Cast : Leeteuk Qiu Seon Figure : Heechul
Yesung Hye Ji Eunhyuk
Sungmin Chun Qi Zhou Mi
Siwon Hyo Rin Ryeowook
Donghae Shin Hae Shindong
Kyuhyun Young Ri Big Bang
Genre Comedy
Romantic
THE BROTHER
Seorang laki-laki terduduk dikursi rodanya tepat di sebuah rumah sakit terkenal di Amerika, sambil melihat pemandangan rumput yang luas, ia berbicara kepada penasihat setianya.
"ku ingin kau mengumpulkan semua anak-anakku..dan berikan surat warisan ini pada mereka.."
sang penasihat hanya terdiam terpana.
"apa... tuan yakin akan hal ini?"
"hm.... aku akan kumpulkan mereka jadi satu sampai akahirnya mereka menjadi saudara yang tidak dapat dipisahkan.selanjutya sudah aku atur semuanya. jadi hanya jalankan perintahku itu."
perintah laki-laki yang sudah cukup tua itu.
siapa laki-laki itu sebenarnya? ia adalah Park Jeong Hwa seorang pengusaha kaya dan sukses di Korea Selatan yang tak ternilai kekeyaanya dan penghasilannya pun telah mencapai milyaran rupiah dalam sebulan.namun tak satupun dari keluarganya mengetahui harta kekayaanya itu. ia memiliki 6 orang istri yang ia nikahi di daerah berbeda di Korea Selatan. dan ia pun memiliki masing-masing 1 putra dari istrinya itu.18 thn pun berlalu.. kini putranya pun sudah besar dan sudah seharusnya tahu siapa ia sebenarnya, karena iapun juga sudah cukup tua dan kini sedang menjalani pengobatan di Amerika karena penyakit komplikasi yang ia derita dan dibutuhkan pengobatan terapi untuk itu.kini pun saatnya untuk membagikan harta warisan yang ia punya untuk ke-6 putranya itu. bagaimana cara ia dapat mengumpulkan ke-6 putranya itu?
dan siapakah mereka?
PART 1.
Putra pertama dari istri pertama,bernama PARK JUNG SU atau biasa dipanggil Leeteuk.usianya saaat ini mengijak 19 thn dan bersekolah di SMA BAEKJAE kelas 3 semester akhir.ia tinggal dikalangan orang sederhana.ia pintar dan bijak, selalu menuruti apa kata ibunya sepulang sekolah pun ia membantu meringankan beban sang ibu dengan bekarja sebagai pengantar koran. yang ia tahu sang ayah pergi menjadi tenaga kerja diluar negri dan akan pergi dalam waktu yang lama, namun sang ibu mengetahui segala tentang sang ayah, namun tak memberitahukan padanya. dan ia berpesan pada Leeteuk untuk tetap tegar menjalani hidup ini.entah apa yang harus dilakukan.
pagi ini Leeteuk bergegas menjalani pekerjaanya sebagai pengantar koran,karena jadwal sekolahnya dilakukan pada siang hari jadi, hal ini tidak mengganggu belajarnya. sang ibupun telah menyiapkan sarapan yang tertata rapi dimeja makan.
"nak.. hari ini kau kerja yang rajin yaa... ibu hanya berpesan untuk tetap menjadi dirimu sendiri! ingat jangan berkelahi karena hal ini adalah tingkah orang bodoh mengerti?"
tegas sang ibu yang khawatir akan putra satu-satunya itu.
"baik ibu... akan kuturuti apa yang kau bilang.
oh iya bu.. aku pamit dulu ya nanti orang-orang itu marah kalau aku antar korannya telat."
pamit Leeteuk yang takut dimarahi bosnya karena ia telat.
"baiklah hati-hati dijalan ya.. doa ibu selalu menyertaimu..."
"hm.. jaga diri ibu ya kalau ada apa-apa kau hubungi saja aku.. aku pergi"
Leeteuk lalu pergi dengan sepedanya itu dan memulai tugasnya.
dijalan ia tiba-tiba dihalang oleh sebuah mobil mewah, hal ini membuatnya bertanya-tanya siapa orang dibalik mobil itu. lalu keluar seorang laki-laki dengan pakaian rapi dan resmi.
"apakah anda bernama Park jung su.?"
tanya orang itu tegas, namun membuat Leeteuk sedikit takut.
"aku... betul, kau ini siapa?"
jawab leeteuk.
"ternyata benar.. tuan muda ikutlah kami, aku ada sabuah amanat dari tuan besar Park Jeong Hwa yang mengharuskan tuan muda datang datang kesuatu tempat sekarang.”
jelas orang yang ternyata orang suruhan Park Jeong Hwa itu. hal ini membuat Leeteuk semakin bingung, dan bertanya-tanya.
"apa? tuan muda siapa? wah... maaf pak anda mungkin salah orang aku bukan orang yang maksud"
Leeteuk lugu dan tidak percaya akan hal ini.
"kami tidak salah kalau tidak percaya ini ada surat dari tuan besar."
orang suruhan itu lalu memberikan surat pada Leeteuk yang lalu membacanya.
Leeteuk anakku inilah saatnya kau tahu semuanya.. maaf ayah yang selama ini tidak jujur padamu.. ayah mau kau melakukan apa yang ayah suruh. datanglah ke sebuah rumah, dan disana kau akan menemukan apa yang kau inginkan.
salam rindu ayah..
Park Jeog Hwa.
itulah isi dari suratnya membaca surat itu membuat Leeteuk Percaya namun masih banyak pertanyaan yang tersimpam di otaknya. iapun mengikuti orang suruhan itu dan masuk kemobil. mereka membawa Leeteuk ke tempat tuan yaitu ke istana tempat Park Jeong Hwa tinggal.
***
putra kedua adalah KIM JONG WOON, atau yang dipanggil dengan YESUNG.ia putra dari istri ke-2 park jeong hwa berumur 19 thn yang juga sekolah SMA CHUNGWOON kelas 3 SEMESTER akhir.sejak kecil ia hidup didunia seni. ia pun aktif dengan membuat band baginya musik adalah nyawanya. ibunya adalah seorang artis film yang aktif ditahun 90an dan sekarang sudah akan pensiun didunia tersebut.yang ia tahu ayahnya adalah seorang seniman biasa yang pergi lama karena pekarjaanya di sebuah perusahaan yang membuatnya harus pergi ke CHINA.Yesung adalah anak yang cool pendiam dan tidak banyak omong, jika ia sedih ia selalu memainkan gitar kesayangannya itu. disekolahpun ia banyak disukai wanita namun karena sikapnya sombong membuat para wanita tidak PEDE jika dekat dengannya.
pagi ini seperti biasa setelah rapi dengan gaya pakaian seragamnya yang khas yang membuatnya stay cool. ia keluar dari kamarnya menuju ruang makan untuk
sarapan. disana telah tersedia roti dan susu yang dibuat oleh sang ibu, yang juga sibuk melakukan yoga paginya di teras dekat kolam renang. bersampingan pula dengan ruang dapur. rumah yang dibuat sangat unik dan minimalis itu, hanya ditempati oleh YESUNG dan sang ibu yang masih terbilang awet muda diusianya yang ke 40 thn.
"my Daughter yesung.... kau sudah makan sarapanmu?"
tanya sang ibu yang masih salah menyebutkan anak laki-laki dalam bhs. inggris
"yang benar itu son mom! kau ini sudah salah pakai bhs. inggris pula. aku ini bukan anak perempuan!"
protes yesung yang tak setuju dengan sebutan sang ibu
"intinya seorang anak bukan! kau ini selalu protes!"
sang ibu menyelesaikan yoganya dan menghampiri yesung di meja makan untuk ikut sarapan.
dengan pakaiannya yang seperti remaja umur 20 thn, sang ibu mengambil sebuah roti untuk dimakan.
"mom! kapan sih kau berhenti berpakaian seperti ini? aish... membuatku malu..!"
yesung memang hanya bisa protes pada sang ibu yang memang seperti anak muda walaupun sudah tua.
"kau ini bisanya hanya protes!kau tau..banyak-banyak marah akan membuat wajahmu jadi mengkerut!momy kan tidak mau daughter momy yang ganteng ini jadi jelek.."
puji sang ibu yang lalu mencubit kedua pipi yesung karena gemes melihat wajahnya yang baby face.
"son mom! bukan daughter!"
"ia..ia son! bawel sekali. oh iya hari ini momy ada arisan jadi mungkin akan pulang terlambat. apa rencanamu hari ini?"
"tidak ada... mungkin jika ada orang aneh datang aku akan menyuruhnya untuk menculikmu."
"kau ini.. apa tega momy dibawa pergi orang? momy baru ingat hari ini dady bilang ingin bertemu denganmu."
"apa? mau apa lagi orang tua itu?"
"dia dadymu! momy lupa nanti akan kutanyakan lagi. sudah selesaikan sarapanmu..oh iya apa kau mau kubuatkian bekal disekolah?"
"momy aku bukan anak tk? menjijikan sekali!"
"haha.. iya iya momy tau! mengapa sih kau selalu marah kalau momy membuatkan bekal sekolah .padahal waktu kau kecil selalu menangis jika momy tak buatkan bekal!! anak jaman sekarang! sudah ah momy mau siap-siap dulu nanti hati-hati dijalan ya..."
ketus sang ibu yang lalu mencium kening yesung dan pergi kekamarnya.
yesung pun hanya menyelesaikan makannya. ia dan sang ibu memang jauh, dari kecil yesung selalu dimanja hal ini membuatnya tidak mandiri. satu-satunya yang ia inginkan hanya bisa hidup mandiri.
selesai makan iapun bergegas menuju sekolah dengan mengendarai motor besar mewah kesayangannya tak lupa dengan guitar yang ia bawa dibelakang punggungnya.dengan kecepatan tinggi ia kendarai motor itu begitu cool. namun ditengah jalan ia dicegah oleh sebuah mobil mewah membuat yesung menghentikan motornya.
"hei..siapa kau?"
tanya yesung yang sedikit kaget.
lalu keluar seorang laki-laki berpakaian rapi dengan kaca mata hitam persis seperti body guard, menghampiri yesung.
"apa anda bernama KIM JONG WOON?"
Tanya seorang yang mencurigakan yang ternyata adalah orang suruhan sang ayah Park Jeong Hwa.
"betul itu aku kau ini siapa?"
tanya yesung penasaran.
"tuan muda ikutlah aku ke sebuah tempat... ini atas perintah tuan besar Park Jeong Hwa harap dimengerti.."
mohon orang tersebut.
"siapa tuan muda?dady kah Yang bilang begitu? huh mau apa lagi sih orang tua itu! apa kalian tidak bermaksud menculikku?"
yesung mulai curiga takut orang itu berbohong.
"jika anda tidak percaya aku ada surat dari tuan besar harap tuan muda membacanya."
orang itu lalu menyerahkan surat dari park jeong hwa.yang lalu dibaca oleh yesung.
YESUNG anakku inilah saatnya kau tahu semuanya.. maaf dady yang selama ini tidak jujur padamu..dady mau kau melakukan apa yang dady suruh. datanglah ke sebuah rumah, dan disana kau akan menemukan apa yang kau inginkan.
salam rindu dady..
Kim Jeong Hwa.
setelah membacanya yesung pun mulai percaya.
"baiklah aku ikut kau tapi bagaimana dengan motorku?"
tegas yesung yang khawatir akan motor kesayangannya.
"baiklah tuan muda masalah motor anda jangan khawatir."
yesung lalu masuk kedalam mobil dan kemudian dibawa kesebuah istana tempat
***
sedangkan Putra ke 3 adalah Lee Sungmin atau yang dipanggil dengan Sungmin. ia putra dari istri parkjeong hwa yang ke3.ia hidup dikalangan orang kaya, namun hal ini tidak membuatnya menjadi sombong. umurnya saat ini adalah 19 tahun seperti yang lain ia juga sekolah SMA YUMKWANG kelas 3 Semester akhir. dia juga menjadi idola disekolah karena ketampanannya dan senyumnya yang selalu terpancar diwajahnya. ya.. ia adalah laki-laki yang murah senyum dan baik hati dia juga sangat pintar disekolah. iapun dijuluki SWEET PRINCE disekolahnya. ia aktif dibidang bela diri tak heran ia pandai berkelahi, tapi hal ini dilakukan untuk membantu orang-orang yang lemah. sejak umunya 5 tahun ia diasuh kakeknya Lee Chun Hwa ayah dari ibunya.hal ini terjadi setelah ibunya yang telah tiada karena penyakit kanker. sang ayah Park jeong hwa hanya bisa menitipkan putranya itu pada sang kakek dengan alasan jeong hwa sibuk mengatur usahanya di inggris. sang kakek hanya bisa pasrah dan menjaga cucu semata wayangnya itu.
pagi ini Sungmin telah siap pergi kesekolah dengan pakaian dan gayanya yang khas.
ia menghampiri sang kakek dan nenek tercintanya yang sedang menikmati teh pagi yang menyegarkan sambil menikmati pemandangan indah di balik teras rumah mewah namun masih kental rumah adatnya.
"nenek..kakek..apa kabar pagi ini?"
tanya sungmin yang selalu perhatian pada nenek dan kakeknya itu.
"baik sekali setelah melihatmu.. bagaimana denganmu sungmin?"
tanya sang nenek yang begitu menyayanginya.
"aku baik.. oh iya hari ini kenapa kalian tidak sarapan bersama?"
tanya sungmin yang bingung melihat mereka yang tidak seperti biasanya.
"sebenarnya ada yang ingin kakek bicarakan padamu."
tegas sang kakek seperti ada yang dirahasiakan
"apa itu kek?"
tanya sungmin penasaran.
"sebelumnya duduklah dulu."
perintah sang nenek yang tidak nyaman melihat sungmin berdiri.sungmin lalu duduk dan kakek pun mulai menjelaskan.
"sungmin sudah saatnya kau tau siapa ayahmu sebenarnya.."
"memang siapa ayah sebenarnya?"
tanya sungmin mulai penasaran.
"hm..pergilah ke suatu tempat disanalah kau akan tahu semuanya, pesanku hanya satu ..dimanapun kau berada jadilah dirimu sendiri sudah sana pergi jadilah anak baik-baik"
sungmin makin tidak mengerti.
"aku masih tidak mengerti.."
"ini ada surat dari ayahmu bacalah!"
kakek memberikan surat tersebut pada sungmin. iapun lalu membacanya.
Sungmin anakku inilah saatnya kau tahu semuanya.. maaf ayah yang selama ini tidak jujur padamu..ayah mau kau melakukan apa yang ayah suruh. datanglah ke sebuah rumah, dan disanakau akan menemukan apa yang kau nginkan.
salam rindu ayah..
Lee Jeong Hwa.
tetap sungmin tak tahu siapa ayahya sebenarnya. ia hanya bisa ikuti apa kata-kata ayahnya.
"Lalu kemana aku akan pergi"
Tanya sungmin yang juga tidak tahu harus kemana.
"didepan sana sudah ada orang yang menjemputmu hanya ikuti mereka saja"
sungmin terdiam sejenak.
"baiklah kakek nenek aku berangkat ya..."
izin sungmin pada sang kakek dan nenek.
"sungmin jaga dirimu baik-baik ya... nenek selalu mendoakanmu.."
sang nenek mulai mengeluarkan air matanya seolah hari ini adalah pertemuan terakhirnya.
"tenanglah aku pasti kembali nek.. baiklah aku permisi dulu ya..."
"hm.. hati-hati dijalan ya anakku.."
pesan sang kakek.
sungmin lalu pergi dengan para pengawal ayahnya itu dan pergi menuju istana tempat sang ayah tinggal.
***
cita-citanya adalah menjadi profesor yang dapat menciptakan segalaanya di dunia tekhnologi.
untuk itu ia hanya mengembangkan ilmunya di sekolah tambahan. atau yang disebut dengan pelajaran tambahan diluar sekolah.2 tahun yang lalu sang ayah pergi dengan alasan sibuk menngatur perusahaannya diluar negri.
pagi ini seperti biasa siwon yang telah bersiap pergi kesekolah hendak berkumpul di ruang makan untuk menikmati sarapan yang sudah dibuat oleh para pelayan rumah, bersama sang ibu. selesai makan merekapun berbincang diruang santai.
"siwon.. ada yang ingin ibu katakan padamu.."
tegas sang ibu kepadanya.
"katakanlah ibu apa yang ingin kau beritahukan?"
jawab siwon yang telah siap mendengarkan kata-kata sang ibu.
"mulai hari ini turutilah apa kata-kata ibumu! ayahmu bilang ada yang ingin disampaikan padamu.jadi pergilah kesuatu tempat hari ini dan ikutilah apa yang ayahmu katakan! ingat jangan buat semua jadi kacau kau mengerti?"
jelas sang ibu yang membuat siwon tak mengerti apa maksud dari semua ini.
"apa maksudnya..?"
tanya siwon tak mengerti.
"ini bacalah surat ini!"
sang ibu memberi sebuah surat dari ayahnya pada siwon.
Siwon anakku inilah saatnya kau tahu semuanya.. maaf ayah yang selama ini tidak jujur padamu.. ayah mau kau melakukan apa yang ayah suruh. datanglah ke sebuah rumah, dan disana kau akan menemukan apa yang kau inginkan.
salam rindu ayah..
Choi Jeong Hwa.
setelah membaca surat itu membuat siwon jadi penasaran.
"sulit bagi ibu melepaskanmu! tapi apa daya ibu.. pergilah nak.."
tegas sang ibu yang tak tahan melihat kepergian anaknya. sang ibu tahu segalanya, apa yang ayahnya inginkan namun tak ingin ceritakan pada siwon. biar hal ini dia yang tahu sendiri.siwon masih tak mengerti.
"apa kalian merencanakan sesuatu padaku?"
tanya siwon.
"HM.. nanti kaupun akan tau! pergi ikutilah orang-orang didepan itu ingat ikutilah apa yang dikatakan ayahmu!"
tegas sang ibu sekali lagi.
"baiklah akan kuturuti apa kata-katamu.. aku pergi.."
siwon berbalik bergegas untuk pergi.
"tunggu nak!"
seru sang ibu yang masih tak terima atas kepergian anakknya itu, ia lalu mencium kening siwon diam-diam ia juga meneteskan air matanya.
"jadilah anak baik.."
itulah pesan terakhir sang ibu, lalu siwon pun berlalu ia pergi dengan para pengawal ayahnya dan siwonpun dibawa menuju istana.
***
putra ke5 adalah Lee Donghae atau yang disebut dengan donghae.ia putra dari istri ke5 park jeong hwa. donghae hidup dikalangan orang sederhana seperti leeteuk. ia berumur 18 tahun dan ia juga sekolah SMA MYUNGJI kelas 3 semester akhir. dinamakan donghae karena ia tinggal di desa mokpo tepat dipinggir pantai yang indah. ibunya hanya membuka warung makan di pinggir pantai, donghae dikenal sebagai anak periang dan sedikit jail. Diamemang disukai banyak wanita namun karena keluguannya itu ia hanya anggap semua teman, ia pun suka bermain dengan anak-anak kecil hobinya adalah main bola ya.. satu bola kesayangannya dinamakan Boli, ia juga suka bermain-main dengan anjing kesayangannya BADA. cita-citanya adalah menjadi pemain bola
terkenal seperti sang ayah yang mengaku seorang atlet sepak bola yang pergi 3 tahun lamanya dan berjanji suatu saat nanti akan membawa piala untuknya dan akan menyekolahkannya di sekolah sepak bola dan menjadikannya pemain sepak bola profesional.
pagi ini Donghae sibuk memakai baju seragamnya untuk sekolah.sang ibu mendatangi kamarnya dan membantunya mengancingi baju anaknya itu.
"umma.. aku kan bisa sendiri!"
seru donghae yang merasa dirinya telah mandiri padahal tidak.
"kau ini selalu bilang begitu! padahal kau tak bisa apa-apa jika tak ada umma kan !donghae.. umma tidak siap jika nanti umma kehilanganmu"
sang ibu mulai khawatir akan kehilangan anaknya.
"UMMA kau ini bicara apa... sampai kapanpun aku akan selalu disampingmu janji!"
jawab donghae yang memegang tangan ibunya itu.
"ya... semoga saja. kalau kau sudah siap jangan lupa sarapan ya semua sudah ibu siapkan di meja makan. ibu ingin ke tempat warung makan ingin menyiapkan dagangan."
pesan sang ibu yang hendak pergi. donghae lalu memegang tangan ibunya dan memeluk sang ibu.
"umma aku merindukanmu.."
serunya seperti hari ini adalah hari terakhirnya bertemu sang ibu.
"hm... begitu juga umma. dasar kau ini!sudahlah jangan jadi anak manja. sudah ya umma berangkat dulu."
sang ibu lalu pergi menuju warung makan miliknya. donghae lalu melanjutkan kegiatannya merapikan dirinya dengan gayanya yang khas.
setelah ia rapi dan selesai sarapan, ia lalu pargi kesekolah dengan berjalan kaki mengingat sekolahnya yang tidak jauh dari rumah.
sambil memainkan bola kesayangannya.ia terus berjalan namun tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti menghalangi jalannya.seseorang yang tampak rapi keluar dari dalam mobil dan menghampirinya.
"apa anda bernama Lee Donghae?"
tanya orang yang ternyata adalah orang suruhan sang ayah.
"siapa yang kau maksud?aku?"
tanya donghae balik .
"iya anda..."
"hm... iya benar itu aku. namaku memang Lee Donghae, apa kau mau tau apa artinya?itu artinya.. berkah dari tuhan, keteguhan dan kebijaksanaan. arti yang bagus bukan?"
jawab donghae yang suka bertela-tele dan banyak omong.
"tuan muda.. aku ada perintah untuk membawa tuan muda.. ini perintah dari tuan besar Park Jeong Hwa."
"hah? tuan muda? park jeong hwa yang kau maksud ayahku?"
tanya donghae lugu.
"iya tuan muda.."
"sejak kapan ayah berganti nama dari Lee menjadi Park ?apa ayah sudah sukses sehingga harus berganti nama?"
"entahlah.. bacalah surat ini!"
orang itu memberikan surat kepada donghae. iapun membacanya.
Donghae anakku inilah saatnya kau tahu semuanya.. maaf ayah yang selama ini tidak jujur padamu.. ayah mau kau melakukan apa yang ayah suruh. datanglah ke sebuah rumah, dan disana kau akan menemukan apa yang kau inginkan.
salam rindu ayah..
Lee Jeong Hwa.
donghae tak mengerti dengan semua ini.
"ku bilang apa nama depan ayahku ini Lee bukannya Park !sebenarnya ayah mau apa sih?"
"mungkin ada sesuatu yang akan disampaikan pada tuan muda ikutlah dengan kami..."
"begitu ya.. dari mana aku tahu jika kau tidak akan menculikku?"
"percayalah padaku... kau akan tahu semuanya."
{"lagipula apa yang kau inginkan jika memang kau ingin menculikku.. aku kan tidak punya apa-apa untuk ditebus..}
katanya dalam hati... donghae lalu ikuti apa kata orang tuanya itu, ia lalu pergi dengan orang suruhan sang ayah dan kemudian dibawa ke istana tempat dimana sang ayah tinggal.
**
putra ke6 Park jeong hwa adalah Cho Kyuhyun ia adalah putra dari istri ke6. umurnya 18 tahun dan sekolah SMA SHINCHUNG kelas 3 semester akhir. kyuhyun adalah anak pendiam, pintar cerdik dan hobinya adalah main game. kemana dan dimanapun ia berada selalu ada game boy kesayangannya. ia juga aktif pada game online bahkan saat pelajaran komputer ia hanya sibuk dengan game onlinenya.sehingga ia disebut sebagai Game Kyu. diamnya ia menghanyutkan. semua orang tahu ia hanya diam tapi dibalik itu, ia adalah anak jail dan manja,ia disukai banyak wanita terutama senior wanita disekolahnya karena ia tampan dan imut. namun sebaliknya ia amat tak disukai oleh senior laki-lakinya karena ia amat tengil atau tidak sopan. memanfaatkan keadaan
dengan menimpali senior wanita yang menyukainya yang sering mentraktir dan membawakan coklat, makanan dll. sehingga hal ini membuat senior laki-laki iri padanya. ia tinggal bersama ibunya dan hidup dikalangan orang-orang biasa.sudah setahun sang ayah pergi dengan alasan mengurus usaha toko emas diluar kota . sang ibu pun disibukkan oleh toko emasnya yang masih setengah maju.Kyuhyun biasa hidup dirumah sendirian karena ibunya yang sibuk bekerja.
pagi ini kyuhyun hendak bersiap-siap pergi kesekolah. hari ini pun ia disibukkan oleh telepon genggam yang berbunyi tertanda ada panggilan masuk.
dilayar handphonenya tertuliskan nama " NENEK SIHIR" yang ternyata adalah ibunya sendiri yang memang cerewet seperti nenek-nenek.
"iya hallo ada apa?"
jawab kyuhuyun yang sangat malas mengangkat panggilan.
"kyu sayang... kau sudah bangun?"
tanya sang ibu dibalik telepon dengan suaranya yang di loudspeaker saking malasnya memegang handphonenya itu.
"iya sudah..."
"kyu manis sebelum berangkat sekolah jangan lupa ya sarapan dulu! oh iya jangan nakal disekolah ya... ibu tidak ingin dipanggil lagi oleh kepala sekolah karena kau bertengkar dengan seniormu.. siapa itu namanya HONG DONG..HONG SUN...."
"HONG KI..!"
ketus kyu menyebut nama musuhnya disekolah.
"iya hong dong!"
" yang benar itu Hong ki! lee hong ki...IBU...sudahlah aku tau apa yang harus aku lakukan dan tidak boleh dilakukan..."
Tegas kyuhyun yang tak mau disalahkan.
"bagus kalau begitu...jangan lupa minum obat antibiotikmu supaya penyakit ayanmu tidak kambuh oke?"
"apa? ayan? ibu itu hanya ashma!ya.. ampun!hei author!kenapa kau buat karakter ibuku jadi begini?"
tanya Kyuhyun yang protes tak terima ibunya seperti nenek sihir.
"hah... maaf ya KYU aku benar-benar tidak punya ide lagi.. yang tersisa di otakku cuma itu saja.. hehehe.. ^_^"
sang author merasa malu karena diprotes oleh salah satu karakternya.
"kau ini mentang- mentang aku jadi yang terakhir hidupku selalu jadi sisa! awas ya kalau ada yang aneh-aneh lagi pada ceritaku!"
"IYA-iya maaf sudah lanjutkan saja peranmu... maaf ya kyu.."
perintah sang author yang tidak jelas asal-usulnya.. sebenarnya memang tidak ada ide lagi untuk kyu hehe..^_^.
"Kyu kau bicara pada siapa?"
tanya sang ibu yang merasa dihiraukan kyuhyun.
"tidak..sudah ya aku mau sarapan dulu daaa... aku sayang ibu.."
kyuhyun mengahiri pembicaraannya dan menutup telepon. ia pergi ke meja makan dan sarapan seadanya ya.. hanya ada roti dan susu, dan itu cukup untuk mengganjal perutnya yang lapar.selesai sarapan ia berangkat kesekolah.
ditengah-tengah perjalananya, ia dikejutkan seorang yang aneh. berpakaian rapi dengan topi hitam dan kacamata bah seorang detektif.
"siapa kau?"
tanya kyuhyun heran.
"apa anda bernama Cho Kyuhyunh?"
tanya orang aneh itu.
"ya.. kau siapa?"
kyuhyun penasaran dengan orang aneh ini
"aku adalah pengawal tuan besar Park jeong hwa.. tuan mudaikutlah denganku, ini adalah perintah tuan besar."
"apa?ayahku? aneh sekali... dia kan cuma pedagang emas mana bisa punya pengawal seaneh dirimu?"
pikir kyuhyun heran.
"ini ada surat dari tuan besar bacalah.."
pengawal itu memberikan surat . dan kyuhyun pun membacanya.
Kyuhyun anakku inilah saatnya kau tahu semuanya.. maaf ayah yang selama ini tidak jujur padamu.. ayah mau kau melakukan apa yang ayah suruh. datanglah ke sebuah rumah, dan disana kau akan menemukan apa yang kau inginkan.
salam rindu ayah..
Cho Jeong Hwa.
setelah membacanya kyuhyun jadi makin heran apa yang sebenarnya terjadi? apa ibunya tahu hal ini?
"jadi aku mau dibawa kemana?"
tanyanya penasaran.
"nanti kau akan tahu setelah kau ikut kami..tenanglah tuan muda.. kami pengawalmu tak mungkin akan mencelakaimu.. ayo ikutlah dengan kami."
sang pengawal pun membukakan pintu mobil. kyuhyun hanya bengong ia lalu masuk kedalam mobil itu. dan makin terkejut saat melihat ada game 3D dibalik mobil mewah itu.
"waah... keren sekali.. hei apa boleh aku main ini?"
"silahkan tuan muda lakukan apa yang tuan muda inginkan.."
kyuhyun asyik main game itu tanpa tahu mau kemana ia dibawa.dan mobil itupun terus melaju menuju tempat istana. tempat dimana sang ayah tinggal.
**