Kamis, 21 Juni 2012

GHOST SON Part 4




Tak lama sungmin dan chae rin pergi, datang seorang tamu yang sangat dirindukan chun qi.
          “Kyuhyun.. “
Seru chun qi senang.
          “lama tak bertemu ya..”
Kata kyu yang memeluk kakaknya itu.
          “kyu kau ini kemana saja.. apa kabarmu? lihat kau kurus sekali.”
Seru chun qi ia mempersilahkan kyu masuk . kyu dengan barang bawaannya itu lalu masuk.
          “kemana semua?”
Heran kyu yang melihat keadaan rumah tampak sepi.
          “sungmin pergi kekantor dan chae rin pergi kesekolah. Ya beginilah aku sendirian terus . oh iya kau pasti belum sarapan kan? Pagi sekali kau tiba.. “
          “tentu saja aku lapar dan kesini ingin numpang makan.”
          “hah kau ini. Baiklah akan kusiapkan beberapa sarapan untukmu.”
Chun qi pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan khusus adiknya itu. Ia benar-benar senang karena kyu datang hari ini.
Setelah semua sarapan siap tanpa ragu kyu mulai makan sarapan itu. Sepertinya ia sangt rindu dengan masakan kakaknya itu. Ayah dan ibu mereka telah lama meninggal saat kyu masih sekolah SMP . dan kasih sayang hanya didapatkan dari kakaknya tapi semenjak kakaknya menikah ia sekarang tinggal sendirian diapartemen.

          “oh iya Kyu kau bisa bantu aku?”
Tanya chun qi.
          “tentu apa ?”
          “jam 12 nanti tolong kau jemput Chae Rin ya . aku ingin pergiada urusan mungkin lama . tak apakan jika kau sendirian dirumah?”
Pinta chun qi.
          “hm.. baiklah berikan alamat sekolahnya nanti aku jemput.”
Kyu menuruti.
          “bagus ini alamat sekolahnya jangan telat ya . karena chae rin sangat tidak suka menunggu . dia seperti ayahnya yang sangat tepat waktu.”
          “tentu saja.. akan kulakukan kau tenang saja,”
Mendengar itu chun qi lega ia lalu bersiap-siap ingin pergi kesuatu tempat.
 ***
Aku sangat lega kyu mau menunggu dirumah. Akupun mengendarai mobil dan pergi kerumahsakit.  Setelah apa yang kau alamai belakangan ini ada baiknya aku cek up kedokter. Salah satu rumah sakit besar di Busan yang menjadi pilihanku. Dengan cepat aku mengendarai mobilku itu. Dari rumah kurasa membutuhkan perjalanan 1 jam kesana. Aku banyka menelusuri bukit dan pepohonan rindang disepanjang jalan.
“BRUkkkk”
Sepertiny aaku menabrak sesuatu. Akupun menghentikan mobilku dnegan tiba-tiba. Kulihat kebelakang tak ada apapun. Aku terpaksa keluar untuk memeriksa keadaan. Suasana sangat sepi dijalan yang aku tak tahu apa namanya. Aku melihat sekitar tak ada apapun aku begitu heran apa yang aku tabrak tadi. Tiba-tiba kurasakan sesuatu menyentuh kakiku apa ini halusinasiku saja aku berpikir aku harus memeriksa kebawah mobil. Agak ragu untukku melakukan itu. Aku lalu mencoba menengok ke bawah mobilku.
          “AaAAA”
Teriakku terhentak kebelakang. Apa yang aku lihat? Aku melihat seorang anak kecil laki-laki sepertinya ada dibawah mobilku dengan darahnya yang berlumuran. Ia bahkan masih hidup dan bergerak berusaha meminta tolong padaku. Aku panik setengah mati.
        “Siapapun tolong akuuuu…”
Teriakku lagi. Tak ada yang mendengarku dan tidak ada satu orangpun disana. Aku berusaha tenang sambil mendorong mobilku hati-hati aku akan menyelamatkan anak itu. Semua tenaga ku terkuras keringatku bercucuran setelah aku mendorong mobilku untuk menyelamatkan anak itu. Namun  tiba-tiba anak itu menghilang bahkan tak ada jejak darah sedikitpun. Ini aneh erghh aku merasa diriku sudah gila sekarang aku berteriak sejadi-jadinya dan kembali mesuk kedalam mobil. Air mataku keluar aku menangis.  Tuhan apa salahku mengapa mereka terus menggangguku.. setelah aku merasa mulai tenang aku kembali melanjutkan perjalananku.

***
Dirumah sakit aku menunggu giliranku untuk cek up setelah 10 menit menunggu akhirnya namaku dipanggil. Aku masuk keruangan pemeriksaan terlihat seorang dokter tersenyum padaku. Aku merebahkan diriku di tempat tidur dan ia mulai memeriksa keadaanmu.
Sepertinya ada yang salah dengan kesehatanku. Ia lalu duduk dikursinya dan aku juga duduk didepannya untuk mendengar hasil pemeriksaan.
          “ dokter apa aku sakit?”
Tanyaku penasaran.
          “anda tidak boleh terlalu banyak pikiran . selamat kandungan anda telah menginjak usia 3 bulan”
Kata dokter dengan memebrikan senyuman padaku. Aku sangat terkejut mendengar itu.
          “apa maksudnya dok?”
Aku kembali bertanya.
          “anda sedang mengandung.”
Jawabnya santai.
          “saya mengandung?”
Aku sangat terkejut dengan berita ini. Tidak mungkin aku sangat tidak tahu dengan keadaanku ini.
          “iya anda mengandung..banyak lah beristirahat dan jangan terlalu lelah.”
Sarannya padaku.
          “anak siapa?”
Tiba-tiba aku mnanyakan hal bodoh pada dokter yang kulihat di name tagnya itu bertuliskan nama Kim  Jong Woon.
          “memangnya anda pernah berhubungan dengan siapa?”
Herannya.
          “ah tidak  maksudku bukan begitu dok.. banyak sekali hal yang harus aku ceritakan mengenai masalahku.”
          “bisa anda beritahu apa saja?”
          “aku sering sekali dihantui oleh seorang hantu anak kecil yang sangatmenyeramkan dok dan terakhir kali aku merasa berhubungan intim dengan suamiku tapi itu bukan suamiku dia orang lain yang menyerupai suamiku menggodaku dan memintaku untuk melayaninya.”
Jelasku panjang lebar. Tak ada respon dia tampak menelaah apa yang aku katakan.
          “nyonya.. itu hanya halusinasi anda saja. Wajar Seorang yang sedang mengandung kerap selalu menghayal dan bahkan membayangkan yang tidak-tidak.lakukan banyak olah raga dan makan makanan sehat. Lakukan kegiatan yang tidak membuat anda bengong.”
          “tapi dokter aku sungguh melihatnya dan ini sungguh nyata.”
Kataku dengan nada tinggi. Dia tersenyum dan memberikanku sebuah kartu nama.
          “mungkin kupikir anda harus pergi kepsikiater. Ini adalah kartu nama istriku dia dokter ahli kandungan dan psikiater kau bisa bertemu dengannya dan bicara padanya.
Kata dokter itu padaku.
          “baiklah dokter..”
          “yesung.. dokter yesung. Jangan sungkan –sungkan jika kau ada sesuatu kau bisa datang kesini.”
Kata dokter yesung menawarkan bantuan, dia sungguh baik. Dengan perasaan kecewa aku pulang. Mengapa aku kecewa padahal aku sednag mengandung seorang anak. Ini adalah anakku dan sungmin. Walaupun aku merasa kecolongan dengan seseorang yang kuanggap suamiku itu, itu pasti hanya khayalanku saja. Tapi aku tidak boleh memberitahu kehamilanku ini pada sungmin. Dia pasti sangat lelah mengurusku juga dan harus mengurus chae rin. Aku sangat kasihan dan juga marah pada diriku sendiri.
***
Siang ini kyu tampak bersantai sekali di ruang tv sampai ia lihat jam telah menunjukkan jam 12 . dia segera bergegas menjemput chae rin disekolah. Dengan mobilnya itu dia melaju menuju alamat sekolah yang dituju.

          “jam 12 lewat 20 menit, chae rin apa ibumu akan menjemputmu hari ini?”
Tanya guru Soo Yoo yang menemani chae rin hingga jemputannya datang.
          “aku tidak tahu.. “
Chae rin tampak kecewa. Lalu sebuah mobil berhenti tak jauh dari  tempat mereka berdiri.
          “Chae Rin,,”
Panggil seseorang yang turun dari mobil.

          “chae rin dia memanggilmu apa kau kenal olehnya?”
Tanya guru soo yoo.
Chae rin tampak sedang mengenali orang itu smpai akhirnya ia tahu bahwa orang itu adalah pamannya.
          “Paman Kyuu..”
Teriak chae rin senang.ia berlari menuju kyuhyun dan memeluk kyu.
          “paman kau ini lama sekali.. “
Keluh chae rin
“maaf chae rin kau menunggu lama habis paman keasyikan nonton tv.”
Kata kyu menyesal.
          “kemana omma biasanya omma yang menjemput.”
Heran chae rin .
          “dia sedang pergi ada urusan penting.”
Jawab kyu.
          “apa anda pamannya chae rin?”
Tanya guru soo yoo yang sedari tadi berdiri didepannya.
          “oh iya namaku kyuhyun.”
Kata kyu memperkenalkan diri.
          “paman kenalkan ini guruku disekolah tadi ibu guru temani aku disini.”
Chae rin memperkenalkan gurunya itu.
          “namaku Park Soo Yoo. Senang berkenalan dengan anda.”
Seru soo yoo.
          “oh terimakasih ya ibu guru sudah menemani chae rin .”
          “sudah kewajibanku melindungi anak-anak saat mereka masih dilingkungan sekolah.”
Kata soo yoo tersenyum.
          “baiklah chae rin ayo kita pulang . pamit pada ibu guru.”
Pinta kyu memberikan hal positif bagi chae rin.
          “ibu guru chae rin pulang dulu ya..”
Pamit chae rin sangat lucu.
          “iya.. hati-hati dijalan ya sampaikan salam ibu untuk kedua orang tuamu.”
Salam soo yoo. Setelah kyu dan chae rin pamit mereka lalu pulang kerumah.

***
Setelah chun qi selesai dengan cek upnya ia lalu bergegas akan pulang. Namun sesuatu membuatnya berhenti ditengah jalan. Sebuah brosur tempat yang menyediakan jasa paranormal . dengan sigap ia menghampiri tempat tersebut.walaupun ia tak percaya dengan hal-hal seperti itu namun beberapa kejadian yang dialaminya membuatnya harus pergi kesana.
***
Hari sudah semakin sore aku rasa aku akan pulang telat, semoga saja suamiku mengerti keadaanku ini.
Aku berhenti tepat disebuah rumah disana sangat sepi rumah yang begitu misterius. Langsung saja aku memasuki rumah itu dan terlihatseorang wanita paruh baya yangtersenyum melihatku.
          “silahkan masuk nyonya.”
Katanya padaku. Akupun masuk dengan perasaan  ragu. Ia duduk tepat didepanku suasana ruangan yang sangat menyeramkan dan gelap kulihat dupa dan beberapa sesajen ada didepan meja tepat didepanku.
          “ada keluhan apa sehingga anda datang kemari?”
Tanyanya padaku. Aku mulai menceritakan semua yang kualami padanya dimulai dari sesosok anak kecil yang selalu menghantuiku dan juga chae rin. Dan kejadian fatal yang memebuatku berhubungan intim dengan seseorang yang menyerupai suamiku. Aku hanya ingin tahu apakah semua itu hanya halusinasiku saja atau bukan.
          “ anda dan keluarga sedang dalam bahaya..”
Katanya yang serentak memebuatku kaget.
          “apa maksudnya?”
Tanyaku.
          “pisahkan anakmu dari temannya itu. Buat dia tak bermain lagi dengan temannya. Karena itu hanya teman khayalan yang membuatnya akan celaka nanti. Dan rumah yang anda tempati sekarang menjauhlah dari rumah itu. Disana banyak aura negative yang akan membuat rumah tangga anda hancur. Jika anda tetap mempertahankan itu maka anda aka nada diambang batas bahaya.”
Jelasnya. Sepertinya ada sesuatu dibalik rumah itu.
          “bisakah aku tahu ada apa dibalik rumah itu?”
Tanyaku penasaran.
          “ada sebuah cerita dibalik rumah itu.. jika kau ingin tahu carilah sendiri jawaban itu.”
Katanya. Hal ini membuatku sungguh penasaran. Entah apa yang harus aku lakukan.

***
Jam telah menunjukkan pukul 5 sore, sungminpun telah tiba dirumah sepulang dari kantornya itu.
          “APPPAAA….”
Teriak chae rin yang senang melihat kepulangan ayahnya.
          “wah putri appa yang cantik.”
Seru sungmin sambil menggendong chae rin masuk kedalam. Ia melihat kyu yang sedang duduk diruang tv.
          “Kyu kau datang?”
Tanya sungmin.
          “ah hyung.. syukurlah kau pulang juga.”
Kyu lega karena kepulangan sungmin. Sebenarnya ia akan pulang hari ini juga mengingat chun qi belum pulang dari urusannya ia terpaksa menunggu sungmin.
          “kemana chun qi?”
Heran sungmin yang tak melihat istrinya itu.
          “chun qi noona, sejak pagi dia pergi katanya ada urusan sebentar tapi sampai sekarang dia belum juga pulang.”
Jelas kyu.
          “benarkah? Kemana dia ya..”
Heran sungmin ia merasa akhir2 ini istrinya sering bertingkah aneh dan menyembunyikan sesuatu darinya.
          “hyung besok aku ada janji di kampus jadi aku tidak bisa lama-lama disini aku pamit ya.”
Kata kyu bergegas.
          “terburu-buru sekali kau ini.”
Sungmin merasa tak enak padanya yang datang tapi tak ada siapaun dirumah.
          “aku ada janji . jika kau pulang besok tak bisa terburu hyung.”
          “baiklah.. hati-hati dijalan oke.apa kau masih punya simpanan uang?”
Tanya sungmin. Ia tak mau adik iparnya itu kekurangan.
          “sebenarnya agak limit sih hehe.”
Jawab kyu sambil tersenyum.
          “kau ini baiklah akan kukirim uang kerekeningmu nanti.”
          “terimakasih hyung. Aku pulang..”
Kyu lalu pergi setelah ia juga pamit dengan chae rin keponakannya itu.

***
Selang satu jam yaitu pukul 6 sore chun qi tiba dirumah. Dalam keadaan diam dia juga disambut dengan chae rin yang rindu dengan ommanya.
          “Omma.. “
Panggil chae rin. Ia memeluk ommanya dan mencium ommanya itu.
          “chae rin.. omma sangat rindu padamu.”
          “aku juga omma kemana saja.. “
          “omma ada urusan sangat penting jadi omma harus pergi.”
Jawab chun qi. Ia membawa chae rin ke dapur disana sungmin terlihat sedang memasak makan malamnya.
          “kau sudah pulang?”
Kata sungmin dengan nada khawatir.
          “maaf aku terlambat.”
Kesal chun qi pada dirinya sendiri. Ia tampak lemas dan pucat ini karena ia belum makan apa-apa.
          “kau kemana saja?”
          “aku pergi cek up kedokter. Karena aku bertemu dengan teman lama jadi keasyikan mengobrol.”
Elak chun qi.
          “teman lama? Kau punya teman juga didaerah sini?”
Heran sungmin.
          “memangnya Park soo yoo saja yang menjadi teman lamamu aku juga punya teman lama.”
Kata chun qi menyindir.
          “wah ternyata kau tahu tentang park soo yoo.. sudahlah bersihkan badanmu lalu kita makan bersama.”
          “baiklah..”
Chun qi lalu pergi mandi dan berganti pakaian. Setelah semua siap mereka makan malam bersama.
          “apa kau kurang sehat akhir-akhir ini?apa hasil pemeriksaanmu?”
Tanya sungmin disela makan malam mereka.
          “aku baik-baik saja, hanya akhir-akhir ini aku terlalu capek dan harus banyak istirahat saja.”
          “benarkah hanya itu?”
          “Omma, appa tau tidak tadi seharian ini aku bermain dengan temanku dia sangat lucu dan bisa bermain sulap appa..”
Cerita chae rin.
          “benarkah? Wah hebat sekali kalau bisa kau bawa temanmu, appa mau melihat dia bermain sulap juga.”
Kata sungmin lembut.
          “Chae rin. Omma minta kamu jangan main dengan temanmu itu lagi ya.”
Sahut chun qi yang membuat sungmin heran. Sepertinya chun qi tidak suka dengan temannya itu.
          “memangnya kenapa omma? Dia itu kan baik padaku, dia satu-satunya temanku dirumah.”
Heran chae rin.
          “Pokoknya omma bilang tidak ya tidak!!! Chae rin temanmu itu orang jahat! Kau tidak boleh bermain dengannya lagi mengerti!!!“
Bentak chun qi. Suara chun qi yang keras membuat chae rin menangis.
          “Omma yang jahat!! Aaaa”
Rengek chae rin.
          “sayang ada apa denganmu?”
Heran sungmin karena baru pertama kali ia melihat chun qi marah pada putrinya sendiri.
          “apa kau pernah melihat siapa temannya itu?”
Tanya chun qi pada sungmin dengan nada marah.
          “chae rin hanya anak kecil wajar saja jika anak sepertinya memiliki teman khayalan.”
Jawab sungmin menenangkan chun qi.
          “apa yang kau maksud dengan teman khayalan? Aku yang sering melihatnya berbicara sendiri!! Berbicara dengan orang yang bahkan aku sendiri tidak melihatnya. Aku yang berada dirumah, aku yang lebih tahu semuanya!!!”
Chun qi mencoba untuk menjelaskan semua pada sungmin namun nampaknya sungmin tak percaya akan apa yang chun qi bilang.
          “kau harus banyak istirahat sayang. Semua yang kau ceritakan itu tidak masuk akal.”
Kata sungmin tampak marah. Ia lalu membawa chae rin yang masih menangis itu kekamarnya. Dan chun qi hanya terdiam sesekali ia menangis.
Sepertinya kerukunan keluarganya itu mulai retak perlahan-lahan.
 ***
Malam ini sangat hening  tampak chun qi yang sedang terlelap. Awalnya ia tidur seperti biasanya. Sampai tiba sungmin masuk kekamar  dan membangunkannya. Chun qi terbangun sesaat ia melihat wajah sungmin dengan senyuman evilnya. Dan saat ingin mendekati chun qi, wajah sungmin berubah menjadi menyeramkan matanya yang hitam dan wajahnya yang rusak itu adalah hantu yang selama ini datang untuk mencelakai chun qi.ia membekam chun qi yang hanya bisa berteriak berusaha menyelamatkan diri namun sia-sia ia hanya bisa pasrah. hantu  itu  mengeluarkan sebilah pisau kecil dan merobek perut chun qi hantu itu lalu mengoyak perut chun qi darah segar keluar dan apa yang hantu itu cari, ia mencari janin yang ada dirahim chun qi. Setelah ia menemukan janin kecil yang belum sempurna menjadi bayi itu ia mengeluarknannya dan menjilati janin itu. Chun qi berteriak sejadi jadinya..

***

          “AAAAAaaaaaaaaaahh”
Ia meronta –ronta membuat sungmin yang tidur disampinya terbangun.
          “Sayang … bangunlah… kau baik-baik saja?”
Panik sungmin berusaha membangunkan istrinya yang berteriak histeris itu. Chun qi membuka matanya dan ternyata ia mimpi buruk lagi. Keringatnya bercucuran  begitu ia melihat sungmin ada disampingnya ia pun memeluk sungmin dan menangis.
          “mengapa aku jadi begini?? Aku sungguh tidak tahan dengan ini semuaa”
Kata chun qi sambil menangis ia sungguh menyesali atas apa yang terjadi padanya.
          “tenangkan dulu dirimu sayang..”
Tenang sungmin ia memeluk chun qi berusaha menenangkan chun qi.
          “aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.. sebenarnya aku salah apa.”
          “chun qi, tenangkan dulu pikiranmu . ceritakan apa yang kau alami dirumah ini.”
          “kau tidak akan pernah mengerti.”
          “itu karena kau tidak percaya padaku.. ceritakan padaku “
          “sebelum kita pindah aku sudah mengalami beberapa mimpi buruk . aku tidak tahu siapa anak kecil itu. Mereka banyak selalu menghantuiku kemanapun kau pergi sayang..”
          “chun qi dengarkan aku.. kau hanya sedang berhalusinasi. Sesuatu yang berhubungan dengan hantu itu tidak ada. Buktinya aku tidak melihat apapun.kenapa mereka hanya menghantuimu? Itu karena kau hanya berhalusinasi saja. “
Chun qi mulai tenang atas apa yang dikatakan suaminya itu.
          “sekarang tolong kau bantu aku.. bersikaplah tenang berpikirlah positif. Kau tahu aku sangat lelah karena mengurus pekerjaanku dan juga chae rin. Sekarang jangan bebani pikiranmu terhadap hal yang mustahil. Mengerti! Sekarang tidurlah ini sudah malam.”
Nasihat sungmin pada istrinya. Ia juga bingung mengapa istrinya jadi begitu dan sikap chun qi membuatnya lama-lama menjadi gerah. Sungmin kembali tidur karena rasa lelah yang teramat sangat. Beberapa hari ini ia harus bekerja lembur dan juga memasak .
chun qi tidak melanjutkan tidurnya ia pergi kekamar chae rin dan melihat keadaan anaknya itu. Padahal jam masih menunjukkan pukul 1 pagi dan chun qi sama sekali tidak bisa tidur. Ia ingat bahwa ia harus mencari tahu apa yang terjadi pada rumah itu. Dan sesuai yang dikatakan oleh paranormal itu rumah yang ia tinggali sekarang menyimpan sebuah cerita. Ia pun kembali mencari apa yang terjadi lewat internet di ruang kerja sungmin.

Dan ia melihat beberapa artikel tentang beberapa kejadian di daerah Busan salah satunya artikel kejadian yang terjadi di rumah itu . rumah yang mereka tinggali memang pernah masuk kedalam artikel.
Terjadi di tahun 1992_

SEBUAH RUMAH yang terletak di jalan Gong Nam Busan rumah dengan no. 13B itu adalah alamat rumah mereka. Terjadi suatu kejadian misterius dimana sang penghuni rumah yang terdiri dari sepasang suami istri dan anak perempuannya meninggal karena sebuah pembunuhan sadis yang sampai sekarang belum diketahui siapa yang melakukan itu semua. Dikatakan lagi bahwa keluarga itu juga memiliki seorang anak laki-laki namun tak diketahui keberadaannya hingga sekarang_

Di tahun 2004

Kembali terjadi pada keluarga yang menghuni rumah itu setelah rumah itu dijual dan ditempati oleh mereka. Namun 1 keluarga ini meninggal secara misterius tak ada yang tahu bagaimana kronologis kejadian karena satu keluarga itu mati secara mengenaskan.

Dilanjutkan kejadian di tahun 2005 dan 2006 dengan kronologis kejadian yang sama. Hingga rumah itu tak ada yang menempatinya sampai chun qi dan sungmin menetap dirumah itu ditahun 2012.

Chun qi amat terkejut dengan apa yang ia baca ia terus memikirkan hal itu sampai ia tak tidur hingga pagi menjelang.

***
Siang ini sepertinya cuaca mendung. Karena ini hari libur sungmin hanya memutuskan untuk diam dirumah sambil bersantai diruang tv . Pekerjaan kantor membuatnya sedikit pusing ditambah lagi dengan kelakuan chun qi yang semakin aneh. Perlahan lahan hujan mulai turun chun qi melihat chae rin masih bermain dengan keadaan hujan. chun qi menyuruh chae rin  untuk masuk sebelum sakit menghampiri putrinya itu, dan seperti biasa chae rin sedang bicara sendirian.
          “chae rin.. ayoo masuk “
Perintah chun qi yang masih berada di depan pintu .
          “tidak mau.”
Kata chae rin membantah.
          “chae rin kau tidak tahu ini hujan nanti kau sakit sayang..”
Teriak chun qi yang melihat chae rin semakin jauh.
          “aku mau main hujan –hujanan sama temanku.”
Jawab chae rin.
          “temannya lagi..”
Chun qi yang tidak sabaran lalu menghampiri chae rin yang sudah setengah basah karena hujan. Cukup susah untuk membawa chae rin masuk karena chae rin menolak untuk masuk kedalam. Dan akhirnya chun qi malah menarik paksa putrinya itu. Baru kali ini chun qi bertindak kasar pada anaknya.
          “chae rin sudah omma bilang jangan main dengan temanmu itu. Kau tahu dia jahat!!!”
Kesal chun qi . kesabarannya sudah diambang batas kali ini.
          “ omma yang jahat temanku itu baik!!”
Bantah chae rin. Mendengar chae rin membantahnya chun qi pun menampar chae rin sehingga membuat chae rin menangis. Sungmin yang melihat lalu mengampiri mereka berdua berusaha menengahi.
          “ada apa ini?”
Tanya sungmin.
          “appa.. omma jahat!! Dia menamparku.”
Kata chae rin sambil berlindung didekat ayahnya.
Namun chun qi tampak kesal pada ulah anaknya ia terus mencengkram pundak chae rin keras dan memarahinya.
          “Chae rin beraninya kau membantah omma!! Sekarang omma minta kau jauhi temanmu jangan bermain dengannya lagi.. karena dia itu bukan manusia dia hantu dan tidak boleh berteman dengan manusia mengerti!!! Turuti apa kata ommaaa.”
Teriak chun qi chae rin menangis merasakan kesakitan terhadap cengkraman chun qi dipundaknya.
 Sungmin yang berusaha menghantikan chun qi tak dihiraukan oleh chun qi. Sampai akhirnya sungmin juga kehilangan kesabaran ia pun menampar chun qi .
          “Cukup!!!! “
Bentak sungmin mulai marah.chun qi terdiam.
          “chun qi ada apa denganmu!!! Kau tahu chae rin hanya anak kecil jangan limpahkan masalahmu padanya dia tidak tahu apa-apa!!!”
          “sayang.. ayo kita pindah rumah . rumah ini berbahaya.”
Pinta chun qi.
          “sekarang kau bilang mau pindah rumah apa sebenarnya yang ada diotakmu itu!! “
Sungmin tampak marah sekali ia tak mengerti apa yang sebenarnya chun qi inginkan . jika ia teruskan kemarahannya itu ia sadar masih melihat chae rin. Tidak baik jika ia bertengkar didepan chae rin. Sungmin lalu menarik tangan chun qi dan membawanya kekamar unntuk menyelesaikan semua masalah itu tentunya ia juga menutup pintu kamar agar chae rin tidak melihat mereka bertengkar.
          “lepaskan aku.”
Pinta chun qi agar sungmin melepaskan tangannya itu.sungmin lalu menghantakan chun qi
          “sekarang katakan disini apa maumu!!”
Tanya sungmin ketus.
          “aku mau pindah dari rumah ini . kau tahu aku melihatnya beberapa kejadian misterius kematian misterius pemilik rumah ini sampai pada korban selanjutnya yaitu kita!! Kita akan mati jika terus berada dirumah ini!!!”
Jawab chun qi sambil menahan air matanya.
          “dulu semenjak kita di SEOUL kau bilang ingin pindah sekarang setelah kita pindah kau malah bilang rumah ini berbahaya!!! dari awal Otakmu itu yang tidak beres!!”
          “ini sungguh aku tidak berbohong. Kau tidak merasakan apapun karena kau jarang dirumah! Aku yang merasakan semua ini kau tahu itu!!”
          “chun qi.. aku sudah kehilangan kesabaranku. Sekarang hentikan semua omong kosongmu . jika kau seperti ini lagi, maka pergilah sendiri !!!”
Kata-kata sungmin yang membuat chun qi terdiam sungminpun keluar dari kamar sambil membanting pintu. Ia sangat stres dengan kelakuan istrinya itu.
***
          “Chae rin sudahlah jangan menangis ya.. sekarang ayo ganti bajumu kita pergi kerumah nenek.”
Ajak sungmin yang merasa chae rin harus diungsikan kerumah ayah dan ibunya sampai keadaan chun qi mulai membaik. Ia membantu merapikan baju chae rin dan siang itu juga dalam keadaan hujan sungmin terpaksa membawa chae rin. Pergi ke SEOUL dengan mobilnya tanpa berbicara sepatah katapun pada chun qi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar