae."
tanya shin hae yang heran karena donghae digendong oleh sungmin.
    "kau urus dia! dia ini tadi terlalu banyak minum makannya jadi begini!"
sungmin menurunkan donghae sambil mengabsen jarinya dan membantu donghae mengabsen jarinya.
    "sudah lengkap kan apa sekarang boleh tidur?"
tanya leeteuk yang sudah ngantuk dan kelelahan.
    "tunggu! menurut peraturan sebelum tidur harus pelukan ini menjaga persaudaraan kalian.ayo  pelukan!"
perintah shin hae.
    "ibu... sesulit inikah... ampuni aku.."
keluh kyuhyun yang merasa jijik akan hal ini.
semua yang berpelukan saling berpelukan dengan terpaksa.
lalu semua pergi ke kemar masing-masing.
    "oh iya tuan muda kyuhyun, karena tuan muda donghae sekamar denganmu.. jadi tolong sekalian bantu bawa dia
     kekamar ya..."
shin hae meminta tolong pada kyuhyun.
    "aish.. menyebalkan sekali.."
kyuhyun pun membantu donghae yang tak bisa berjalan itu kekamarnya.
    "hahh.. akhirnya semua beres.."
keluh shin hae yang ingin hal ini cepat-cepat berakhir. semua pun tertidur dikamar mereka masing-masing.

****
pagi hari ini sungguh cerahtepat pukul 6 shin hae telah sibuk membagunkan mereka dengan lagu-lagu pagi. lagu trot yang telah terdengar sangat kencang ckup untuk membangunkan mereka ber6.
    "tuan muda sekalian, selamat pagi.. selamat menjalankan hari-hari yang cerah ini.seragam kalian sudah kuletakkan dikamar masing-masing selesai merapikan diri  kutunggu ya di ruang makan untuk sarapan bersama.. menu pagi hari ini adalah..NASI GORENG KIMCHI CERIA..."
Sambut shin hae lewat speaker yang ada dikamarnya. ia lalu menyiapkan makanan untuk para pangeran itu.
semua bergegas bangun dan mandi merapikan diri dengan gaya masing-masing. lalu tepat pada pukul 06.30 pagi  leeteuk telah siap an pergi menuju ruang makan.
    "tuan muda leeteuk, kau sudah rapi.. bisa kau tolong ambilkan koran didepan?"
perintah shin hae yang tampak kerepotan.
    "APA? baiklah.."
leeteuk lalu keluar untuk mengambil koran. namun tak ada koran didepan sana tapi kesialan menimpanya. si tukang koran baru saja melemparkan koran namun yang terjadi adalah koran tersebut jatuh menimpa kepala leeteuk.
    "aaa.."
teriak leeteuk kesakitan.
    "gawat.."
seru si tukang koran yang memakai kemeja dan topi yang menutupi rambutnya, si tukang koran itu lalu melarikan diri.melihat tukang koran yang tak mau bertanggung jawab, leeteuk lalu mengejar tukang koran itu.
    "hei tunggu!!"
tukang koran itu terus berlari begitu juga leeteuk yang mengejarnya dibelakang. dan akhirnya tukang koran itu tertangkap. leeteuk memegang tangan tukang koran tersebut. ia berbalik dan topinya terbang membuat rembutnya yang panjang itu terurai. ya.. ternyata si tukang koran itu adalah wanita cantik.dan cukup membuat leeteuk bengong dan terkejut.
    "kau... WANITA?"
leeteuk tetap memegang tangannya yang masih berontak. tiba-tiba wanita itu menggigit tangan leeteuk dan pergi. namun leeteuk hanya diam dan tersenyum,
    "seumur-umur menjadi tukang koran, belum pernah aku melihat yang seperti itu..  aneh.."
leeteuk pun kembali kerumah. sampainya dirumah semua heran melihat leeteuk yang basah kuyup karena keringat.
    "hyung.. kau ini kenapa berkeringat begitu?"
tanya sungmin heran
    "ah.. tidak hanya berolah raga pagi saja.. sudah kalian makan saja.."
sahut leeteuk menyembunyikan sesuatu.
    "aneh,,,"
seru donghae.
    "dia memang sejak pertama sudah aneh kan!"
ejek yesung.
    "hei diam kau ya.."
protes leeteuk.
    "sudahlah tuan muda jangan bertengkar. lebih baik kalian makan saja. tadaaa... ini  dia namanya nasi goreng kimchi
     yang tadi ku buat susah payah ayo dimakan."
shin hae mempersembahkan masakannya itu.
semuapun akhirnya menyantap makanan buatan shin hae.namun saat suapan petama mereka ada yang aneh.
    "aish.. bulu apa ini?"
tanya kyuhyun yang merasa jijik karena ada banyak bulu di nasi gorengnya.
    "apa ini sejenis bumbu dapur?"
analisis siwon yang melihat bulu tersebut seperti orang bodoh.
    "apa? bulu... hm... oh iya mungkin itu bulunya     BADA karena tadi aku memasak  bersamanya.coba kalian liat tadi dia
     itu lucu sekali.."
jelas shin hae sambil tersenyum.
    "membantu apa?"
tanya sungmin penasaran pada anjing donghae itu.
    "hm.. tadi ia membantuku mengaduk nasi goreng itu dengan tangan lucunya..seperti  ini.. lucu sekali ya..."
cerita shin hae sambil menirukan gaya Bada.
    "APAAAA? UWWWEEEEEEEKKKKK!"
Semua serentak muntah-muntah.
    "KENAPA TAK SEKALIAN ANJING ITU YANG KAU JADIKAN MAKANAN!"
teriak kyuhyun yang tak suka dengan anjing.
    "enak saja BADA ku mana boleh dimasak...!"
bela donghae yang sangat menyayangi anjingnya itu.
memang ada-ada saja tingkah mereka terutama shin hae yang selalu kacau jika melakukan sesuatu.
mau tahu apa kejadian-kejadian menarik bahkan saat mereka beraa di sekolah baru? nantikan di part berikutnya ya...

by:lee chun qi