"kau!!!!"
teriak shin hae.
sesaat mereka berdua saling bertatapan. mereka sangat terkejut karena pada akhirnya mereka kembali bertemu.
"sedang apa kau disini?"
tanya shin hae heran.
"apa? aku.. aku adalah Lee Donghae!!"
kata donghae.
"apa?? ja.. ja.. jadi kemarin itu.. kau..."
shin hae tampak gugup karena ia telah melakukan kesalahan besar terhadap seorang idol.
"apa kalian sudah saling kenal?"
tanya manager joon go heran.
sedangkan
shin hae hanya diam tak percaya. donghae lalu berdiri dan berjalan
mendekati shin hae. ia lalu merangkul pundak shin hae dan berbisik
ditelinganya.
"kau.. jangan pernah bilang pada siapapun tentang kejadian waktu itu mengerti!!"
bisik donghae. sedangkan shin hae hanya gugup dan ketakutan sambil menelan ludahnya sendiri shin hae hanya pura-pura jaga image.
"jika kau berani bilang maka nyawamu tidak akan selamat!"
ancam donghae. shin hae lalu mendorong tubuh donghae.
"apa-apaan kau ini!! memangnya siapa kau ini hah?"
teriak
shin hae sambil melotot kearah donghae. manager joon go yang melihat
hanya diam saja ia heran karena belum pernah melihat donghae seagresif
ini pada wanita.
"manager bisa kau keluar dulu? karena ada yang harus aku bicarakan pada wanita ini!"
perintah donghae.
"hm, tentu aku akan keluar.."
kata joon go. ia lalu keluar dari ruangan itu sambil terus mengintip dari lubang pintu dan menguping.
"apa yang terjadi ya.."
pikir joon go.
didalam donghae lalu kembali duduk dikursinya. dan shin hae masih melotot kearah donghae.
"jadi apa kau kemari benar ingin mencari pekerjaan atau hanya sekedar ingin bertemu denganku?"
tanya donghae santai.
"apa? bertemu denganmu? tidak salah? sebelumnya aku kenal kau juga
baru hari ini!jadi kau jangan sok! aku kesini hanya karena adikku yang
mendaftarkan pekerjaan ini. kalau aku tahu ini pemilihan assistant
untukmu aku tak akan datang kesini!"
kesal shin hae.
"jadi begitu ya.."
kata donghae.
"apa maksudnya jadi begtitu ya..!"
"lalu apa yang kau inginkan?"
"karena aku sudah capek-capek datang kesini jadi aku tidak mau pulang dengan tangan kosong!!"
"baiklah.. kau juga telah melakukan kesalahan waktu itu jadi kau tentu harus membayar semuanya."
pinta donghae ia lalu mengambil sebuah kertas dan menulis sebuah pernyataan. sambil terus bertanya pada shin hae.
"pengalaman bekerjamu berapa tahun dan sebagai apa??"
tanya donghae.
"4 tahun, sebagai quality control!"
jawab shin hae.
"dimana?"
"di pabrik meuble.. sebenarnya kau mau apa sih?"
kesal shin hae.
"sudah kau jangan cerewet! jawab saja apa yang aku tanya!"
bentak donghae.
"berapa gaji yang kau terima sebelumnya per bulan?"
"hm.. 250 ribu won."
"kecil sekali.."
"apa kau bertanya hanya mau mengejekku? aku memang orang miskin tapi dengan gaji yang segitu aku bangga kok!"
jelas shin hae bangga. sedangkan donghae hanya diam ia melihat sinis ke arah shin hae dan tatapan itu membuat shin hae diam.
"berapa gaji yang kau mau dari pekerjaan ini?"
"hm.. 400 ribu won."
pinta shin hae.
"bagaimana kalau 250 ribu won?"
usul donghae.
"apa? tidak bisa 400 ribu won."
"300 ribu won!"
pinta donghae keberatan.
"bagaimana kalau 450 ribu won?"
kata shin hae. donghae hanya terdiam.
"kalau tidak bisa ya sudah aku cari pekerjaan lain saja."
serunya hendak pergi.
"350 ribu won!"
kata donghae menawar.
"itu terlalu sedikit 500 ribu won saja ya.."
polos shin hae.
"kau ini bodoh atau apa? tidak bisa menghitung! gajimu sebelumnya
saja hanya 250 ribu won! 350 ribu won. hanya itu yang bisa aku
berikan!"
Kesal donghae hal yang paling ia benci adalah menawar.
"baiklah..."
shin hae memelas karena takut pada tatapan donghae itu.
donghae lalu memberikan kertas yang berisi sebuah perjanjian itu untuk ditanda tangani kedua belah pihak.
"ini! surat perjanjian. sebagai bukti!"
"bukti? apa maksudnya?"
tanya shin hae tidak mengerti.
"ini adalah perjanjian kontrak kerja selama setahun. dan dalam
jangka waktu tersebut, kau harus menjadi assistantku jika kau
mengundurkan diri sebelum waktunya, maka kau akan kutuntut."
ancam donghae.
"apa? tuntut apa?"
heran shin hae.
donghae lalu menunjukkan bekas luka donghae dipipinya yang masih berbekas.
"tuntut ini! karena kau telah menuduh seseorang mencuri."
kata donghae.
"hah? kau ini! apa bisa, kan bukan aku yang salah!"
protes shin hae.
"tentu bisa.. hukum sekarang ini lebih canggih.."
kata donghae santai.
"huh... apa semua artis seperti dia ya? angkuh!!"
keluh shin hae pelan.
"kau bilang apa?"
tanya donghae yang mendengar perkataan itu.
"hah? tidak.. hehe cuacanya cerah ya.."
elak shin hae.ia lalu menanda tangani surat perjanjian itu.
"baiklah sekarang. kau boleh pergi!"
perintah donghae.
"apa? pergi?"
"iya! apa kau tuli?"
bentak doghae yang benci jika perkataanya harus diulang.
"besok datanglah kerumahku tepat pukul 7 pagi! jangan terlambat mengerti!"
kata donghae dan shin hae hanya terdiam.
"apa harus aku ulang lagi?"
"iya... iya aku mengerti!! huh aku bicara salah, diam juga salah.. aku permisi dulu ya!"
pamit shin hae sambil terus mengeluh.
diluar ruangan ia bertemu dengan manager joon go yang tepat berada dibalik pintu.
"paman.. sedang apa disini?"
tanya shin hae.
"ah.. tidak.. lalu apa kau ini terpilih?"
joon go penasaran.
"hm.. sepertinya begitu.. ah.. apa hidupku selalu menderita... paman apa dia selalu begitu?"
tanya shin hae heran.
"apa? siapa?"
"itu. donghae apa dia selalu marah-marah?"
"oh.. haha, tidak juga.. dia hanya kelelahan saja mungkin."
tenang joon go.
"begitukah? kelihatanya tidak,"
pikir shin hae.
"oh iya shin hae, namamu shin hae kan?"
"iya.. paman sendiri?"
"aku park joon go. panggil aku manager go. jangan paman! shin hae selamat bergabung ya.."
ucap joon go.
"baik paman.. maksudku manager go. aku permisi dulu ya.."
shin
hae pamit, ia lalu pergi meninggalkan tempat itu. dan joon go hanya
melihat shin hae sambil tersenyum sendiri iapun masuk keruangan untuk
menemui donghae.
didalam donghae kembali sibuk mengerjakan pekerjaanya yang lain.
"donghae, apa kau serius memilih dia?"
heran joon go.
"memangnya kenapa?"
tanya donghae.
"ah.. tidak, hanya saja apa wanita itu tidak terlalu bodoh?"
"ya.. aku sudah lelah terus memilih yang pintar, kau tidak ingin
mengulang kesalahan yang ke2 kalinya kan? jadi, kau harus pastikan
besok dia datang kerumahku tepat waktu."
"baiklah..oh iya, aku ingin memberikan daftar jadwal kegiatanmu besok."
kata joon go yang lalu memberikan daftar itu. donghae pun menerimanya. dan joon go akhirnya keluar dari ruangan itu.
sambil terus melihat jawalnya ia kembali memikirkan shin hae.
"apa bocah itu bisa ya.."
pikirnya.
***
sore ini shin hae tiba dirumah. Min woo pun setia menunggunya pulang di ruang tv.
"bagaimana hasilnya kak?"
tanya Min woo.
"ya.. aku diterima."
jawab shin hae memelas.
"wah.. baguslah aku senang mendengarnya."
senang min woo.
"ya.. aku juga senang. sudah ya aku mandi dulu.."
kata shin hae terus memelas.
"noona apa kau baik-baik saja?"
heran min woo.
"ya.. aku baik-baik saja kok."
teriak shin hae dari dalam kamar.
"baguslah. bagaimana kalau kita makan diluar malam ini?"
usul min woo sambil meayakan keberhasilan kakaknya itu.
"ya bolehlah.."
kata shin hae setuju. ia lalu pergi membersihkan dirinya itu.
***
dan
malam pun tiba mereka shin hae dan min woo pergi makan ditoko makanan
yang menjual soju dan daging panggang. mereka makan besar malam ini.
shin hae minum banyak sekali sampai ia mabuk.
"noona sudah jangan minm lagi kau ini sudah mabuk!"
pinta min woo yang tak tega melihat kakaknya tergeletak diatas meja itu.
"min woo.. menurutmu apa pekerjaanku itu sudah diatur ya?"
tanya shin hae dengan gaya mabuknya itu.
"memangnya kenapa?"
heran min woo.
"karena aku sudah sudah pernah bertemu dia secara langsung sebelumnya.."
"benarkah?"
"hm, waktu itu aku sudah buat dia sial."
shin hae terus minum.
"noona kau ini benar-benar mabuk. sudah ayo kita pulang.."
ajak min woo. ia lalu memopah kakaknya dan membawanya pulang.
***
esok
harinya, waktu sudah menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit. namun shin
hae belum juga tiba dirumah donghae. donghae yang baru saja
menyelesaikan olah raga paginya sedikit kesal karena assistant barunya
itu terlambat. sambil duduk di sofa ia memanggil manager joon go.
"manager go!"
panggil donghae. joon go yang sedang sarapan diruang makanpun langsung menemui donghae.
"ada apa?"
sahut joon go.
"bagaimana assistant itu kenapa dia belum datang juga?"
kesal donghae.
"entahlah mungkin macet dijalan."
jawab joon go santai.
"seharusnya aku bilang jam 6 pagi.."
kata donghae yang salah perkiraan.
"mungkin juga dia tersesat dijalan, dia itukan sedikit bodoh.."
pikir joon go.
lalu
tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong dan suara gonggongan
anjing dihalaman belakang.donghae dan joon go yang mendengar lalu
pergi menuju asal suara tersebut. dan benar saja ia melihat shin hae
yang dikejar-kejar oleh anjing kecil donghae Bada.
"TOLONG AKU..."
Teriak
shin hae pada donghae. sedangkan donghae dan joon go hanya tertawa
saja melihatnya. sampai-sampai shin hae tak melihat ada lumpur
didepannya dan terjatuh kearah lumpur itu. alhasil semua baju shin hae
dan badannya berubah warnanya menjadi coklat lumpur.
"hahaha.."
donghae tertawa.
"bada kemarilah!!"
panggil donghae pada anjing kesayangannya itu. anjing itu lalu menghampiri donghae. dan donghaepun membawanya kedalam rumah.
"manager go tolong kau urus dia ya.."
perintah donghae yang lalu masuk kedalam. joon go pun menghampiri shin hae yang penuh dengan lumpur.
"kau ini masa sama anjing kecil saja takut!"
kata joon go heran.
"aku kan fhobia anjing!"
jawab shin hae pelan. ia lalu hanya meratapi nasibnya itu.
"baiklah sekarang bersihkan badanmu dulu!"
perintah joon go. ia lalu membawa shin hae masuk kedalam. didalam donghae lalu memberikan sepasang baju untuk shin hae.
"ini! pakai ini!!"
kata donghae.sambil melempar baju itu ke arah donghae.
"apa? ini baju wanita.."
tanya shin hae polos.
"apa kau akan memakai baju kotor itu?"
"ah.. tidak, terimakasih ya.."
ucap shin hae ia lalu pergi membersihkan badannya.
10
menit kemudian shin hae keluar dari kamar mandi dengan mengenakan
pakaian yang telah diberikan donghae. rok sebatas lutut dan atasan
pendek serta rambut panjangnya yang terurai sangat stylish dan ia
terlihat cantik sekali. sampai-sampai joon go ternganga melihatnya.
donghae juga terkejut melihatnya begitu berbeda dan terlihat cocok
dengan baju itu, shin hae terlihat cantik. namun tetap saja donghae
menjaga imagenya,
shin hae lalu duduk diruang tamu tepat didepan donghae.
"baju ini milikmu ya... bagaimana bisa kau punya baju ini? seperti wanita saja, apa jangan-jangan kau ini wanita?"
pikir shin hae. sedangkan donghae hanya diam sinis menatap shin hae.
"ma..maaf."
kata shin hae pelan, namun joon go hanya tertawa kecil mendengar perkataan shin hae itu.
"kau tahu kau ini telat 15 menit jadi aku tak mau ini terulang mengerti?"
"iya maaf lagipula aku telat 15 menit itukan karena anjingmu itu!!"
kesal shin hae.
"Apapun itu! manager go, sekarang apa jadwal yang harus aku lakukan?"
tanya donghae.
"ah.. tentu kau harus mengikuti pemotretan untuk majalah star, lalu
ada jadwal menyanyi di acara konser music siang ini, jadwal syutingmu
dilakukan di sore hari dan terakhir adalah acara live talk show
bersama donghae. jadi kau ini adalah bintang utama diacara itu."
jelas joon go.
"baiklah.. shin hae selama kau menjadi assistantku, kau harus selalu
berada disampingku! dan ikuti apa yang aku perintah! itulah
pekerjaanmu!! hanya diam dan jangan macam-macam! mengerti!"
jelas donghae.shin hae hanya terdiam.
"apa perlu aku ulangi lagi hah?"
kesal donghae karena shin hae tidak menjawab.
"tidak perlu! katanya disuruh diam! kau ini aneh sekali!!"
keluh shin hae.
"mulai sekarang aku ini bosmu!"
"iya.iya bos...........!!!"
teriak
shin hae. donghae lalu pergi bersiap-siap. dan shin hae yang tampak
kesal lalu mecengkram tangannya menunjukkan ekspresi wajah kesal
dibelakang donghae. dan saat donghae berbalik kearahnya, ia
berpura-pura menari seperti orang bodoh.
joon go yang melihat
tingkah anak itu hanya senyum saja. tak lama joon go pun pergi duluan
kekantor manajmen dan menyerahkan tugasnya mengikuti donghae pada shin
hae.
setelah donghae siap ia lalu memberikan sekopr tas berisi perlengkapan miliknya pada shin hae.
"ayo berangkat!"
ajak
donghae shin hae terus berjalan dibelakang donghae. dengan polosnya
ia mengikuti apa kata-kata shin hae. tiba mereka digarasi mobil rumah
donghae. donghae terhenti saat tiba dipintu mobil. shin hae yang tidak
tahu donghae menghentikan langkah, lalu menbrak punggung donghae.
"maaf.."
kata shin hae. donghaepun hanya terdiam.
"masuk!"
perintah donghae agar shin hae masuk kemobil bagian pengemudi.dan ini membuat shin hae bingung.
"bukannya ini untuk pengemudi ya.."
kata shin hae bingung.
"tentu.. karena kau yang menyetir."
jawab donghae.
"hah? aku mana bisa menyetir?? kau ini gila ya.."
protes shin hae yang tidak tahu apa-apa dengan dunia mengemudi.
"sudah jangan bawel! satu persyaratan kalau mau jadi assistantku, persyaratan pertama adalah kau harus bisa menyetir!"
ketus donghae tak mau peduli.
"baik jika itu yang kau mau!!! "
kata
shin hae ia lalu memasuki mobil dan mulai menyetir dan donghae duduk
dikursi belakang. dan karena shin hae memang tak bisa menyetir ia
hanya sembarang saja. ia lalu menghidupkan mobil dengan perasaan takut
iapun menelan ludah dan menarik nfasnya itu. sedangkan donghae santai
saja.
shin hae menginjak gasnya langsung dan mobil berjalan dengan cepat membuat donghae terkejut.
"injak remnya!!!!"
teriak donghae yang khawatir akan mobil dan nyawanya itu.
"apa? yang mana remnya?"
panik shin hae.
"yang kanan!!! cepat injak remnya!!"
teriak
donghae . shin hae lalu menginjak rem mobilpun berhenti tiba-tiba.
untung ia tak menabrak apapun. donghae hanya diam jantungnya mau copot.
donghae lalu keluar dari mobil dan kembali masuk di bagian pengemudi.
"minggir!!!"
kata donghae pada shin hae.
shin
hae menyingkir dari setir ia duduk tepat disamping donghae. dan kini
donghae yang mengambil andil karena ia tak mau nyawanya terancam.
"huh.. aku kan sudah bilang tidak bisa menyetir!!"
keluh shin hae.
tanpa memperdulikan shin hae ia lalu menjalankan mobilnya itu menuju tempat tujuan pertama.
"lain kali kau harus belajar mengemudi.."
perintah donghae.
"untuk apa aku kan tidak punya mobil."
"kubilang belajar ya belajar!"
"IYA BOSS!!!"
teriak shin hae. donghae hanya tersenyum kecil melihatnya.
***
tepat
pukul 9 pagi, mereka tiba disebuah perusahaan majalah terkenal.
disana donghae akan melakukan pemotretan. sedangkan shin hae terus
mendampinginya dari mulai make up hingga selesai pemotretan. tepat pada
pukul 11 siang. donghae selesai pada job pertamanya. sekarang mereka
pergi menuju tempat konser music. donghae hanya menyanyikan 2 lagu
dikonser itu, sampai jam sudah menunjukkan pukul 1 siang, shin hae
sudah mulai kelelahan, donghae yang saat itu merencanakan akan makan
siang direstaurant, juga mengajak shin hae yang kelihatan lelah itu.
mereka tiba di restaurant italia, dan disana donghae menjadi bahan
perhatian orang-orang yang berada di restaurant. tak jarang banyak
wanita remaja yang histeris ketika melihat donghae. mereka lalu duduk
di meja no.3 hanya donghae dan shin hae.
"apa kau tidak risih ya.. kemana-mana selalu dibayang-bayangi fans.."
kata shin hae heran.
"apa aku terlihat tidak nyaman?"
tanya donghae.
shin hae lalu melihat donghae dan kembali heran.
"hm.. sepertinya tidak.."
jawab shin hae.
"ya sudah.. untuk apa kau repot dengan urusanku? sudah jangan banyak omong habiskan saja makanmu!!"
ketus donghae.
"huh.. apa kau tidak bisa bersikap manis pada siapapun hah!!"
keluh shin hae.
mereka
kembali makan. tak lama kemudian setelah selesai makan, mereka
melanjutkan pekerjaan lainnya dengan pergi ketempat syuting drama yang
menjadikan donghae sebagai peran utama. saat doghae syuting shin hae
hanya duduk-duduk dibawah pohon sambil menikmati udara sejuk sore itu.
lalu acara terakhir dilanjutkan pada pukul 7 malam yaitu menghadiri acara live talk show di salah satu stasiun televisi.
namun disana mereka tiba-tiba bertemu dengan artis wanita yang juga seorang penyanyi Jessica.
"hai donghae, akhirnya kita bertemu juga.."
sapa jessica. shin hae yang memang kenal jessica dan menganguminya sangat terkejut bisa bertemu jessica secara langsung.
"kau jessica kan?"
tanya shin hae.
"iya siapa kau?"
tanya jessica heran.
"apa dia assistant barumu donghae?"
tebak jessica.
"ya.. begitulah."
jawab donghae.
"aku sangat mengagumimu jessica apa kabar senang bisa bertemu denganmu.."
kata shin hae.
"baik.. siapa namamu?"
tanya jessica.
"aku shin hae."
"oh shin hae senang bertemu denganmu.."
kata jessica ramah.
"kalau begitu kami permisi dulu ya.."
pamit
donghae. sepertinya donghae amat tak suka pada jessica, entah apa
yang terjadi. saat donghae dan shin hae pergi jessicapun terus
memandangi donghae dengan penuh harapan. rupanya dulumereka pernah
berhubungan namun hubungan itu kandas ditengah jalan, karena ada orang
ketiga.
saat on air, donghae harus rela menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang pembawa acara demi kepentingan fansnya itu,
dan
shin hae kembali menunggu donghae diprivate room. ia amat lelah
bahkan kakinya hampir patah rasanya. ia terus memijat-mijat kakinya,
karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan seharusnya acara telah
selesai.
"huh.. dia itu robot atau makhluk apa.. kenapa dia kuat sekali ya.. melakukan pekerjaan yang tiada henti. aku menyerah...."
keluh shin hae sambil terus memijat-mijat kakinya itu.
lalu donghae masuk keruangan shin hae terkejut sekali ia pura-pura mengabaikan kakinya yang sangat pegal dan sakit itu.
"apa sudah selesai?"
tanya shin hae penuh harapan.
"ya.. sudah selesai."
jawab donghae santai.
"huh, syukurlah.. kakiku sudah mau patah rasanya bos.."
lega shin hae.
donghae
tampaknya melihat shin hae yang tampak kesakitan dikakiknya. ia lalu
mengambil obat oles didalam tas pribadinya. dan duduk disamping shin
hae. apa yang ia lakukan? ia lalu mengangkat kaki shin hae dan
mengoleskan obat itu dikakinya.
"apa yang kau lakukan?"
kata shin hae hera dan terkejut.
"setiap kali kakiku terasa sakit aku selalu memakai obat oles ini"
kelas donghae. shin hae hanya tersenyum-senyum saja.
("ternyata begini ya rasanya dipijat dengan sang idola.. hehehe..")
kata
shin hae dalam hati sambil tersenyum-senyum sendiri. donghae yang
melihatnya seperti orang gila itu lalu melempar kaki shin hae.
"AAUUU..."
Teriak shin hae kesakitan.
"cepat kemaskan barang-barang kita segera pulang."
perintah donghae ia lalu keluar ruangan.
"huh!! kapan sih kau benar-benar bersikap baik! menyebalkan sekali iblis itu."
kesal shin hae sambil mengemaskan barang-barangnya.
***
sedangkan diluar ruangan seorang wanita menghampiri donghae. ia adalah jessica.
"kau? ada apa?"
tanya donghae heran.
"aku hanya ingin bicara padamu.. bisakah?"
pinta jessica.
mereka
lalu pergi ketempat sepi agar tak ada orang yang ahu dimana mereka.
disebuah lorong jessica mencurahkan perasaanya pada donghae. perasaan
yang telah lama ia pendam.
"donghae.. mari kita kembali."
kata jessica.
"apa maksudmu?"
tanya donghae tak mengerti.
"aku.. ingin kembali padamu. donghae bukankah dulu kau pernah
mengjakku untuk kembali padamu? sekarang aku ingin kembali.. pada
hubungan kita yang dulu. harap kau mengerti.."
jelas jessica penuh
harapan dengan memegang kedua tangan donghae ia lalu mencium paksa
donghae. hal ini tentu sangat mencengangkan karena mereka adalah dua
orang entertainer namun siapa yang tak terkejut. karena tiba-tiba shin
hae datang melihat mereka berciuman, ia amat terkejut namun ia
buru-buru bersembunyi agar tidak ketahuan.
shin hae
melihat semuanya. apakah yang terjadi selanjutnya? apakah jessica
benar-benar kembali pada donghae? atau sebaliknya, dan apakah shin hae
ikut andil dalam hubungan mereka?
tetap ikuti pada part selanjutnya ya.. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar