Selasa, 19 Juni 2012

THE ASSISTANT PART 5



"TUNGGU!!!!!!!"
Teriak seseorang dibalik pintu.
ternyata ia adalah Lee Donghae. Dengan tegasnya ia datang didepan shin hae donghae berjalan menghampirinya sedangkan semua media yang melihat berusaha menangkap gambar pada moment ini.jessica yang berdiri tepat disamping shin hae terkejut dengan kedatangan donghae yang tiba-tiba itu.
Donghae terus berjalan menatap shin hae dengan tatapan keyakinan. Entah apa yang ia lakukan shin hae hanya terdiam.donghae terus menghampiri dan apakah yang ia lakukan? Ternyata donghae mencium bibir shin hae dengan penuh cinta,semua orang terkejut terutama Jessica karena kejadian ini terjadi didepan mata Jessica. Apa ini kejutan yang dikatakan donghae pada Jessica. Dan shin hae juga amat terkejut, matanya terbelalak saat seorang idola seperti donghae sendiri melakukan itu padanya.
       “shin hae.. aku mencintaimu..”
Kata donghae lembut. Kata-kata itu membuat semua terkejut begitu juga Jessica yang tak dapat berkutik.dan shin hae masih terdiam tak bergerak sedikitpun .
       “semua.. aku mohon maaf yang sebesar-besarnya karena aku telah merepotkan kalian.kini akan kujawab semua pertanyaan itu. Wanita ini adalah orang biasa, dia tidak bisa berenang dan ceroboh. Namun dia adalah orang yang paling spesial untukku. Dia adalah kekasihku Lee Shin Hae.. jadi kumohon kalian mengerti dan memaklumi, aku hanya ingin dukungan dari kalian semua terutama untuk para fansku. Karena wajar bagi seseorang bisa menemukan jalan hidupnya sendiri. Atas perhatian kalian aku sangat berterimakasih. Sekarang semua sudah jelas dan aku angkat bicara.. dan Jessica, semua tak ada hubungannya dengan dia jadi kuharap sekali lagi agar tidak membesarkan hal yang wajar ini. Dan kuputuskan agar konferensi pers ini selesai sampai disini terimakasih.”
Jelas donghae.
Semua terdiam tidak percaya bagaimana bisa seorang idola besar memilih wanita biasa seperti shin hae. Apa ini keajaiban atau memang mereka telah ditakdirkan untuk bersama?
Donghae lalu memegang tangan shin hae yang masih terdiam donghae tersenyum lepas wajahnya yang tampan amat jelas terlihat. Ia lalu mendekati jessica dan berbicara pelan.
       “inilah kejutanku..kuharap kau jangan campuri urusanku lagi.”
Katanya.jessica hanya terdiam malu dan marah, donghae tahu semua ini hanyalah permainan Jessica dan na young yang terus memanas-manasinya.donghae lalu menarik tangan shin hae dan pergi dari tempat itu. Sampai dijalan semua wartawan dikonferensi pers pun masih terus mengabadikannya dengan merekam atau memotret.
Aksi donghae berhenti tepat diluar gedung dimana donghae memarkirkan mobilnya. dibalik mobil itu donghae terus memarahi shin hae yang merasa tidak tahu apa-apa.
       “kau ini bodoh atau apa? Baru kali ini aku mengenal wanita sebodoh dirimu! Apa kau tidak sekolah!! Tidak pernah belajar? Bagaimana kau bisa sebodoh dan setolol itu! Kau ini mau saja dipermainkan mereka!! Aku bahkan sudah pernah bilang bahwa kau jangan pernah bertindak seenaknya tanpa sepengetahuanku!!!!”
Omel donghae. Baru kali ini donghae amat marah pada shin hae. Sedangkan shin hae yang tidak tahu apa-apa hanya bisa menangis lepas. Seakan ia tak mampu menahan bebannya itu. Namun tangisan itu membuat donghae akhirnya luluh dan berhenti memarahinya. Namun shin hae tetap saja menangis kencang tak peduli siapa didepannya dan dimana dia.
       “kau baik-baik saja?”
Tanya donghae yang melihat shin hae makin menangis.
Ia juga melihat seorang wartawan sedang memotret mereka berdua. Demi menutupi shin hae yang menangis, donghae lalu melepaskan jaket yang ia pakai dan menutupi kepala shin hae lalu memeluknya dengan erat.
       “sudahlah berhenti menangis..”
Katanya lembut. Ia lalu menuntun shin hae agar masuk kedalam mobil. Sesaat shin hae menghentikan tangisannya itu dan masuk kedalam mobil begitu juga donghae yang lalu mengemudikan mobilnya itu jauh dari tempat.
       “terus saja kau marahi aku!! Seakan tak ada lagi orang yang bisa kau marahi!”
Bentak shin hae didalam mobil.
       “kau memang pantas aku marahi! Kau tahu mereka hanya memanfaatkanmu. Kau harusnya tahu mana yang jahat dan mana yang baik! Kau terlalu gegabah sedikit saja kau bertindak tadi semua akan hancur mengerti!”
       “lalu kenapa kau  melakukan hal seperti itu padaku!! Kau juga memanfaatkanku iya kan!! Sekarang hidupku hancur berantakan bahkan kau malah memarahiku tanpa tahu bersalah!!! Sekarankuminta hentikan mobilnya!!”
Teriak shin hae. Donghae tak memperdulikan kata-kata shin hae.
       “kubilang hentikan mobilnya!!!!”
Teriak shin hae kembali tak ada tanggapan dari donghae ia terus menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. shin haepun nekat ia lalu melepaskan sabuk pengamanya dan membuka pintu mobil dalam keadaan mobil yang berjalan.
       “hei apa yang kau lakukan hah!!!”
Teriak donghae. Ia pun menghentikan mobilnya.
       “baiklah sekarang apa maumu?”
Tanya donghae.
Shin hae menatapnya penuh amarah.
       “aku berhenti.. dan ku ingin kita tidak bertemu lagi!!”
Kata shin hae marah ia lalu turun dari mobil dan pergi dengan perasaan kesal.sedangkan donghae hanya terdiam ia juga tidak tahu apa yang harus ia lakukan karena jika ia bilang bahwa ia benar-benar menyukai shin hae pasti shin hae makin tidak percaya.iapun membiarkan shin hae pergi jauh.
***
Bahkan hingga malam ini tepat pukul 11 malam, shin hae belum juga pulang kerumah. Hal ini membuat min woo sang adik amat khawatir.
       “noona kemana saja sih.. handphone tidak aktif bahkan ia tak memberiku kabar. Apa dia sedang bersenang-senang dengan donghae hyung ya…?”
pikir min woo. Ia tak juga tidur karena khawatir pada kakaknya itu.  Demi melepas kekhawatirannya, Iapun menelpon donghae. Cukup sulit untuk menghubungi donghae karena nomornya selalu sibuk. Beberapa saat kemudian donghae mengangkat panggilannya itu.
       (“hallo.. siapa ini?”)
Tanya seseorang dibalik telpon.
       “donghae hyung ini aku min woo adik shin hae.”
Jawab min woo senang.
       (“oh.. min woo, ada apa?”)
Tanya seseorang yang ternyata donghae sendiri.
       “hyung apa kau bersama kakakku?”
Tanya min woo. Donghae mulai heran atas apa yang terjadi.
       (“memangnya kenapa?apa dia belum pulang?”)
Tanya donghae.
       “hm.. iya hyung dia tidak bersamamukah? Kemana dia ya.. tidak biasanya ia pulang setelat ini, membuatku khawatir. Sejak tadi handphonenya tidak aktif.”
       (“benarkah?”)
       “iya.. hyung tolong Bantu aku mencarinya ya.. aku tidak tahu harus mencarinya kemana lagi..”
Mohon min woo.
       (“hm.. baiklah.”)
Sahut donghae.
       “terimakasih hyung.”
Min woo lalu menutup telponnya itu sambil berharap kakaknya baik-baik saja.
***
Setelah menutup telpon donghae lalu berfikir kemana shin hae pergi. Iapun mencoba menghubungi shin hae namun tidak aktif.
       “kemana dia pergi?”
Khawatir donghae. Ia lalu bergegas pergi dengan memakai pakaian tertutup pakaian yang biasa ia pakai saat ia menyamar jadi orang biasa.
***
Lalu, kemanakah perginya shin hae? Tepat dipinggir jembatan sungai HANGANG seorang wanita sedang duduk sambil menangis kencang. Dialah shin hae. Ia anggap semua itu benar-benar berakhir ia menangis disana tengah malam tepat tak ada satupun orang disana.
       “kenapa nasibku harus begini? Dipermalukan dan dimanfaatkan orang lain.. shin hae kau benar - benar bodoh… aaahhh apa yang harus aku lakukan sekarang..”
Katanya sambil terus mengangis. Namun sesaat ia terdiam karena melihat seorang wanita dengan rambut sebahu dan mengenakan dress cantik berwarna merah muda, berada tepat disampingnya tepat dipinggir jembatan sungai HANGANG setinggi 5 meter itu. Shin hae hanya melihatnya wanita aneh yang rambutnya terurai itu terlihat anggun dan cantik namun sedang apa ia disana? Itulah yang ia pikirkan. Wanita itu lalu menaiki pagar pembatas dan hendak menceburkan dirinya kedalam sungai yang dalam dan deras itu.
       “hei…  sedang apa kau? Hentikannn apa kau mau bunuh diri hah??!!!”
Teriak shin hae ia lalu mencoba menghentikan aksi wanita gila itu dengan memeganginya namun yang terjadi adalah, wanita itu kehilangan keseimbangan dan tetap terjatuh. Tetapi tidak sendiri shin hae yang secara tiba-tiba datang mencegah juga ikut-ikutan tercebur bersama wanita itu alhasil
“BYUURRR.”
Suara air memcahkan suasana,mereka berdua tenggelam disungai itu.
didalam air, shin hae yang tidak bisa berenang hanya berusaha menyelamatkan dirinya menahan nafasnya dan benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, apa yang terjadi dengan wanita itu? Ia berenang bebas.wanita itu melihat shin hae yang hampir kehabisan nafas dan menolong shin hae untuk membawanya kepinggir sungai.sesampainya didasar sungai shin haepun pingsan. Ini adalah yang kedua kalinya ia tenggelam ia hanya merasakan dirinya selalu sial disana. Wanita itu begitu khawatir dan memberikan pertolongan pertama hingga akhirnya shin hae sadarkan diri.
       “uhuukk………uhukk..”
Air sungai keluar dari mulutnya
       “aish.. bodoh sekali dia..”
Sahut wanita itu.
       “apa kau baik-baik saja?”
Tanya wanita itu yang mulai khawatir.shin hae benar-benar sadar dan terbangun.
       “kau ini mau mati apa? Kenapa kau lakukan hal sebodoh itu?”
Omel shin hae. Wanita itu malah tertawa.
       “dasar gila kenapa kau malah tertawa?”
Heran shin hae.
       “apa kau fikir aku mau bunuh diri? Hahahaha…. Kau ini bodoh sekali!hahaha..”
Katanya sambil terus tertawa.
       “memangnya apa? Apa yang kau lakukan tadi?”
Tanya shin hae polos.
       “aku itu sedang latihan acting! Bunuh diri? Lagipula aku bisa berenang jika aku memang ingin bunuh diri seharusnya aku memilih untuk jatuh ke jurang! Bukannya kesungai! Sekarang latihanku berantakan gara-gara kau!”
Kata wanita itu menyalahkan shin hae. wAnita itu dengan entengnya lalu pergi begitu saja meninggalkan shin hae dengan keadaan basah kuyub.
       “hei… seharusnya kau merasa bersalah! Wanita gila seperti kau ini! Mana ada orang yang mau latihan menceburkan diri kesungai malam-malam begini!!! Wajar saja aku berfikiran seperti itu! Padahal aku tidak bisa berenang!”
Kesal shin hae. Wanita itu terhenti dan kembali menghampiri shin hae.
       “baiklah aku minta maaf… namaku Chun Qi.. siapa namamu?”
Tanya wanita bernama chun qi itu.sambil merentangkan tangannya.shin hae lalu menatap chun qi.
       “aku.. shin hae..”
Jawabnya pelan.
       “sudahlah lagipula aku kan sudah menyelamatkanmu.. hehe, maafkan aku ya shin hae.karena aku bajumu jadi basah kuyub begini.”
       “lupakanlah,, aku baik-baik saja.”
Kata shin hae tanpa peduli pada dirinya sendiri.    
       “hm.. bagaimana kalau kita minum? Sambil menunggu bajumu kering dibadan. ini pakai handukku.”
Ajak chun qi yang lalu melemparkan handuknya.
       “minum?”
Heran shin hae.
       “ayolah.. aku yang traktir…”
Ajak chun qi. Tanpa pikir panjang shin hae yang baru saja mengenal chun qi lalu menerima ajakan itu mereka lalu pergi kesebuah kedai yang masih buka tak jauh dari sungai hangang. Dan minum sepuasnya.
Namun siapakah Chun Qi itu?

Namanya adalah Lee Chun Qi. Wanita muda berusia 21 tahun. Cantik dan berasal dari keluarga yang kaya raya. Apapun yang dia inginan pasti terkabul. Namun dia sedikit aneh karena ia selalu ingin melakukan hal-hal baru yang belum pernah ia lakukan. Ia juga seorang aktris yang suka memerankan peran-peran ekstrim tanpa pemeran pengganti. Seperti adegan action, bahkan melompat dari ketinggian yang seharusnya membutuhkan peran pengganti untuk itu. Ia lebih memilih menyelesaikannya sendiri. Selain jago acting ia jago bela diri dan supel. Selalu dekat dengan orang-orang yang baru ia kenal. Bahkan tak memandang siapa orang itu tua atau muda. Sikapnya memang tak seperti wanita terhormat lain ia terkesan lebih gaul dan tidak sopan bahkan pada orang tuanya sendiri.untuk gaya dan pakaian, wanita muda ini lebih terlihat anggun namun tak ada yang mengira sifat wanita ini sebenarnya jauh dari anggun.

Malam sudah menunjukkan pukul 00.30 malam. Namun mereka masih saja minum shin hae begitu banyak minum namun chun qi tampak baik baik saja, tidak seperti shin hae yang sudah mabuk berat.
       “apa kau bik-baik saja?”
Tanya chun qi.
       “ya… aku baik kok…”
Jawab shin hae yang setengah sadar.
       “wah, kau ini benar-benar hebat ya.. kuat sekali minummu itu..”
Kagum chun qi.
       “aku ingin tidur sebentar ya.. kepalaku pusing sekali.”
Shin hae merundukkan keplanya diatas meja dan tertidur dengan pakaian yang masih basah.
       “lakukan sesukamu sajalah.”
Kata chun qi.
Lalu tiba-tiba ia dikejutkan oleh beberapa orang berpakaian jas rapi. Siapakah orang-orang itu, sehingga membuat chun qi begitu terkejut. Mereka adalah para pengawal suruhan ayah chun qi yang ditugaskan untuk mencari chun qi yang pergi diam-diam dari rumah.
       “aish.. pasti orang tua itu yang menyuruh mereka.. aku harus segera kabur dari sini.”
Pikir chun qi. Kedai yang memang hanya ada shin hae dan chun qi itu membuat chun qi akan ketahuan dan dipaksa pulang. Chun qi diam-diam meninggalkan kedai itu.
       “ahjussi.. ini uangnya, ambil kembaliannya dan aku titip wanita ini ya. Terimakasih..”
Bisik chun qi yang lalu pergi begitu saja.
       “hei agasshi! Aku sudah mau tutup bagaimana dengan temanmu ini hah?”
Teriak seorang pemilik kedai.
       “huh merepotkan sekali..”
Kata pemilik kedai. Ia lalu melihat handphone shin hae yang dinon aktifkan. Fikirnya jika ia mengaktifkan handphonenya dan menelpon seseorang untuk membawa shin hae pergi maka masalah akan selesai. Paman itu lalu mengaktifkan handphone shin hae dan benar saja, seseorang menghubungi handphone itu. Tertulis nama donghae Disana sang paman lalu menjawab panggilan itu.
       “hallo”
Sahut paman itu.
       (“siapa kau?”)
Tanya donghae dibalik telpon.
       “aku? Ah iya beruntung sekali kau menelpon, aku ini seorang pemilik kedai. Apa kau pacar wanita yang memiliki handphone ini?”
Tanya paman itu penuh harapan.
       (“apa? Shin hae maksudnya.Memangya kenapa?apa kau melihatnya?”)
Tanya donghae khawatir.
       “tentu saja wanita ini sedang mabuk dikedaiku. Sebaiknya, kau kemari jemput pacarmu ini karena aku sudah mau tutup mengerti!”
Jelas paman itu.
       (“apa? Mabuk? Baikalah dimana letak kedaimu ?”)
       “hm… dipinggir sungai hangang”
       (“baiklah, aku segera kesana.”)
Donghae lalu menutup telponnya.

***
Donghae yang memang sedang mencari shin hae lalu pergi ketempat itu dengan mengendarai mobilnya. Begitu khawatirnya ia pada shin hae.sehingga ia harus mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.
Beberapa saat kemudian donghae tiba ditempat itu. Dan benar saja shin hae sendiri sedang tidur dengan keadaan memprihatinkan. Bajunya yang basah bisa saja membuatnya sakit parah.
       “kau kah pacarnya itu? Baguslah cepat bawa dia sebelum dia mati kedinginan!”
Perintah pemilik kedai itu.
       “baiklah.. ahjussi maaf telah merepotkanmu.”
Kata donghae ia lalu membawa shin hae pergi dengan mobilnya.
       “shin hae apa kau mabuk?”
Tanya donghae berusaha membangunkan shin hae dari tempat duduknya.
       “apa? Kau siapa? Aduh.. kepalaku pusing sekali.”
Katanya tidak sadar.
       “kenapa bajumu basah kuyup begini hah? Apa yang kau lakukan!!”
Khawatir donghae ia lalu melepaskan jacketnya dan memakaikannya pada shin hae lalu menggembloknya menuju mobil.
       “ahjussi terimakasih ya..”
Kata donghae.
“ya.. sama-sama lain kali perhatikan wanitamu itu ya..”
Nasihat paman itu. donghae lalu pergi membawa shin hae pergi.
       “ckck.. dasar anak muda jaman sekarang.”
Seru paman itu sambil menggelengkan kepala. Ia lalu menyalakan televisi dan tepat pada drama korea yang menampilkan donghae sebagai pemainnya.
       “hm… orang itu kenapa mirip sekali dengan laki-laki tadi ya..?”
Herannya tidak percaya.
       “wah ternyata benar dia.. bagaimana bisa ya..”
Herannya sambil terus menggarukan kepalanya.
***
Malampun telah menunjukkan pukul 1 dini hari. Rasanya tidak mungkin mengantar shin hae pulang dengan keadaan seperti itu. Donghaepun membawa shin hae kerumahnya untuk mendapatkan tidur yang nyaman. Betapa pedulinya donghae pada shin hae. Akhirnya tibalah mereka dirumah donghae. Setelah membantu shin hae masuk kerumah, ia lalu membaringkan shin hae dikamarnya. Shin hae masih tak sadar ia tertidur pulas sekali. Itulah penyakitnya dikala Ia mengalami stress berat. Donghae lalu memanggil sang pembantu yang memang tinggal dirumah itu.
       “ahjuma..tolong kau urus dia ya..”
Perintah donghae.
       “baik tuan..”
Sang pembantu itu lalu membantu shin hae menggantikan pakaiannya karena tak ada pakaian wanita donghae terpaksa memberikan bajunya sendiri untuk dipakaikan pada shin hae. Sementara shin hae diurus, donghae pergi menuju ruang tv dan membaringkan badanya yang remuk akibat menggemblok shin hae.
       “dia itu mengapa tidak pintar-pintar juga ya.. merepotkan sekali..”
keluh donghae. Tak lama ia memejamkan matanya akibat kelelahan.
***
Esok paginya tepat pukul 7 pagi, shin hae akhirnya terbangun dari tidur lelapnya. Perlahan ia membuka matanya dan ia tersadar bahwa ia tak berada dirumahnya.
       “dimana aku??”
Tanyanya, dilihatnya foto donghae berukuran besar yang ditempel didinding kamar itu. Sampai ia tersadar bahwa ia berada dikamar donghae. Ia lihat pakaiannya sudah berubah ia hanya memakai kemeja laki-laki.
       “AAAAAAAAAAaaaaaaaaaaa……………….”
Teriak shin hae. Teriakan itu memecah keheningan pagi dirumah donghae. Donghae yang saat itu sedang duduk santai di meja makan hanya menikmati sarapannya itu. shin hae lalu keluar kamar dan menghampiri doghae dimeja makan dengan rambut yang berantakan,dan hanya memakai kemeja putih yang terlihat kebesaran juga kaus kaki yang ia pakai.
       “heiii apa yang kau lakukan padaku?? Kenapa kau membawaku kesini hah???!!!”
Teriak shin hae.
       “memangnya mengapa? Ah.. wajarlah jika aku melakukan itu padamu! Semalam kau begitu basah dan tak sadar. lihat saja badanku sampai remuk begini gara-gara kau samalam.”
Kata donghae santai.
       “apaaa? AAAAAAAAAAAA katakan padaku mengapa kau lakukan itu padaku .ini tidak boleh terjadi aaa bahkan aku belum menikah bagaimana aku bisa melakukannya padamu!! Dasar kau bajingan…”
Omel shin hae sambil memukuli donghae yang tidak tahu kemana arah pembicaraan shin hae yang begitu berlebihan. Donghae hanya menatapnya sinis.
       “kau mau tahu mengapa aku melakukan itu padamu? Kesini,,”
Perintah donghae agar shin hae mendekat. Shin hae yang begitu ingin tahu lalu mendekati donghae. Dan donghaepun menyentil dahinya dengan keras.
       “aauuu.. hei!!!”
Marah shin hae.
       “apa Cuma itu yang ada didalam otakmu!!melakukan apa? Kau pikir aku menyentuhmu begitu? Mana ada laki-laki yang mau denganmu dasar bodoh!semalam kau itu mabuk dipinggir sungai hangang! Lalu seseorang menghubungiku agar aku membawamu pergi. Dan aku membawamu pergi, badanku remuk akibat menggendongmu! Seharusnya kau berterimakasih padaku!”
Omel donghae. Shin hae hanya bisa diam. Ia baru ingat bahwa ia tak mau bertemu lagi dengan donghae.
       “oh iya.. ini tanda tangani ini..”
Perintah donghae sambil menyerahkan sebuah kertas perjanjian.
       “apa itu?”
Tanya shin hae sinis.
       “ini surat perjanjian kita waktu itu yang sudah kuralat. Sekarang aku memberimu kontrak kerja sebagai pacar gadunganku mengerti!”
Jelas donghae terpaksa.
       “apa? Pacar gadungan? Mengapa ada perjanjian seperti itu?”
       “karena batasmu menjadi assistantku masih 6 bulan lagi. Jadi sisa waktu itu aku mau profesimu beralih menjadi pacar bohonganku! Karena masalahnya jadi serumit ini.”
       “jadi, aish…apa semudah itu kau memerintahku? Enak saja.. hei tuan sombong! Aku bukan wanita yang seenaknya kau atur-atur.. jadi, aku menolak. Ini yang kedua kalinya kuharap hubungan kita cukup sampai disini dan aku tidak mau bertemu denganmu lagi!!!”
Kesal shin hae, tanpa basa basi lagi ia lalu pergi dari rumah itu. Tanpa sadar pakaian apa yang ia kenakan waktu itu.begitulah ia wanita lugu, pelupa dan ceroboh.
       “apa dia benar-benar pergi dangan keadaan begitu?”
Heran donghae.
       “hei apa kau benar-benar akan pergi??”
Tanya donghae. Shin hae tak menjawab ia hanya pergi sambil membanting pintu luar.
Donghae hanya menggelengkan kepalanya. Lalu telponnya tiba-tiba berdering. Tertulis nama manajer joon go. Ia lalu menjawab telpon itu.
       “ada apa?”
Tanya donghae.
       (“donghae, sekarang masalah benar-benar selesai dan kau tahu apa akibat dari semua ini?”)
Tanya manajer goo dibalik telpon.
       “oh ya.. baguslah, memang apa akibatnya?”
       (“akibatnya dalam sehari ini jadwalmu begitu padat dan ironisnya lagi,, shin hae juga ikut-ikutan terbawa. Wanita itu dan kau akan mengadakan wawancara eksklusif diberbagai reality show untuk sebulan penuh ini.”)
Jelas manajer go. Hal ini membuat donghae terkejut ia yang sedang minum air pun tersedak mendengar pernyataan itu. Bagaimana hal ini bisa lebih gawat dimana shin hae yang telah diakui donghae sebagai pacarnya itu kini malah terbawa dikehidupan entertainnya.
       “jadi apa yang harus aku lakukan?”
Tanya donghae bingung.
       (“tak ada cara lain selain mengikuti jalur ini! Dasar kau bodoh mana bisa kau melakukan hal yang membahayakan ini!”)
Omel manajer go. Tanpa peduli donghae lalu menutup telponnya itu dan bergegas pergi menyusul shin hae dengan mobilnya.

**
Untung saja shin hae belum terlalu jauh rupanya ia masih belum sadar akan
kondisinya saat itu. Bahkan saking kesalnya ia malah tidak sadar akan orang-orang sekitar yang terus melihatnya aneh.
       “aish.. mengapa hidupku selalu sengsara begini.. laki-laki bajingan itu membuatku gilaa…”
Keluhnya disepanjang jalan. Lalu Terdengar suara klakson mobil tepat disamping shin hae, yang ternyata adalah donghae.
       “hei nona, apa kau akan pulang berjalan kaki?”
Tanya donghae yang masih didalam mobil. Sedangkan shin hae tak peduli ia amat marah dan terus berjalan.
       “apa pedulimu! Aku kan sudah tak mau mengenalmu lagi!”
Kesal shin hae.
       “ya.. setidaknya aku Cuma mau mengantarkan tasmu ini..”
Kata donghae yang lalu menunjukkan tas shin hae. Saat itu shin hae tersadar bahwa ia tak membawa apa-apa.
       “tasku… kembalikan tasku!”
Pintanya.
       “baiklah akan kukembalikan tapi kau tanda tangani dulu perjanjian ini!”
Pinta donghae. Mendengar itu shin hae berubah pikiran ia terus berjalan tanpa peduli pada donghae.
       “aish keras kepala sekali dia..”
Seru donghae. Ia tetap saja mengikuti shin hae dengan mobilnya. Ia ingin tahu seberapa besar tekad shin hae menolak tawaran itu.
SETENGAH JAM KEMUDIAN….
Shin hae tampak kelelahan karena terus berjalan kaki selama setengah jam.
       “sudah mau tanda tangani ini?”
Tanya donghae sambil menunjukkan surat itu.
       “TIDAK!!!”
Tegas shin hae. Ia kembali berjalan tanpa peduli pada donghae yang masih mengikutinya.
SATU JAM KEMUDIAN….
Saat ini shin hae benar-benar tidak kuat lagi. Ia masih berjalan dengan tertatih-tatih sedangkan diudara yang panas ini donghae malah sudah sampai didepan shin hae. Bersandar diluar mobilnya sambil meminum soda.
       “segar sekali soda ini. Panas sekali ya cuaca hari ini…”
Ledek donghae. Didepannya itu,shin hae tetap melihatnya sinis tapi juga melihat minuman yang diminum donghae. Ia begitu haus dan ingin minum setetes air.
       “kau mau? Ini ambilah!”
Tawar donghae. Bagitu senangnya shin hae saat donghae menawarkan minuman soda dingin itu. Namun donghae malah mempermainkannya.
       “eitss… tunggu dulu. Aku akan memberimu ini juka kau mau tada tangani surat perjanjian ini.”
Pinta donghae. Hal ini membuat shin hae tidak tahan.
       “aishhh… mengapa sih kau selalu membuatku jadi gila!!! Aaaaaa!!!!”
Marah shin hae ia lalu mengmbil kertas itu dan menandatanganinya.
       “ini! Apa kau sudah puasss!!!!!!!!!”
       “hm.. lumayan.”
Kata donghae. Shin hae lalu mengambil minuman soda milik donghae dan menenggaknya habis. Donghae hanya melihatnya heran. Baru kali ini ia bertemu wanita seaneh shin hae.
       “apa kau yakin tidak mau minuman baru?”
Tanya donghae.
       “huh.. lupakanlah.. sekarang apa aku boleh pergi darimu!”
Pinta shin hae.

“silahkan. Tapi apa kau yakin tidak butuh tumpangan?”
Tanya donghae melihat shin hae yang masih memakai pakaian aneh itu.
       “memangnya kenapa?”
       “lihat saja pakaianmu itu!”
Seru donghae santai.perlahan shin hae melihat pakaiannya itu begitu malunya ia sampai wajahnya yang putih itu berubah menjadi merah ia lalu menutupi wajahnya sendiri.
       “tidak mungkin…..”
Katanya malu.sedangkan donghae hanya tertawa melihatnya.
       “haha.. sekarang lakukan apa yang aku perintahkan mengerti! Ayo masuk!”
Kata donghae yang lalu membukakan pintu mobilnya. Shin hae lalu masuk kemobil itu dengan wajahnya yang masih ia tutupi itu.lalu kemanakah donghae membawa shin hae pergi? Sesuai dengan apa yang harus ia lakukan, donghae membawanya ke sebuah toko pakaian yang terkenal akan fashion yang sesuai dengan kalangan atas. Dan kebetulan donghae sudah langganan dengan toko itu sedangkan shin hae yang masih menutupi wajahnya tak perduli mau dibawa kemana.
Sampai akhirnya mereka tiba didalam toko.
       “sampai kapan kau mau menutupi wajahmu itu!!”
Kata donghae heran pada wanita yang satu itu.perlahan shin hae membuka matanya dan ia baru tersadar bahwa ia berada disebuah toko pakaian mewah.ia tersenyum lebar karena terharu. Namun saat ia melihat donghae yang melihatnya sinis, wajahnya kembali masam.
       “aishh.. orang ini..”
Keluh shin hae.
       “sekarang pilihlah baju yang kau suka.”
Perintah donghae bermaksud akan membelikan pakaian yang ia suka.
       “benarkah? Tumben sekali…”
Herannya. Shin hae lalu berlarian menuju beberapa pakaian yang ia suka seperti orang yang baru pertama kali datang ketempat itu. Sedangkan donghae hanya mengikuti shin hae dibelakang dengan wajah betenya.
       “yang ini bagaimana?”
Tanya shin hae pada donghae.
       “aish.. norak sekali! Kau ini seleramu begitu rendah! Sama seperti orangnya yang bodoh!”
Ejek donghae yang melihat baju itu seperti baju nenek-nenek. Shin hae memang tidak pandai memilih dibuktikan dengan gaya pakaiannya yang sangat jadul. Karena geregetan donghae lalu memilih sendiri baju yang cocok dengan shin hae.1,2,3,4, sampai 10 baju yang ia lempar ke arah shin hae.
       “coba dan pakai itu! Dan pilih salah satu untuk kau pakai!”
Perintahnya.
       “kenapa banyak begini.. terselahlah..”
Kata shin hae ia lalu pergi ke ruang ganti dan memakai salah satu baju yang ia suka. Dress yang cantik berwarna biru muda adalah pilihannya karena ia terinspirasi oleh seorang yang baru ia kenal yaitu chun qi. sesaat ia keluar dari ruang ganti. Begitu cantik dan cocoknya dengan shin hae. Donghae yang dudukpun lalu berdiri karena kagum matanya terbelalak melihat shin hae yang begitu berbeda. Sampai shin hae menghampiri donghae.
       “hei Tuan sombong bagaimana penampilanku? Cocokkah?”
Tanya shin hae. Donghae lalu tersenyum padanya dan mengikat pita dibelakang punggung shin hae yang belum terikat itu.entah apa yang terjadi shin hae merasakan perasaanya menjadi aneh saat donghae mendekatinya. Begitu dekat shingga jantungnya berdetak kencang. Sampai ia tersadar.
       “hei apa yang kau lakukan!!”
Bentak shin hae sambil mendorong donghae menjauh. ia begitu tegang dan pura-pura tidak merasakannya.
       “duduklah disana!”
Perintah donghae. Shin hae lalu duduk disofa yang berada ditoko itu masih dengan perasaan anehnya namun ia tetap menunjukkan wajah masam. Sesaat donghae datang dengan membawa sepasang high heels dan tas yang cantik. Ia meletakkan tas disamping shin hae dan memakaikan high heels itu pada kaki shin hae.sedangkan shin hae hanya diam polos. Hatinya mulai luluh karena baru pertama kali ia dianggap special walaupun sikap donghae memang dingin padanya.lalu shin hae tersadar saat semua orang ditoko maupun luar toko melihat mereka dengan perasaan kagum.
       “donghae, mengapa mereka semua melihat kita?”
Tanya shin hae heran.
       “itu karena mereka terharu melihat seorang wanita bodoh yang beruntung bisa mendapatkan idola besar seperti aku.”
Jawab donghae yang masih sibuk memakaikan high heels dikaki shin hae. Karena kesal shin hae lalu melepaskan kakinya itu.
       “hei! Yang ada itu kau yang beruntung bisa bertemu wanita sepertiku,yang mau diperintah seenakmu!”
Kesal shin hae.
       “sudah diam!! Kau ini banyak omong!”
Kata donghae yang kembali memakaikan high heels itu.shin hae hanya cemberut saja. Selesai pakai high hels shin hae berdiri dan sempat terjatuh karena telah lama tidak pakai high heels.
       “hei bodoh, apa kau salah satu wanita yang tidak pernah pakai high heels!”
Omel donghae.
       “aku ini memang tidak terbiasa pakai sepatu tinggi!”
Kata shin hae membela diri. Donghae lalu memberikannya tas dan mereka bergegas pergi namun sebelumnya donghae pergi kekasir untuk membayar. 10 pasang baju, 3 pasang sepatu dan 1 buah tas cantik itulah yang mereka beli. Begitu banyak. Namun donghae tidak peduli dengan uangnya yang akan keluar banyak. Ia lalu memberikan kartu kreditnya.
       “semuanya jadi…”
Kata penjaga kasir namun belum sempat kasir itu menyebutkan harganya donghae sudah memotong.
       “tolong jangan disebutkan harganya! Ini kartu kreditnya.”
Kata donghae yang memberikan kartu kreditnya itu.sedangkan shin hae hanya diam tersinggung. Memang pasti ia akan kaget saat tahu jumlah uang jutaan yang dikeluarkan donghae untuknya saat ini.
       “tuan lalu bagaimana dengan baju ini?”
Tanya kasir terhadap baju kemeja donghae yang tadi dipakai shin hae.
       “sudah buang saja..”
Jawab donghae tidak peduli.
       “jangan!!”
Kata shin hae. Iapun mengambil baju itu. Dan merasa sayang untuk membuangnya.
       “terimakasih banyak ya…”
Kata shin hae pada sang penjaga kasir itu. Donghae dan shin hae lalu pergi.
       “beruntung sekali  wanita itu ya.. aku mau jadi dia..”
Kagum sang kasir yang adalah wanita itu.
       “jangan berkhayal! Lihat wajahmu itu beda jauh dengannya.”
Ejek temannya.
       “kenapa, bukannya wanita itu juga orang biasa.. huh.”
Katanya.

***
Setelah memilih baju, donghae lalu membawa shin hae kesalon langganan donghae untuk memperbaiki tatanan rambut shin hae yang aneh dan berantakan.
       “mengapa kita kesini?”
Heran shin hae.
       “berkacalah kau itu seperti nenek sihir! Jadi semua harus diubah!”
Kata donghae.
       “apa? Nenek sihir! Aku suka dengan rambutku ini!”
Keluh shin hae..
Donghae tak peduli dengan kata-kata itu. Mereka lalu masuk kedalam salon.
       “hai apa kabarmu.. lama tak bertemu ya donghae. Kau makin tampan saja.”
Sapa seorang laki-laki yang memiliki salon itu yang juga adalah teman donghae.
       “hyung tolong perbaiki dia ya..”
Kata donghae pada seorang temannya yang bekerja disana.
       “apa? Diperbaiki? Kau pikir aku ini barang apa!”
Kesal shin hae
       “siapa? Pacarmu yang waktu itu ya.. kalian romantis sekali sih.. membuatku iri.”
Kagum temannya yang memang kewanitaan itu.
       “sudahlah kuingin kau mengubahnya.”
Pinta donghae.
       “tenang saja akan kubuat dia jadi cantik, ngomong-ngomong rambut seperti apa yang kau inginkan nona…”
Tanya pemilik salon.yang lalu memberikan gambar model-model rambut.
       “hm… yang ini.”
Tunjuk shin hae yang memilih rambut keriting seperti hantu.
       “tidak! Yang ini saja.”
Tunjuk donghae yang lebih memilih rambut shin hae diikal.
       “aku kan suka yang ini!”
Keluh shin hae.
       “kau akan tampak seperti hantu jika kau memilih ini!”
Kesal donghae.
       “aishh. Kenapa semua itu harus sesuai keinginanmu! Menyebalkan sekali!”
       “itu karena seleramu yang begitu rendah!”
Ejek donghae.
       “sudahlah jadi kita akan memilih pilihan donghae saja ya.. itu memang lebih cocok untukmu. Ayo kita kedalam.”
ajak pemilik salon yang akan menangani sendiri shin hae.sedangkan donghae menunggu diruang tunggu sambil membaca majalah. shin hae amat tidak terbiasa karena baru pertama kali ia kesalon. Rambutnya diubah dan di make over. Donghae yang melihat dari kaca hanya tersenyum sendiri melihat tingkah shin hae yang begitu norak. Beberapa lama kemudian, shin hae keluar dengan penampilan yang berbeda rambut ikal sepinggang dan wajahnya yang begitu cantik. Kali ini donghae kembali tercengang dibuatnya. Shin hae memang benar-benar cantik.
       “yuhuuu bagaimana, wanitamu ini cantikkah?”
Tanya pemilik salon itu.
       “cantik..”
Kata donghae pelan. Ia hanya tersenyum kecil melihat shin hae. namun ia tetap menjaga imagenya.
       “terimakasih hyung kau banyak membantu.”
Ucap donghae.
       “tak usah sungkan, lain kali datanglah jika kau butuh sesuatu.”
Kata pemilik salon itu.
       “aku benar-benar tak terbiasa dengan ini.. hei tuan sombong apa sekarang aku boleh makan? Perutku ini harus diisi!”
Kata shin hae yang merasakan perutnya terus berbunyi karena lapar.
       “baiklah ayo!”
Kata donghae malas. Mereka lalu pergi ke restaurant untuk makan siang. Hari telah menunjukkan pukul 1 siang. Mereka tiba direstaurant Italia dan mulai makan makanan yang mereka pesan.disana shin hae makan amat lahap. Sampai donghae terheran-heran malihatnya. Bagaimana tidak, shin hae yang sudah cantik dimata donghae tetap tidak menjaga sikapnya saat makan.
       “bisakah kau makan pelan-pelan!”
Kata donghae heran.
       “huh.. maaf aku begitu lapar.”
Jawab shin hae tak peduli.
       “lalu kemana kita selanjutnya pergi?”
Tanya shin hae penasaran akan rencana donghae.
       “ya.. pulang kerumahku sebentar lalu kita pergi ke star tv.”
Jawab donghae akan jadwal reality shownya itu.
       “apa aku juga ikut, apa kau akan diwawancarai disana?”
       “hm.. bukan Cuma aku tapi juga kau!”
Kata donghae. Shin hae yang melihat amat terkejut sampai ia tersedak.
       “apa?? Aku!!! Bagaimana bisa???”
Kaget shin hae.
Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya pada shin hae? Dan bagaimana kejadian selanjutnya saat mereka tiba diacara tersebut?

Tetap tunggu dipart berikutnya ya..
Gumawo..^_^


INGET LHO KUDU MUSTI HARUS DILIKE AND DIKOMENT!!! KARENA MASIH BANYAK INSPIRASI LAIN YANG AKAN DITUANGKAN AUTHOR UNTUK CERITA INI DAN PASTINYA BIKIN KALIAN PENASARAN HEHEHE….



Anyeoong……….



BY:Chun Qi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar